Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Pelatihan Fotografi, Seni Melukis dengan Cahaya
Bellisa Gamelia Sembiring Kembaren
Kamis, 04 Juni 2020   |   359 kali

Samarinda, Kanwil DJKN Kaltimtara kembali menggelar pembinaan online melalui ZOOM dan YouTube Live bagi seluruh pegawai Kanwil dan KPKNL pada hari Kamis (04/06).

Pembinaan online atau webinar kali ini mengambil tema “Fotografi Jurnalistik”. Tema dipilih berdasarkan aspirasi dari para pegawai seksi HI KPKNL binaan yang mencakup KPKNL Balikpapan, KPKNL Samarinda, KPKNL Tarakan, dan KPKNL Bontang. Melalui webinar ini, diharapkan para pegawai khususnya pegawai di seksi HI yang kerap berkutat dengan kamera bisa terbantu dalam menjalankan tusi mereka dengan memahami dan mengoptimalkan fitur-fitur yang ada pada kamera.

Adalah Fransiskus Edy Santoso dan Irfan Bayu Pradhana, keduanya merupakan fotografer Biro KLI, yang didapuk untuk menjadi pembicara pada webinar kali ini. Pak Edy –begitu ia biasa disapa- memulai inti acara dengan menjelaskan dasar-dasar fotografi seperti jenis dan fitur kamera serta macam-macam lensa. Pria yang terjun di dunia komersial fotografi sejak tahun 1984 ini juga menjelaskan pengaturan kamera yang meliputi ISO/ASA, white balance, pencahayaan/exposure, diafragma/aperture, kecepatan rana/shutter speed, dan fokus.

Tidak hanya aspek teknis, Edy menjebarkan pula aspek seni dari fotografi, yaitu komposisi. “Kalau semua teknis seperti ISO, diafragma, dan shutter speed sudah tepat, tapi komposisinya kurang tepat, hasil foto juga tidak akan maksimal,”tuturnya. Komposisi memiliki elemen dan teorinya sendiri sebagai panduan, dan bukan sebagai hal saklek yang harus selalu diikuti. “Seperti asal katanya photos (cahaya) dan grafo (melukis), fotografi adalah seni. Seni melukis dengan cahaya. Tidak ada benar salah, jadi jangan takut untuk terus mencoba dan bereksperimen dengan hal-hal baru.”

Sementara itu, Bayu berbagi tips berkenaan dengan pengalamannya dalam dunia fotografi jurnalistik sebagai salah satu fotografer Menteri Keuangan. Dalam melakukan peliputan berita dan dokumentasi, diperlukan persiapan yang matang mulai dari pra-event, event, dan post-event. Berawal dari penugasan pimpinan, pria yang pernah beberapa kali menjadi panitia dan juri lomba foto ini kemudian mengumpulkan informasi terkait acara dan pengecekan alat.

Pada saat event berlangsung, dalam mengambil gambar perlu diperhatikan hal-hal penting seperti mempelajari informasi yang tersedia, percaya diri dengan tetap menjaga sikap/manner, sabar dan tidak terburu-buru, tidak malas bergerak untuk mencari variasi angle, serta mampu mengambil keputusan dengan cepat. Hal-hal ini perlu dilakukan agar kita tidak kehilangan momentum.

Terakhir, Bayu menjelaskan tentang bagaimana melakukan pengolahan, penyampaian, dan peyimpanan hasil dokumentasi yang merupakan bagian dari post-event. “Dalam mengolah fotografi jurnalistik, tidak dibenarkan mengubah/menghilangkan objek yang ada dalam foto. Jangan pula sembarangan mengirimkan hasil dokumentasi karena tidak semua foto boleh dipublikasikan. Terakhir, jangan lupa gunakan penamaan yang seragam dalam menyimpan foto agar mudah diakses,” pungkasnya. (Bellisa/KIHI Kaltimtara)

 

 

Foto Terkait Kilas Peristiwa
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini