Menteri Keuangan dalam berbagai kesempatan senantiasa menyebutkan pentingnya engagement antara pimpinan dan staf di lingkungan Kementerian Keuangan, oleh karenanya dalam rangka meningkatkan komunikasi internal dan menyelaraskan pemahaman persepsi seluruh pegawai terhadap arahan dan/atau kebijakan yang dikeluarkan oleh Kementerian Keuangan. Menindaklanjuti hal tersebut, pada Selasa (09/06)  seluruh Pejabat Administrator di lingkungan Kanwil DJKN Kalimantan Selatan dan Tengah melaksanakan FGD pada seluruh pegawai melalui video conference.

    Fokus Forum Group Discussion pada Triwulan II tahun 2020 adalah Kebijakan Keuangan Negara dan Kebijakan Sektor Keuangan sebagai Crisis Relief dalam Menangani Pandemi COVID 19. Sesi Pertama FGD ini membahas mengenai Kebijakan Keuangan Negara sebagai Crisis Relief dalam Menangani Pandemi COVID 19, sebagai pemateri dalam sesi ini adalah Odyses Medwan Sinurat, Dinasih Putri Mangastuti dan Anak Agung Ayu Murni.

    Pada paparan sesi ini dijelaskan bagaimana Update kondisi COVID 19 dan Perkembangan Ekonomi terkini. Sebagaimana dijelaskan Pandemi COVID 19 telah menyebar ke seluruh dunia dengan total kasus terkonfirmasi sebanyak 4.337.602 dengan total kematian sebanyak 292.451 jiwa dimana sesuai data Kementerian Kesehatan per tanggal 13 Mei 2020, total kasus COVID 19 di Indonesia mencapai di angka 15.438 kasus baru/hari. Pandemi COVID 19 memberikan efek domino tak hanya pada kesehatan namun juga pada aspek sosial, ekonomi dan keuangan sehingga memberikan tekanan pada perekonomian baik dari sisi supply maupun demand. Sehingga ekonomi global mengalami resesi dengan potensi PDB global yang hilang akibat COVID 19 mencapai $9 triliun atau setara dengan 9 kali PDB Indonesia. 

    Pada Sesi Kedua FGD ini membahas mengenai Kebijakan Sektor Keuangan sebagai Crisis Relief dalam Menangani Pandemi COVID 19, sebagai pemateri dalam sesi ini adalah Widianto, Satriotomo dan Widodo Sunarko. Pada sesi ini dimulai dengan penjelasan mengenai dampak Pandemi COVID 19 yang berisi eskalasi kasus COVID 19 yang menyebabkan kelumpuhan perekonomian dunia dan sinyal pemburukan perekonomian domestik. Dipaparkan pada sesi ini bahwa Pemerintah yang dalam hal ini dilakukan oleh Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) akan terus melakukan koordinasi dan langkah-langkah yang ekstensif dan sinergis di bidang ekonomi dan sektor keuangan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan. KSSK juga tetap mewaspadai potensi risiko yang berasal dari dinamika perekonomian dan pasar keuangan global.

    Sebagai closing statement disampaikan bahwa Pemerintah Indonesia telah melakukan upaya maksimal dalam rangka menghadapi krisis akibat Pandemi COVID 2020, baik dengan kebijakan terkait Kesehatan, Sosial, Ekonomi ataupun Keuangan, oleh karenanya tugas jajaran ASN Kanwil DJKN Kalimantan Selatan dan Tengah sebagai bagian Pemerintah adalah untuk senantiasa mendukung dan berkontribusi nyata dalam mendukung kebijakan Pemerintah.