Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Kanwil DJKN Lamkulu Tetap Giat dan Semangat Melaksanakan Perwujudan Percepatan Sertipikasi BMN Berupa Tanah Tahun 2020 Di Masa Pandemi
Rio Hindersah
Kamis, 02 Juli 2020   |   120 kali

Sehubungan dengan pelaksanaan program percepatan pensertipikatan BMN berupa tanah tahun 2020, Kanwil DJKN Lampung dan Bengkulu mengadakan kegiatan Rapat Monitoring Sertipikasi BMN Berupa Tanah Lingkup Satker PUPR di Provinsi Bengkulu. Rapat ini diadakan pada tanggal 1 Juli 2020 secara daring menggunakan zoom meeting dengan mengundang Kepala PJN I Provinsi Bengkulu, Kepala PJN II Provinsi Bengkulu, Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera VII, Kepala Kantor Pertanahan Kota Bengkulu, Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bengkulu Utara, Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bengkulu Selatan, Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Muko-Muko, Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Seluma, Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Kaur, Kepala Bidang Pengadaan Tanah Kanwil BPN Provinsi Bengkulu, perwakilan Biro Pengelolaan Barang Milik Negara PUPR, perwakilan Sesditjen Bina Marga Kementerian PUPR, Perwakilan Sesditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Kasubdit BMN III Direktorat BMN beserta staf, Kepala KPKNL Bengkulu, Kepala Bidang PKN Kanwil DJKN Lampung dan Bengkulu, Kepala Seksi Bina Pengadaan dan Penetapan Tanah Pemerintah Kanwil BPN Provinsi Bengkulu Kasi PKN KPKNL Bengkulu beserta staf, Kasi PKN II Kanwil DJKN Lampung dan Bengkulu beserta staf.

Rapat dipimpin dan dibuka oleh Kepala Kanwil DJKN Lampung dan Bengkulu (Lamkulu). Kepala Kanwil DJKN Lamkulu menyampaikan perubahan target sertipikasi BMN di Provinsi Bengkulu yang dikarenakan adanya penghematan akibat pandemi covid-19, yaitu dari semula 510 bidang menjadi 145 bidang. Dalam kesempatan itu Ia juga memberikan apresiasi atas berlangsungnya acara rapat vicon ini. Ia juga menyampaikan bahwa rapat ini akan membahas permasalahan apa yang ada di lapangan dan penyelesaiannya, untuk itu Kanwil DJKN Lampung dan Bengkulu siap untuk bersama-sama menyelesaikan permasalahan yang ada terkait Program Pensertipikatan BMN berupa tanah di Provinsi Bengkulu.

Di waktu yang sama, Kepala Kanwil BPN Provinsi Bengkulu juga menyampaikan bahwa Pertemuan melalui rapat vicon ini menjadi salah satu sarana terbaik saat ini di tengah situasi pandem ini sehingga bisa bersama-sama mencari solusi dalam rangka percepatan pensertipikatan BMN di Provinsi Bengkulu.

Acara dilanjutkan dengan pemaparan oleh Kepala Bidang PKN Kanwil DJKN Lampung dan Bengkulu mengenai rekapitulasi sertipikasi BMN di Provinsi Bengkulu s.d Triwulan II Tahun 2020 baik per Kantor Pertanahan maupun per Satuan Kerja. Selain itu disampaikan juga mengenai progres Sertipikasi BMN di Provinsi Bengkulu s.d Triwulan II Tahun 2020, khususnya untuk Satuan Kerja PUPR di Provinsi Bengkulu sebagai target terbesar saat ini..

Dalam pemaparan tersebut juga disampaikan Permasalahan dalam proses Sertipikasi BMN yaitu Kurangnya koordinasi dari satker ke Kantor Pertanahan, sehingga proses sertipikasi jadi terhambat. Hal ini terjadi mungkin dikarenakan situasi saat ini yang kurang kondusif akibat adanya pandemi, sehingga dari pihak Satker mengalami kesulitan untuk melakukan pertemuan secara langsung.

Selanjutnya, Kepala Bidang PKN Kanwil DJKN Lamkulu juga menyampaikan bahwa Kendala yang dialami terkait permasalahan data, yaitu KPKNL mengalami kesulitan dalam memperoleh data bidang tanah yg valid yang disebabkan adanya waktu menunggu pengukuran yang terlebih dahulu harus diselesaikan, sehingga baru dapat diinput ke dalam aplikasi SIMANTAP.

Rapat ditutup dengan kesimpulan bahwa Progres Sertipikasi BMN untuk Satker Kementerian PUPR di Provinsi Bengkulu sebagian besar sudah dilakukan pengukuran dan tinggal menunggu selesainya sertipikat, namun terdapat juga 6 (enam) bidang bidang tanah milik PJN I Bengkulu yang berada di Kabupaten Mukomuko masih dalam proses administrasi yang akan segera diselesaikan mulai minggu depan.

Kepala KPKNL Bengkulu menambahkan bahwa akan terus mendorong satker-satker di lingkungan wilayah kerjanya untuk mengajukan BMN berupa tanah yang belum disertipikasi dalam program Pensertipikatan BMN berupa tanah tersebut.



(rio_hindersah)



Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini