Sehubungan dengan
pelaksanaan program percepatan pensertipikatan BMN berupa tanah tahun 2020,
Kanwil DJKN Lampung dan Bengkulu mengadakan kegiatan Rapat Monitoring
Sertipikasi BMN Berupa Tanah Lingkup Satker PUPR di Provinsi Bengkulu. Rapat
ini diadakan pada tanggal 1 Juli 2020 secara daring menggunakan zoom meeting
dengan mengundang Kepala PJN I Provinsi Bengkulu, Kepala PJN II Provinsi
Bengkulu, Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera VII, Kepala Kantor Pertanahan
Kota Bengkulu, Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bengkulu Utara, Kepala Kantor
Pertanahan Kabupaten Bengkulu Selatan, Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten
Muko-Muko, Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Seluma, Kepala Kantor Pertanahan
Kabupaten Kaur, Kepala Bidang Pengadaan Tanah Kanwil BPN Provinsi Bengkulu,
perwakilan Biro Pengelolaan Barang Milik Negara PUPR, perwakilan Sesditjen Bina
Marga Kementerian PUPR, Perwakilan Sesditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR,
Kasubdit BMN III Direktorat BMN beserta staf, Kepala KPKNL Bengkulu, Kepala
Bidang PKN Kanwil DJKN Lampung dan Bengkulu, Kepala Seksi Bina Pengadaan dan
Penetapan Tanah Pemerintah Kanwil BPN Provinsi Bengkulu Kasi PKN KPKNL Bengkulu
beserta staf, Kasi PKN II Kanwil DJKN Lampung dan Bengkulu beserta staf.
Rapat dipimpin dan dibuka
oleh Kepala Kanwil DJKN Lampung dan Bengkulu (Lamkulu). Kepala Kanwil DJKN
Lamkulu menyampaikan perubahan target sertipikasi BMN di Provinsi Bengkulu yang
dikarenakan adanya penghematan akibat pandemi covid-19, yaitu dari semula 510
bidang menjadi 145 bidang. Dalam kesempatan itu Ia juga memberikan apresiasi atas
berlangsungnya acara rapat vicon ini. Ia juga menyampaikan bahwa rapat ini akan
membahas permasalahan apa yang ada di lapangan dan penyelesaiannya, untuk itu Kanwil
DJKN Lampung dan Bengkulu siap untuk bersama-sama menyelesaikan permasalahan
yang ada terkait Program Pensertipikatan BMN berupa tanah di Provinsi Bengkulu.
Di waktu yang sama, Kepala
Kanwil BPN Provinsi Bengkulu juga menyampaikan bahwa Pertemuan melalui rapat
vicon ini menjadi salah satu sarana terbaik saat ini di tengah situasi pandem
ini sehingga bisa bersama-sama mencari solusi dalam rangka percepatan
pensertipikatan BMN di Provinsi Bengkulu.
Acara dilanjutkan dengan
pemaparan oleh Kepala Bidang PKN Kanwil DJKN Lampung dan Bengkulu mengenai
rekapitulasi sertipikasi BMN di Provinsi Bengkulu s.d Triwulan II Tahun 2020
baik per Kantor Pertanahan maupun per Satuan Kerja. Selain itu disampaikan juga
mengenai progres Sertipikasi BMN di Provinsi Bengkulu s.d Triwulan II Tahun
2020, khususnya untuk Satuan Kerja PUPR di Provinsi Bengkulu sebagai target
terbesar saat ini..
Dalam pemaparan tersebut
juga disampaikan Permasalahan dalam proses Sertipikasi BMN yaitu Kurangnya
koordinasi dari satker ke Kantor Pertanahan, sehingga proses sertipikasi jadi
terhambat. Hal ini terjadi mungkin dikarenakan situasi saat ini yang kurang
kondusif akibat adanya pandemi, sehingga dari pihak Satker mengalami kesulitan
untuk melakukan pertemuan secara langsung.
Selanjutnya, Kepala Bidang
PKN Kanwil DJKN Lamkulu juga menyampaikan bahwa Kendala yang dialami terkait
permasalahan data, yaitu KPKNL mengalami kesulitan dalam memperoleh data bidang
tanah yg valid yang disebabkan adanya waktu menunggu pengukuran yang terlebih
dahulu harus diselesaikan, sehingga baru dapat diinput ke dalam aplikasi
SIMANTAP.
Rapat ditutup dengan
kesimpulan bahwa Progres Sertipikasi BMN untuk Satker Kementerian PUPR di
Provinsi Bengkulu sebagian besar sudah dilakukan pengukuran dan tinggal
menunggu selesainya sertipikat, namun terdapat juga 6 (enam) bidang bidang
tanah milik PJN I Bengkulu yang berada di Kabupaten Mukomuko masih dalam proses
administrasi yang akan segera diselesaikan mulai minggu depan.
Kepala KPKNL Bengkulu menambahkan bahwa akan terus mendorong satker-satker di lingkungan wilayah kerjanya untuk mengajukan BMN berupa tanah yang belum disertipikasi dalam program Pensertipikatan BMN berupa tanah tersebut.