Kanwil DJKN Papua, Papua Barat, dan Maluku (Papabaruku) mengadakan rapat virtual monitoring dan evaluasi kinerja pada Kamis (14/5) dengan mengundang seluruh Kepala KPKNL beserta Eselon III dan Eselon IV di lingkup Kanwil DJKN Papabaruku.

Agenda rapat yang dipimpin oleh Arif Bintarto Yuwono selaku Kepala Kanwil DJKN Papabaruku tersebut membahas tentang capaian kinerja lingkup Kanwil DJKN Papabaruku sampai dengan bulan April 2020 yang dipresentasikan oleh Frengky Setiawan sebagai Kepala Bidang KIHI Kanwil DJKN Papabaruku.

Dalam sambutannya, Arif menyampaikan bahwa memang sulit untuk mencapai target kinerja dikarenakan adanya wabah COVID-19. “Kondisi kita per Maret 2020 sebenarnya sudah abnormal ya, sehingga harus ada beberapa perubahan target yang dilakukan karena adanya pandemi ini. Namun kita tetap harus antisipasi untuk kedepannya dengan menyesuaikan kondisi yang ada”, terangnya.

Selanjutnya, Frengky Setiawan, dalam pemaparannya menjelaskan bahwa berdasarkan perhitungan sementara sesuai data yang masuk maka diketahui Nilai Kinerja Organisasi (NKO) Kanwil DJKN Papabaruku sampai dengan 30 April 2020 tercatat sebesar 113,41%. Dari total 19 (sembilan belas) IKU yang dimiliki oleh Kanwil DJKN Papabaruku, 13 (tiga belas) IKU berstatus hijau, 1 (satu) IKU berstatus kuning, 2 (dua) IKU berstatus merah, dan sisanya IKU berstatus abu-abu karena perioderisasi pelaporannya tahunan. “Dari semua IKU, NKO kita berdasarkan data yang masuk overall sebesar 113,41%. Adapun IKU yang masih belum tercapai targetnya meliputi tingkat outstanding Piutang Negara, persentase pensertifikasian bidang tanah BMN, dan persentase implementasi evaluasi kinerja BMN (portofolio aset)”, jelas Frengky dalam paparannya.

Terkait IKU outstanding Piutang Negara, Asep Wawan Kurniawan selaku Kepala Bidang Piutang Negara memberikan tanggapannya bahwa ada potensi kenaikan realisasi di bulan Mei dan Juni. “Dari KPKNL Jayapura ada dua BKPN yang berpotensi PSBDT, namun dari KPKNL Sorong memang agak sulit ya. Kami harap di bulan Mei dan Juni ini para Kepala KPKNL apabila ada kesulitan PSBDT agar dapat dikoordinasikan dengan Kanwil”, jelas Asep.

Sedangkan untuk IKU persentase pensertifikasian bidang tanah BMN dan persentase implementasi evaluasi kinerja BMN (portofolio aset), Hermanu Joko Nugroho selaku Kepala Bidang Pengelolaan Kekayaan Negara menjelaskan bahwa sebenarnya sudah ada beberapa berkas pengajuan sertipikasi tanah yang sudah masuk ke BPN dan bahkan ada beberapa yang tinggal menunggu dicetak saja. “Dari data yang saya dapat, KPKNL Ambon sudah mengajukan beberapa berkas ke BPN tinggal melaksanakan pengukuran saja dan KPKNL Sorong juga sama bahkan ada yang sudah siap cetak sertipikatnya, sedangkan dari KPKNL Jayapura tadi saya dapat info katanya sudah dilakukan pengukuran tanah dan dalam waktu dekat sertipikat sudah bisa diterbitkan”, ujar Hermanu dalam penjelasannya. “Terkait IKU portofolio aset ini, sebenarnya memang sangat tergantung dengan pelaksanaan survey ke lapangan, sehingga dengan adanya COVID-19 ini pelaksanaannya jadi terkendala. Namun, kemarin kami juga sudah berkoordinasi dengan kantor pusat terkait masalah ini”, tambah Hermanu menjelaskan pencapaian target portofolio aset.

Pada akhir rapat, Arif Bintarto Yuwono menyampaikan terima kasih atas kerjasamanya dan agar kesehatan para pegawai di setiap kantor menjadi perhatian utama para atasan. “Saya ucapkan terima kasih kepada para Kepala KPKNL dan Kepala Bidang/Bagian atas kerjasama dan koordinasinya agar target kita ini bisa tercapai walaupun kondisi sedang sulit begini ya. Saya juga tekankan agar kesehatan para pegawai diperhatikan ya karena kantor pusat sangat concern dengan hal ini”, jelas Arif.

 ~(Tim KIHI Papabaruku)