Rabu (17/6), Kanwil DJKN Papabaruku mengadakan kegiatan sosialisasi Perdirjen 5/KN/2020 kepada stakeholders Perbankan di wilayah KPKNL Jayapura via Zoom virtual meeting. Perdirjen 5/KN/2020 ini berisi tentang Panduan Pemberian Layanan Lelang Pada KPKNL Dalam Status Bencana Nasional Nonalam Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).

Para tamu undangan diantaranya adalah Kanwil BNI, BRI, dan Bank Mandiri Provinsi Papua beserta jajarannya, Bank Papua beserta jajarannya, Bank BTN Jayapura, Bank BCA Jayapura, Bank Danamon Jayapura, Bank Panin Jayapura, Bank BTPN Maluku Papua, Bank Sahabat Sampoerna Jayapura, dan Koperasi Simpan Pinjam Sahabat Sejati Jayapura. Kepala KPKNL Jayapura Widiyantoro juga turut hadir dalam acara sosialisasi ini dengan disertai jajaran Person In Charge (PIC) Lelang KPKNL Jayapura.

Kegiatan sosialisasi ini dipimpin oleh Aris Wibowo selaku Kepala Bidang Lelang dalam hal ini mewakili Kepala Kanwil DJKN Papabaruku yang berhalangan hadir karena mengikuti acara Kemenkeu Leaders Talk.

Aris menjelaskan topik bahasan sosialisasi yang meliputi latar belakang munculnya Perdirjen 5/KN/2020, mekanisme layanan lelang dalam Perdirjen 5/KN/2020, dan perbedaan-perbedaan antara Perdirjen 3/KN/2020 dengan Perdirjen 5/KN/2020.

Selepas pembahasan topik, acara berlanjut ke sesi tanya jawab bersama dengan Abdus Salam selaku Pejabat Lelang Kelas I KPKNL Jayapura dan Anwar Hidayat selaku Kepala Seksi Bidang Lelang I Kanwil DJKN Papabaruku.

Dalam sesi tanya jawab, teridentifikasi satu masalah utama yakni norma waktu pelayanan penerbitan Surat Keterangan Pendaftaran Tanah (SKPT) terhadap tiap-tiap kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) yang berbeda-beda. Menanggapi hal tersebut, Aris menyampaikan bahwa Kanwil DJKN Papabaruku telah bersurat ke Kanwil BPN Papua dan masih menunggu tanggapan Kanwil BPN Papua.

“Kami sudah bersurat dengan Kanwil BPN Papua terkait hal tersebut agar Kepala KPKNL dapat langsung mengakses info SKPT dan saat ini masih menunggu tanggapan dari Kanwil BPN. Perihal norma waktu, BPN kan juga memilik SOP tersendiri, namun apabila di lapangan berbeda, maka nanti akan kami konsultasikan dengan Kanwil BPN papua”, terang Aris.

Pada kesempatan tersebut, Widiyantoro terbuka mengenai permasalahan yang dihadapi para stakeholders dalam hal ini perbankan agar dapat didiskusikan bersama sehingga dapat mengambil kebijakan pelayanan lelang yang optimal. Aris menambahkan agar segala kendala yang ada agar dikomunikasikan bersama agar dapat meningkatkan pelayanan DJKN kepada pengguna jasa.

~ (Tim KIHI Papabaruku)