Bandar Lampung - Pola mutasi saat ini dirasa telah menyentuh serta mengapresiasi keinginan pegawai. Hal ini dibuktikan dengan adanya aplikasi SIPRITA sebagai media bagi pegawai dalam memilih preferensi tempat kerja sesuai dengan keinginannya. Meskipun aplikasi tersebut tidak menjamin keinginan pegawai yang bersangkutan terpenuhi, namun media tersebut telah memberikan harapan sekaligus pertimbangan pada saat mutasi pegawai akan ditetapkan.

Pada periode mutasi awal Januari 2018 yang lalu, berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor KEP-05/KN/UP.11/2018 dan KEP-06/KN/UP.11/2018 tentang Pemindahan Para Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, terdapat empat orang pegawai di lingkungan Kanwil DJKN Lampung dan Bengkulu yang mendapat kesempatan mutasi.

Acara pelepasan pegawai mutasi tersebut digelar pada Selasa (6/2) di Aula Kanwil DJKN Lampung dan Bengkulu. Dari kesan dan pesan yang disampaikan pada acara tersebut, tampak bahwa mutasi kali ini sangat membahagiakan karena lokasi tempat kerja yang baru sesuai dengan keinginan mereka. Bahtiar Hari Murti, pelaksana yang juga merupakan Pejabat Lelang pada KPKNL Metro mengungkapkan bahwa waktu 7 tahun berada di KPKNL Metro merupakan waktu yang singkat baginya. Hal serupa juga disampaikan oleh Haqlino, pelaksana pada KPKNL Metro yang mendapat amanah baru sebagai pelaksana pada Direktorat Penilaian, Kantor Pusat DJKN. “Saking betahnya berada di Metro, keluarga menjadi sedih ketika mengetahui SK mutasi ini,” tuturnya ketika memberikan kesan dan pesan. Kedua pegawai tersebut memenuhi undangan pelepasan pegawai mutasi yang juga dihadiri Kepala KPKNL Metro, Swastiko Purnomo dan Kepala KPKNL Bandar Lampung, Didith A. Andiana.

Sementara itu, Kanwil DJKN Lampung dan Bengkulu juga harus melepaskan dua pegawainya, yaitu Joko Wasito dan Ade Hendra Vaskah Tarigan. Joko, yang telah 24 tahun berada di Lampung menyampaikan kesan dan pesan dengan haru karena bisa kembali ke kampung halamannya, meskipun Lampung diibaratkan telah menjadi rumah kedua baginya. Sedangkan bagi Ade, walaupun bukan kampung halaman, Jakarta merupakan kota pilihannya.

Kepala Kanwil DJKN Lampung dan Bengkulu, Ekka S. Sukadana, merasa senang karena keempat pegawai merasa betah selama berada di Lampung dan telah menunjukkan prestasi terbaik mereka. "Saya berharap kepada para pegawai yang mutasi dapat bekerja lebih baik lagi di tempat yang baru," pungkasnya.

Suasana haru berganti menjadi hangat dengan kemeriahan yang diciptakan duet pembawa acara, Lolita Banni Rachmadian dan Dewanti Anggun Angraeni. Para pegawai yang di mutasi “ditodong” untuk memberikan pantun. Gelak tawa pun bergema mengisi Aula Kanwil DJKN Lampung dan Bengkulu ketika satu per satu pegawai menyampaikan pantun ciptaannya. Tak mau kalah, Kepala kanwil DJKN Lampung dan Bengkulu pun ikut memberikan pantun dadakan yang langsung disambut tepukan meriah. Acara semakin meriah dengan atraksi sulap yang ditampilkan oleh Kepala Subbagian Kepegawaian, Budi Prayitno. Acara ditutup dengan pemberian piagam penghargaan atas dedikasi pada pegawai pada Kanwil DJKN Lampung dan Bengkulu dan KPKNL Metro, serta pemberian ucapan selamat oleh seluruh pegawai Kanwil DJKN Lampung dan Bengkulu. (Teri/Robby).