Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Kolaborasi Kanwil DJKN Lamkulu dan RSK Sukses Selenggarakan Webinar "Budaya Perekat Persatuan dan Kesatuan Bangsa"
Nofitri
Senin, 19 Oktober 2020   |   314 kali

Bandar Lampung - Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Lampung dan Bengkulu (Lamkulu) berkolaborasi dengan Kanwil DJKN Riau, Sumatra Barat dan Kepulauan Riau (RSK) mengadakan webinar bertema “Budaya Perekat Persatuan dan Kesatuan Bangsa,” pada Senin (19/10). Menurut Direktur Jenderal Kekayaan Negara Isa Rachmatarwata dalam sambutannya, budaya merupakan salah satu sudut pandang yang diyakini akan bisa memberikan warna yang lebih baik dalam pelaksanaan tugas DJKN.

“Budaya diharapkan mampu menjadi jawaban dari ide-ide yang selama ini mentok, dan tidak bisa dikembangkan lagi. Bukan hanya berpedoman pada literatur modern tapi belajar dari budaya yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Indonesia,” katanya.

Isa juga menambahkan bahwa Indonesia memiliki begitu banyak keragaman budaya yang mampu digali dan dikembangkan untuk menambah varian pada cara kerja dalam menghadapi berbagai tantangan yang akan dihadapi DJKN di masa mendatang. “Saya berharap para pegawai DJKN dapat mengombinasikan kearifan lokal tanpa melepaskan nilai-nilai dasar Kementerian Keuangan,” ujarnya.

Hal ini serupa dengan apa yang dilakukan oleh Bupati Tulang Bawang Barat (Tubaba) Umar Ahmad. Di bawah kepemimpinannya, ia mengubah Tubaba menjadi kapubaten budaya yang berbasis ekologi. Baginya, Tubaba merupakan sebuah rumah bagi semua dan ekosistem untuk menyemaikan kebajikan sosial dan merekatkan relasi antar manusia. “Prinsip hidup masyarakat Tubaba yang berusaha dibentuk adalah ‘nemen’ yaitu pekerja keras, ‘nedes’ tidak kenal menyerah, dan ‘nerima’ yaitu ikhlas,” ungkapnya.

Perubahan yang telah ia inisiasi di Tubaba meliputi pembangunan manusia, pembangunan fisik dan non-fisik. Penerapan prinsip dan nilai Tubaba dilakukan dengan melakukan perubahan kurikulum pendidikan karakter tingkatan sekolah dasar dan menengah serta membuat inovasi dengan membuat kegiatan seperti Tubaba Cerdas, Tubaba Camp, dan Pesantrian Tubaba. “Tubaba senantiasa berusaha meningkatkan kualitasnya di semua bidang, dan selanjutnya mampu mengundang investor untuk datang ke Tubaba,” tutur Umar.

Sementara itu, brain biochemist Sadwika Salain yang juga menjadi narasumber pada webinar ini, memaparkan kebudayaan nusantara dalam perspektif Brain Plasticity dan Catur Yuga. Menurutnya, bukti-bukti sejarah berupa teknologi arsitektur dan teknologi canggih lainnya di berbagai belahan dunia menunjukkan kemajuan peradaban manusia sejak zaman pra sejarah. Hal ini, ujarnya, dikarenakan kemampuan otak manusia untuk beradaptasi dengan faktor internal dan faktor eksternal dalam pemahaman brain plasticity dan biomagnetic field.

Lebih lanjut, Kepala Kanwil RSK Sudarsono menuturkan bagaimana keragaman kearifan lokal yang dimiliki Indonesia mampu meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Ia mengaitkan budaya dengan fungsi Aparatur SipiL Negara (ASN) sebagai perekat dan pemersatu bangsa sesuai dengan UU No.5 Tahun 2014. “Dalam menjalankan fungsinya, ASN harus memiliki kompetensi sosiokultural yang akan menjadi pondasi dari teknis dan kompetensi manajerial. Kompetensi ini diperlukan agar dimana pun ASN bertugas, ia dapat beradaptasi dengan berperilaku, bersikap, dan menghargai budaya serta adat istiadat setempat,” ucapnya.

Webinar yang digelar sebagai salah satu rangkaian Gebyar Daring 14 Tahun Pengelolaan Kekayaan Negara dan Lelang ini diselenggarakan secara virtual dan disiarkan langsung melalui kanal youtube Sekretariat DJKN. Dengan total lebih dari 700 peserta, kegiatan ini dimoderatori oleh Kepala Kanwil DJKN Lamkulu dan dipandu oleh Rima Rofinda dari KPKNL Padang. (Nofitri/Humas Kanwil DJKN Lamkulu)

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini