Banjarbaru - Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Kalimantan Selatan mengadakan rapat koordinasi (rakor) dengan instansi vertikal Kementerian Keuangan yang ada di Provinsi Kalimantan Selatan seperti DJP, DJBC, DJKN,  dan DJPb pada 1 s.d. 3 Nopember 2013 bertempat di Hotel Novotel, Banjarbaru. Rakor ini merupakan rangkaian kegiatan memperingati Hari Oeang yang ke-67 yang dimulai dengan Upacara Bendera dan Donor Darah pada 30 Oktober 2013 bertempat di Kanwil DJP Kalimantan Selatan dan Tengah dan diakhiri dengan jalan santai bersama yang dilaksanakan 16 Nopember 2013. Rakor tersebut mengambil tema “Galang Sinergi Untuk Meningkatkan Profesionalisme di bidang Penerimaan dan Pengeluaran Negara Serta Pengelolaan Aset di Lingkup Kalimantan Selatan“.

Acara tersebut dibuka oleh Kepala Kanwil DJP Kalimantan Selatan dan Tengah Mekar Satria Utama, selaku Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Kalimantan Selatan. Turut hadir dalam rakor tersebut adalah Kepala Kanwil DJPb Prov. Kalimantan Selatan Kiswandoko, Kepala Kanwil DJKN Kalselteng Marhokkom Sitompul, serta para pejabat eselon III dan IV Kanwil dan Kantor Operasional di lingkungan Kementerian Keuangan lingkup Kalimantan Selatan. Tujuan kegiatan tersebut adalah untuk meningkatkan sinergi antar unit operasional Kementerian Keuangan guna mendukung tugas dan fungsi dari masing-masing unit. Rangkaian acara rakor tersebut meliputi: senam pagi bersama, presentasi/pemaparan materi dari masing-masing unit dan pemaparan regional economist Kalimantan Selatan, serta penandatanganan “Piagam OEANG”.

Pemaparan pertama oleh Musafak yang mewakili KPPBC TMP B Banjarmasin menyampaikan profil KPBC TMP B Banjarmasin, tugas dan fungsi, kendala-kendala yang dihadapi dalam bidang pelayanan dan pengawasan, upaya mengatasi kendala tersebut serta bentuk sinergi KPPBC dengan DJP, DJPb dan DJKN dalam mendukung tugas dan fungsinya.

Pemaparan kedua disampaikan oleh Kakanwil DJKN Kalselteng Marhokkom Sitompul,  yang menyampaikan transformasi kelembagaan Direktorat Jenderal Piutang dan Lelang Negara (DJPLN) menjadi DJKN serta gambaran umum pengelolaan BMN lebih khusus lagi terkait pengelolaan BMN lingkup Kementerian Keuangan Kalimantan Selatan, serta sinergi yang dilakukan dengan unit Kementerian Keuangan yang lain di Kalimantan Selatan.

Pada kesempatan berikutnya Kepala Kanwil DJPb menyampaikan realisasi pendapatan dan belanja tahun 2013 sampai dengan  Oktober 2013, permasalahan/kendala terkait pendapatan dan belanja negara serta solusinya, dan terakhir terkait hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengeluaran anggaran menjelang akhir tahun.

Pada kesempatan terakhir, Kepala Kanwil DJP menyampaikan kinerja penerimaan sampai dengan Oktober 2013, inisiatif strategis pengaman penerimaan negara tahun 2013 dan sinergi di bidang pengamanan penerimaan negara khususnya dari sektor pajak.

Sesi penutup diisi dengan paparan materi oleh regional economist wilayah Kalimantan Selatan M Handry Imansyah. Pria yang menjabat sebagai dosen tetap Fakultas Ekonomi Universitas Lambung Mangkurat ini menyampaikan bahwa saat ini perekonomian dunia masih penuh dengan ketidakpastian,   ekspor Indonesia mengalami penurunan dan terjadinya pelambatan pertumbuhan PDB (Produk Domestik Bruto). Selanjutnya, mengenai prospek ekonomi wilayah Kalimantan Selatan, Handry menyampaikan bahwa saat ini sampai  beberapa tahun mendatang, penyumbang terbesar perekonomian Kalimantan Selatan adalah dari sektor pertambangan (batubara), disusul sektor perkebunan (kelapa sawit).

Rangkaian acara rakor tersebut diakhiri dengan penandatanganan “Piagam OEANG” oleh masing-masing perwakilan unit Kementerian Keuangan dan dilanjutkan pembacaan isi “Piagam Oeang” oleh seluruh peserta rakor.

“Piagam OEANG” :   O   =    Optimalkan Penerimaan Negara;

                                      E    =    Efektif dan Efisien dalam Penggunaan Dana;

                                      A   =    Amankan Aset Tertib dalam Tata Kelola;

                                      N   =    Niatkan Ikhlas dalam Berkarya;

                                      G   =    Galang Kebersamaan Demi Kemajuan Banua.

(naskah: Nandang S, Naryudi, foto: EdiEm, edited by arf)