Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Work Life Balance di masa Pandemi
Mohamad Fadli Surur
Rabu, 18 Agustus 2021   |   1476 kali

Pademi virus covid-19 yang telah terjadi selama lebih dari 1 tahun sejak tahun 2020 yang lalu telah banyak merubah tatanan kehidupan sehari-hari. Misalnya diberlakukannya work from home pada perkantoran, PSBB hingga PPKM pada masyarakat luas di Indonesia. Hal ini menyebabkan kegiatan sehari-hari  terasa jadi lebih monoton karena ruang gerak kita yang saat ini dibatasi. Bagi sebagian orang mungkin masih tidak terbiasa untuk bekerja dari rumah dan merasa tidak nyaman dengan kebijakan tersebut.

Bekerja dari rumah mungkin akan mengalami beberapa kendala, seperti  fokus kita akan terpecah antara pekerjaan rumah dan segudang pekerjaan kantor yang menumpuk. Apalagi melihat rumah yang masih berantakan tetapi masih ada pekerjaan kantor yang menanti untuk  dikerjakan, hal ini pasti akan membuat fokus kita terpecah. Jika keadaan seperti ini terus berlarut, maka akan berpengaruh pada work life balance. Apa sih work life balance itu? Dan bagaimana agar work life balance tetap terjaga di masa pandemi saat ini?

Menurut teori dari Fisher dkk. (2009), work life balance merupakan upaya seseorang untuk menyeimbangkan dua peran atau lebih yang dijalaninya. Work life balance dirasakan ketika seseorang merasa puas dengan keadaan yang tengah dijalaninya.

Selain merasa puas, Guest (2002) mengungkapkan bahwa work life balance adalah keadaan dimana individu memiliki waktu yang cukup untuk memenuhi komitmen di tempat kerja maupun di rumah, sehingga meminimalisir terjadinya konflik peran, yaitu konflik yang diakibatkan tidak terpenuhinya salah satu peran baik peran sebagai anggota keluarga atau teman maupun peran sebagai pekerja. Dampak positif dari tingkat work life balance yang baik adalah individu dapat merasakan peningkatan well-being dan self-fulfilment dalam diri.

Jika work-life balance diabaikan, berbagai gangguan psikologis seperti depresi ringan hingga gangguan depresi mayor, burn out, dll. bisa muncul.

Lalu bagaimana kita dapat menjaga work life balance di masa pandemi ini. Berikut beberapa tips yang mungkin dapat di praktikan dalam kehidupan sehari-hari:

       1.       Bangun tidur dan tidur seperti saat hari normal

Disaat pandemi covid 19 yang diberlakukannya work from home banyak dari kita merasa bermalas-malasan untuk bangun di pagi hari karena berpikir tidak perlu bersiap-siap untuk ke kantor ataupun keluar rumah. Hal ini tentu salah besar, sekali pun dalam keadaan work from home kita wajib berkatifitas di rumah seperti sebelum terjadi pandemi. Melakukan persiapan seperti mandi pagi dan berpakaian rapi layaknya seperti bekerja di kantor.

       2.       Buat jadwal kegiatan

Membuat jadwal kegiatan secara detail dapat membantu kita dapat lebih fokus dalam mengerjakan tugas dan meminimalisir gangguan diluar pekerjaan.

       3.       Buat working space dirumah

Saat bekerja dikantor kita terbiasa meggunakan meja dan kursi ataupun coworking space sebagai sebagai area khusu bekerja.  hal ini juga dapat dipraktikan dirumah dengan menempatkan sebuah working space

di dalam rumah yang membatasi antara area keluarga dan area bekerja kita. Sehigga dapat mengurangi adanya gangguan dari anggota keluarga sehingga kita lebih fokus. 

        4.       Keluar rumah setelah lelah bekerja

Setelah penat seharian bekerja, sempatkanlah waktu untuk keluar ruangan dan menghirup udara segar. Tidak perlu jauh-jauh cukup di area teras rumah atau taman rumah sudah cukup untuk meredakan kepenatan di depan laptop. Berjalan-jalan disekitar rumah di pagi atau sore hari sembari menyapa tetangga atau ngobrol dengan anggota keluarga lain juga baik untuk dilakukan. Dengan melihat objek yang hijau dan segar, bisa membantu mata kita untuk beristirahat sejenak dari layar laptop. Selain itu, jalan-jalan juga dapat merilekskan sejenak pikiran sehingga membantu otak kita lebih produktif setelahnya.

        5.       Komunikasikan perasaan dan kondisi

Bersikap terbuka dan jujur tentang perasaan atau kondisi yang tengah dihadapi, sangatlah penting untuk mencegah burnout selama bekerja dari rumah. Selama masa pembatasan sosial, komunikasi yang baik menjadi hal yang sangat penting, karena selama bekerja jarak jauh kita hanya bisa berinteraksi via daring. Dengan mengkomunikasikan perasaan dan kondisi, atasan atau rekan kerja kita dapat mengetahui jika kita mengalami kesulitan dalam mengelola tugas sehingga dapat bersama-sama menemukan solusi terbaik. Selain itu, komunikasi dengan keluarga juga perlu dibangun, agar anggota keluarga lain mengetahui jika kita sedang mengerjakan tugas penting sehingga tidak akan mengganggu kegiatan kerja kita. Jadi jangan sampai kamu merasa burnout hanya karena kurang komunikasi ya!

Nah itu dia beberapa tips untuk menjaga work life balance di masa pandemi yang bisa kita praktekkan di kehidupan sehari-hari kita. Dengan berusaha untuk menjaga keseimbangan antara kehidupan kerja dengan pribadi, secara tidak langsung akan turut meningkatkan well-being sekaligus produktivitas kita selama bekerja.

Penulis: Aulia Zettira ,Kanwil DJKN Kaltimtara)

Disclaimer
Tulisan ini adalah pendapat pribadi dan tidak mencerminkan kebijakan institusi di mana penulis bekerja.
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini