Samarinda – Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)
memeiliki peran yang sangat penting dalam penyerapan tenaga kerja, investasi,
dan pembangunan ekonomi. Saat
ini, UMKM memiliki kontribusi yang signifikan
terhadap perekonomian dengan menyediakan 97 persen lapangan kerja, memiliki share
lebih dari 60 persen PDB, dan lebih dari 60 persen investasi. Sementara pemuda, yang
merupakan 16 persen dari populasi global, merupakan kunci dari masa depan suatu
negara. Kaum muda akan segera memasuki dunia kerja dan berkontribusi pada
perekonomian. Diperlukan dorongan untuk meningkatkan akses kelompok ini ke
layanan keuangan formal yang memungkinkan mereka untuk menjadi aktor sosial ekonomi yang aktif
membangun inisiatif kewirausahaan dan memberikan kontribusi pada penciptaan
lapangan kerja.
Dalam rangka mendukung pemulihan dan
kebangkitan perekonomian melalui pemberdayaan Usaha Makro Kecil Menehngah
(UMKM) dan ekonomi kreatif, Kantor Wilayah
DJKN Kalimantan Timur dan Utara menggelar kegiatan webinar kewirausahaan bagi pemuda dan masyarakat. Dengan mengambil tema “Pemuda,
Peningkatan Ekonomi Kreatif dan Pemberdayaan UMKM” pada Senin (5/9).
Kegiatan webinar yang merupakan
perwujudan sinergi dan kolaborasi Kemenkeu Satu di wilayah Provinsi Kalimantan
Timur dan Utara ini
dilaksanakan secara
hybrid via kanal zoom meeting dan melalui tatap muka yang berlangsung di
Aula Lantai 2 Gedung Kanwil DJKN Kalimantan Timur dan Utara. Acara tersebut dihadiri oleh Direktur
Jenderal Kekayaan Negara Rionald Silaban, Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan
Timur Hadi Mulyadi, Kepala Kanwil DJKN Kaltimtara Kusumawardhani, Kepala Kanwil DJBC Kalbagtim Kukuh Sumardono
Basuki, Plh Kepala Kanwil DJPB Pro. Kaltim Edwin Asrul, dan Kepala BDK
Balikpapan Ahmad Fatkhur. Acara ini juga mengundang beberapa narasumber
diantaranya Kepala Kanwil DJP Kaltimtara Max Darmawan, Deputi Kepala Perwakilan
Bank Indonesia Darmansjah M. Prijanto, Putri Duta Wisata Intelegensia Benuo
Taka 2021, serta Owner Manika Kaltim Padlian Arip.
Kepala Kanwil DJKN Kalimantan Timur dan
Utara Kusumawardhani dalam sambutanya mengatakan bahwa tujuan dari diadakanya
webinar ini adalah untuk dapat
memfasilitasi masyarakat khususnya generasi milenial yang ada di Kaltimtara
untuk bisa mengembangkan ekonomi kreatif melalui UMKM. “Kegiatan webinar ini
pesertanya didominasi oleh mahasiswa tingkat akhir, kami mengajak mereka agar
tertarik untuk berwiraswasta dan membangkitkan ekonomi kreatif,” ucapnya.
Apalagi lanjutnya, Provinsi Kalimantan
Tiur dan Kalimantan Utara tidak hanya kaya secara sumber daya alam, namun juga
memiliki potenwi wisata, seni dan budaya.”Budaya lokal yang ada juga sangat
mempunyai potensi untuk dapat dikembangkan. Kami ingin anak mudak-mudi ini
mampu memanfaatkan potensi ini,” pungkasnya.
Selanjutnya Direktur Jenderal Kekayaan
Negara Rionald Silaban mengatakan UMKM merupakan unit usaha padat karya yang
mampu menyerap banyak lapangan pekerjaan dan menjadi sektor yang sangat
strategis dalam membantu Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). “Dengan besarnya
potensi yang ada dari UMKM, pemerintah dalam hal ini Kementerian Keuangan dan
Bank Indonesia neniliki komitmen yang kuat untuk mendukung pertumbuhan UMKM
melalui berbagai kebijakan fiskal dan moneter,” terangnya.
Wakil Gubernur Kalimantan Timur Hadi
Mulyadi menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan webinar yang diinisiasi
oleh DJKN Kaltimtara tersebut yang menggandeng berbagai mitra seperti BI, DJBC,
DJP, DJPB dan LPEI. Ia juga berharap agar kegiatan tersebut tidak berhenti
sampai webinar saja, tetapi bisa berlanjut dalam pembinaan dan dukungan
keuangan. “Semoga juga Kaltim mendapat dana bagi hasil yang lebih besar agar
bisa membangun Kaltim menjadi lebih baik,” harapnya.
Kegiatan Webinar ini diikuti secara antusias oleh seluruh
peserta baik yang hadir secara luring ataupun daring. Setelah acara diskusi
panel selesai, dilakukan sesi tanya jawab antara narasumber dengan para peserta
webinar.
Sebelum
acara ditutup dilaksanakan penyerahan penghargaan berupa plakat kepada para
narasumber serta dilakukan pengambilan foto bersama oleh seluruh pembicara dan
peserta webinar. (SI)