Banjarbaru - Rabu sore (30/5/2018) bertempat di ruang rapat Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kalimantan Selatan dan Tengah (Kanwil DJKN Kalselteng) diadakan acara berbuka puasa bersama seluruh pegawai dan keluarga. Acara didahului dengan pembacaan ayat suci Al-Quran oleh salah satu pegawai, Ririn dan tausiyah yang dibawakan oleh Ustad M. Syafi’i. Acara ini dihadiri seluruh pegawai Kanwil DJKN Kalselteng beserta keluarga. Turut hadir dalam acara tersebut kepala kantor dan beberapa kepala seksi pada KPKNL di lingkungan Kanwil DJKN Kalselteng.

Kepala Kanwil DJKN Kalselteng, Joko Prihanto dalam sambutannya mengharapkan acara pengajian/tausiyah bisa diagendakan rutin agar lebih memberikan keseimbangan jasmani dan rohani pada seluruh pegawai. “Dengan buka puasa bersama diharapkan semakin menambah kerukunan antar pegawai dan keluarga sehingga meningkatkan kerjasama antar pegawai yang berdampak pada meningkatnya kinerja,” ujar Joko Prihanto.

Dalam tausiahnya Ustad M. Syafi’i mengatakan pemahaman tentang hadis yang mengatakan bahwa tidurnya orang berpuasa adalah pahala, walaupun diragukan kesahihannya. Sebagai pembanding, dikatakan bahwa perang-perang besar pada jaman Rasulullah yang dimenangkan oleh kaum muslimin terjadi pada bulan ramadhan. Korelasinya, puasa bukanlah berhenti beraktivitas tetapi tetap mempertahankan aktivitas bahkan meningkatkan. Ada korelasi positif bagi orang yang berpuasa bahwa pengendalian emosionalnya yang bekerja dengan baik bisa meningkatkan kinerja. Tidak makan dan minum sejak subuh hingga terbenamnya matahari tidak bisa menjadi legitimasi untuk menurunkan produktivitas dan kinerja.

Perlu direnungkan kembali bahwa Ramadan ini menjadi waktu dilatihnya keimanan kita di bawah pengawasan langsung Sang Pencipta. Bila tantangan ini dilakukan dengan keseriusan dan mendambakan rida-Nya, Ramadhan ini menjadi sarana untuk menghadapi tantangan yang muncul. Oleh karena itu, kita sebagai umat muslim harus memanfaatkan secara optimal bulan yang diutamakan Allah SWT ini untuk meningkatkan kinerja, karya, dan produktivitas. (Teks/Foto : Bidang KIHI)