Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Virtual Visit KOIN Implementasi DJKN Tahun 2021: PLTS ITERA
Hanifah Muslimah
Selasa, 05 Oktober 2021   |   132 kali

Selasa (05/10), Tim Kompetisi Inovasi (KOIN) Implementasi PLTS ITERA yang terdiri dari empat orang pegawai yaitu Mohamad Arief Widodo dan Dyuwaraninda Rachardono (Kanwil DJKN Lampung dan Bengkulu) serta Dadang Noor Fithri dan Suryo Winarno (KPKNL Bandar Lampung) melaksanakan presentasi KOIN Implementasi dengan nama project Pemanfaatan Aset Barang Milik Negara untuk Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) pada Institut Teknologi Sumatera (ITERA).

Virtual visit KOIN Implementasi DJKN yang dilaksanakan melalui media Zoom merupakan mekanisme pengganti kunjungan lapangan yang tidak dapat dilaksanakan dikarenakan Pandemi Covid-19 dengan tujuan mengklarifikasi capaian dan menilai project KOIN yang telah diimplementasikan berdasarkan kriteria-kriteria yang ditentukan.

Presentasi berlangsung selama 15 menit kemudian diikuti dengan sesi tanya jawab oleh Dewan Juri. Dalam kesempatan ini, Tim menjelaskan mengenai capaian project implementasi analisis manfaat dan dampak ekonomi sosial Kerja Sama Pemanfaatan (KSP) PLTS ITERA.

Capaian Project Implementasi

Rerata Penurunan listrik PLN kurun waktu Januari sampai dengan Mei 2021 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya adalah sebesar 73,3% atau sebesar 91.714 KWh per bulan, dimana dengan tarif Rp1.300/KWh maka terjadi penghematan pembayaran listrik ke PLN sebesar Rp1.430.738.400 pada tahun pertama.

Terserapnya tenaga kerja atas beroperasinya PLTS selama masa KSP, yang ditugaskan sebagai operator laboratorium PLTS dengan besaran gaji yang diberikan sebesar Rp8 juta/orang/bulan, dengan asumsi kenaikan gaji 5% per tahun sebanyak 2 orang operator laboratorium, didapat manfaat ekonomi pada tahun pertama dari penyerapan tenaga kerja adalah sebesar Rp192 juta.

Kontribusi tetap yang diterima negara atas kompensasi dari pelaksanaan kerjasama pemanfaatan selama 25 Tahun sebesar 0,15% dikali nilai wajar BMN dengan kenaikan nilai wajar BMN sebesar 3,34% pertahun, dimana pada tahun pertama negara telah menerima Kontribusi Tetap sebesar  Rp18.763.605.

Persentase pembagian keuntungan (profit sharing) sebesar 11,34 persen dari net cash flow atas pelaksanaan operasi dan investasi pertahun dimulai satu tahun setelah dioperasionalkan (tahun kedua).

Penerimaan negara atas pajak penghasilan (PPh) sebesar 10% dari penerimaan penjualan listrik yang dihasilkan atas beroperasinya PLTS (dimulai tahun kedua).

Pengurangan penggunaan bahan bakar fosil berupa batubara yang digantikan dengan energi surya yang merupakan energi baru terbarukan selama masa KSP, dimana dari data yang diperoleh pada tahun pertama masa KSP dapat mengurangi penggunaan bahan bakar fosil berupa batubara sebesar 305,74 ton. Selanjutnya dengan mengacu kepada grafik harga batu bara acuan yang dikeluarkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral untuk bulan Januari 2021 yaitu sebesar 75 USD/ton, maka pada tahun pertama masa KSP dapat menghemat penggunaan batu bara sebesar Rp330.199.200.

Pada akhir masa KSP, atas PLTS Panel Surya PV sebesar 1 MWp beserta Laboratorium dengan nilai awal investasi pembangunan yang dikeluarkan oleh mitra sebesar Rp 15 Miliar akan menjadi Barang Milik Negara (diserahkan kepada Pengguna Barang), dengan asumsi depresiasi nilai bangunan sebesar 4% per tahun.

Dikalikan dengan tingkat diskonto sosial selama masa KSP 25 Tahun, yaitu sebesar 9% yang diperoleh dari Asian Development Bank (Guidelines for the economic analysis of project 2017). Total Nilai Manfaat Ekonomi yang didapat selama 25 Tahun masa kerjasama pemanfaatan PLTS ITERA sebesar Rp24.632.905.994.

Dampak Ekonomi

Dengan stimulus pada permintaan akhir di bidang pengadaan listrik dan gas pembangunan PLTS ITERA dengan total investasi mitra sebesar Rp15 Miliar, maka proyeksi besarnya perubahan nilai (output multiplier) yang didapat adalah sebesar Rp44,283 Miliar dengan hasil efek pengganda 2.95, potensi pendapatan (income multiplier) sebesar Rp4,399 Miliar, dan potensi bagi tumbuhnya lapangan pekerjaan (employment multiplier) sebanyak 43 orang.

Manfaat dan Dampak Sosial

Dari segi manfaat sosial yang dirasakan antara lain: Peningkatan kualitas pembelajaran di ITERA berdasarkan indikator keberhasilan yang dirancang oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), manfaat lingkungan (environmental benefits) dimana di tahun pertama masa KSP dapat menghindari terbentuknya gas CO2 sebanyak 762,05 ton (grid emission factor 0,6790 kg CO2/kwh) yang setara dengan penanaman pohon baru sebanyak 41.642 pohon, meningkatkan peranan energi baru terbarukan dalam bauran energi nasional dan percepatan peningkatan pemanfaatan energi surya, serta mendorong berlangsungnya industri energi surya dalam negeri serta meningkatkan lapangan kerja.

Selain itu, dari segi dampak sosial, dengan dibangunnya KSP PLTS ITERA turut serta dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan kemandirian dan ketahanan energi.

Durasi waktu lima belas menit dimanfaatkan secara efektif oleh Tim KOIN dimana seluruh poin-poin penilaian disampaikan dengan sangat baik dan tepat waktu.

Direktur Hukum dan Humas DJKN, Tri Wahyuningsih Retno Mulyani, yang bertindak sebagai salah satu dewan juri meminta penjelasan upaya yang dilakukan Tim KOIN dalam rangka pemanfaatan PLTS. Tim KOIN menjelaskan bahwa sejak tahun 2020 telah melakukan fungsi pembinaan antara lain menyampaikan alternatif skema yang diusulkan serta melakukan pengawasan dan pengendalian (wasdal).

Kepala Subdirektorat Standardisasi Penilaian Bisnis dan Sumber Daya Alam, Nafiantoro Agus Setiawan, yang juga merupakan salah satu dewan juri bertanya mengenai penyerapan tenaga kerja di PLTS ITERA. Tim KOIN menjelaskan bahwa dari sektor formal untuk saat ini terdapat dua pegawai, tetapi dari sektor informal terdapat lebih banyak pegawai seperti petugas keamanan, petugas kebersihan dan lainnya.

Di akhir virtual visit, Kepala Kanwil DJKN Lampung dan Bengkulu Arik Hariyono, menyampaikan closing statement. Kakanwil mengapresiasi kerja keras Tim KOIN Lamkulu, menyampaikan selamat telah menjadi finalis enam besar dan mengharapkan hasil terbaik bagi Tim KOIN Lamkulu.

Segenap pegawai Kanwil DJKN Lampung dan Bengkulu, KPKNL Metro, KPKNL Bandar Lampung dan KPKNL Bengkulu juga memasang twibbon dan  turut menyaksikan kegiatan virtual visit KOIN sebagai bentuk dukungan kepada Tim yang sedang berkompetisi.

Bravo Tim KOIN PLTS ITERA, semoga berhasil memasuki babak selanjutnya!

 

(Ulya Suci Maulana/ Hanifah Muslimah)

Data: Tim KOIN PLTS ITERA

 

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini