Bandar
Lampung –
Kegiatan acara rapat ini salah satunya yaitu dalam rangka untuk meningkatkan
dan menjaga relationship yang sudah
terjalin di tahun 2018 antara Bank Syariah Mandiri (BSM) dengan DJKN (KPKNL)
atas telah terlaksananya lelang dengan baik pada tahun tersebut.
Demikian yang disampaikan oleh Head of Retail Collection, Restructuring and
Recovery I Group, Suryo Kuncoro dalam sambutannya pada acara Evaluasi
Monitoring dan Solusi (EMoSI) Lelang dalam Pelaksanaan Lelang di Bank Syariah
Mandiri Area Lampung dengan mengundang Kanwil DJKN Lampung dan Bengkulu, KPKNL
Bandar Lampung, dan KPKNL Metro di Swissbelhotel Bandar Lampung, Selasa 19
Maret 2019 mulai pukul 09.00 WIB.
“Kami berharap di tahun 2019 ini memiliki ascending lelang sebesar 400 miliar rupiah akan
sangat membantu kami untuk bisa menyelesaikan permasalahan-permasalahan dalam islamic banking.” ujar Suryo
Ia juga menambahkan bahwa BSM telah menjadi
bank syariah terbesar di Indonesia, sehingga dapat berpengaruh dengan industri
terutama industri dari segi islamic
banking. Ia meyakinkan tahun lalu
bahwa BSM sudah berhasil menurunkan kualitas pembiayaan retail non peforming loan dengan mencapai 2 % (gross), sehingga tahun ini berharap bisa
mencapai 1,2% untuk retail. Dalam kesempatan ini Suryo juga menyampaikan bahwa di
tahun 2019 BSM (Jakarta) optimis bisa lebih baik lagi dari pada tahun lalu
(2018) karena bisa menembus dalam 4 besar bank nasional dengan laku lelang rate
–nya 17%, ini dapat dikatakan merupakan progres yang bagus sebagai bank yang
baru, oleh karena itu diharapkan tahun ini bisa lebih baik lagi. Mudah-mudahan
dengan adanya kegiatan dan silaturahmi EmoSI lelang ini dapat mencapai amanah
untuk pencapaian target lelang BSM di tahun 2019 dan seterusnya. Ia juga mengucapkan
terimakasih atas pelayanan dari DJKN di tahun-tahun sebelumnya.
Dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala
Kanwil DJKN Lampung dan Bengkulu, Ekka S Sukadana. Dalam sambutannya Ekka
menyampaikan bahwa Ia mewakili DJKN Lampung dan Bengkulu menyampaikan
terimakasih untuk ikut menghadiri dalam acara EMoSI lelang ini, dan juga mengucapkan
terimakasih atas dukungan dari BSM Lampung karena sudah sejak dari tahun 2018
telah ikut mem-back up
kegiatan-kegiatan DJKN seperti Hari Oeang Ke-72 beberapa bulan yang lalu, Rakernas,
Pekan Lelang dalam memperingati 110 tahun Peraturan Lelang, dan sebagainya.
Ekka berharap bahwa sinergi yang berjalan
sampai saat ini tetap dipertahankan dan tetap matching (sesuai-red), dan berharap untuk ke depan dapat menyelesaikan
amanah yang kita emban dengan sebaik-baiknya.
Ekka juga menyampaikan bahwa di tahun 2019
target kinerja lelang di wilayah Kanwil DJKN Lampung dan Bengkulu mencapai dua
kali lipat dari tahun sebelumnya (tahun 2018), yaitu untuk Pokok Lelang sebesar
Rp 349,894 milyar, PNBP Lelang sebesar Rp 10,978 milyar, dan Frekuensi Lelang
sebesar 1.265 kali. Sehingga untuk menyikapi kondisi ini, DJKN Lampung dan
Bengkulu telah melakukan serangkaian upaya, diantaranya melakukan penggalian
potensi dan melakukan koordinasi dengan beberapa stakeholder lelang untuk mengevaluasi efektifvitas
kebijakan-kebijakan yang diambil selama ini. Kegiatan yang saat ini sedang
berlangsung juga merupakan wujud upaya nyata DJKN dalam meningkatkan kinerja
lelang.
Pada akhir sambutannya Ekka berharap bahwa
hasil dari kegiatan rapat ini dapat mengimplementasikan untuk peningkatan
kinerja dan senantiasa mengacu pada prosedur dan ketentuan pelaksanaan lelang
yang ada.
Acara dilanjutkan dengan penandatanganan
Berita Acara Rapat Evaluasi dan Monitoring Pelaksanaan Lelang Eksekusi Pasal 6
UUHT serta penyerahan plakat oleh Kepala Kanwil DJKN Lampung dan Bengkulu, Ekka
S Sukadana, Kepala KPKNL Bandar Lampung, Swastiko Purnomo, dan Kepala KPKNL Metro,
Didith A Andiana, bersama PT BSM (Area
Collection and Recovery Lampung).
Acara dihentikan sementara untuk coffee break, dan dilanjutkan setelahnya
dengan paparan mengenai lelang eksekusi pasal 6 UUHT oleh tiga orang narasumber yaitu Plt. Kepala Bidang Lelang, Iskandar, Kepala Seksi Pelayanan Lelang
KPKNL Bandar Lampung, Riyanto, dan Kepala Seksi Pelayanan Lelang KPKNL Metro,
Aris Kurniawan.
Acara rapat berakhir pada pukul 12.00 WIB.
Teks: Rio