Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Miliki Kompetensi ini Agar menjadi Change Leader yang Efektif
Andi Ahmad Rivai
Kamis, 23 Juni 2022   |   6600 kali

Perubahan merupakan suatu keniscayaan, dan seringkali perubahan tidak terjadi semudah membalikkan telapak tangan. Bagi anggota organisasi/masyarakat untuk melihat perubahan sebagai hal yang positif dan alami, dibutuhkan pemimpin perubahan (change leader) yang dapat menjadi panutan/role model untuk mengelola perubahan, memberikan motivasi dan untuk menjaga upaya perubahan terus bergerak maju.

Change leader adalah sebuah gaya kepemimpinan yang menekankan pada pentingnya perkembangan dan kemampuan beradaptasi dalam tim atau organisasi/masyarakat.

Change Leader bukan berasal dari kekuasaan yang dimiliki, melainkan dari seberapa besar ia dapat mempengaruhi. Kemampuan mempengaruhi ini sangat diperlukan karena bagaimanapun, setiap perubahan yang ditawarkan, selalu saja ada pihak yang menolak perubahan tersebut. Penolakan bisa disebabkan berbagai alasan, bisa jadi karena tidak tahu, merasa tidak memerlukan atau mereka terlalu sibuk. Dalam kondisi seperti inilah peran seorang change leader sangat dibutuhkan.

Lalu bagaimana cara seorang pemimpin mempengaruhi perubahan?

Hal pertama yang perlu dilakukan adalah dengan membangun interaksi efektif-positif dan membentuk citra diri sebagai panutan. Interaksi efektif-positif akan lebih optimal apabila didukung dengan tiga V yaitu verbal, vocal dan visual. Selanjutnya agar menjadi role model, maka seorang pemimpin harus berintegritas, berpikir solusi, menginspirasi dan kompeten. 

Hal kedua yang harus dilakukan agar menjadi change leader yang sukses adalah seorang leader harus didukung oleh mindset sukses. Minimal untuk sukses, seorang change leader harus memiliki tiga hal berikut. Pertama, seseorang bisa sukses kalau dia mempunyai knowledge. Kedua, seseorang yang sukses harus memiliki skill/keterampilan. Ketiga seseorang akan sukses jika dia memiliki attitude positif.

 

Mengutip dari Whatfix, seorang change leader perlu bersikap visioner, agile dan responsif terhadap perubahan yang terjadi dalam pekerjaan. Tidak hanya itu, seorang change leader perlu memahami bagaimana cara untuk mengatasi halangan-halangan yang ada ketika ingin melakukan perubahan.

Berikut disampaikan 5 kompetensi yang penting dimiliki oleh seorang change leader, yaitu:

1.   Planning

Seorang change leader harus memiliki kemampuan untuk merencanakan dan mendistribusikan kegiatan sehingga setiap kegiatan dapat terselesaikan tanpa adanya kendala, duplikasi usaha, dan terbuangnya sumber daya secara sia-sia. Dengan  perencanaan yang baik. Pemimpin dapat menentukan strategi yang paling efektif dan efisien dalam mencapai tujuan jangka panjangnya berdasarkan sumber daya yang dimiliki saat ini.

 

2.   Decision Making

Change leader yang efektif harus dapat dapat memunculkan berbagai alternatif pilihan, mengevaluasi setiap alternatif, serta memilih pilihan terbaik sesuai dengan kriteria dan tujuan yang ingin dicapai. Tak lupa, seorang change leader dalam membuat pilihan keputusan harus senantiasa mempertimbangkan manfaat yang diperoleh dan biaya yang dikeluarkan untuk mencapai target.

 

3.   Influencing

Kemampuan selanjutnya yang perlu dimiliki oleh seorang change leader yaitu kemampuan pemimpin untuk mendapatkan dukungan bawahan dalam hal kebijakan dan pengambilan keputusan, serta memotivasi bawahan untuk mengimplementasikannya. Dengan memiliki influencing yang tinggi maka seorang pemimpin akan mudah mengajak orang lain bekerja sama atau berkolaborasi dalam mencapai tujuan kelompok.

 

4.   Change Oriented

Pemimpin perlu untuk meningkatkan inovasi dan pembelajaran tim di dalam suatu organisasi dengan berorientasi terhadap perubahan yang terjadi. Ketika seorang pemimpin tidak mudah merasa puas dengan apa yang sudah dicapai, maka perusahaan yang ia pimpin akan terus berkembang untuk menjadi lebih baik. Prinsip “hari esok harus lebih baik dari hari ini” wajib terpatri dalam diri seorang change leader untuk akan menghindarkan seseorang dari perasaan cepat berpuas diri dan menepuk dada untuk hasil yang telah dicapai.

 

5.   Strong Communication

Kemampuan selanjutnya yang dibutuhkan untuk menjadi change leader adalah kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif. Berkomunikasi secara terbuka dengan tim memungkinkan anggota untuk membangun rasa percaya, saling membutuhkan, dan menjadi lebih terbuka dan jujur sehingga akan lebih mudah dalam membangun sinergitas dalam organisasi.

 

Nah itulah beberapa kompetensi yang perlu dikembangkan dan dimiliki untuk menjadi seorang change leader yang efektif.



 

Penulis: Sutarno – Kepala Bagian Umum Kanwil DJKN Kalimantan Timur dan Utara

 

Referensi:

https://talentics.id/blog/talentics/recruitment-and-employer-branding/mengenal-kompetensi-leadership-dan-pengaruhnya-di-lingkungan-kerja

Disclaimer
Tulisan ini adalah pendapat pribadi dan tidak mencerminkan kebijakan institusi di mana penulis bekerja.
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini