Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Kanwil DJKN Kalselteng Adakan Monev Bahas Temuan BPK dan Percepatan Sertifikasi
Arief Nugroho
Jum'at, 17 Mei 2019   |   278 kali

Banjarbaru – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kalimantan Selatan dan Tengah (Kanwil DJKN Kalselteng) mengadakan rapat monitoring dan evaluasi (monev) membahas perkembangan tindak lanjut temuan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) atas Barang Milik Negara (BMN) obyek penilaian kembali tahun 2017-2018 dan program percepatan sertifikasi BMN berupa tanah tahun 2019. di lingkungan Kanwil DJKN Kalselteng.

Bertempat di ruang rapat Kanwil DJKN Kalselteng pada hari Kamis (16/05), rapat dipimpin oleh Kepala Kanwil DJKN Kalselteng Joko Prihanto, dihadiri Kepala Bidang Pengelolaan Kekayaan Negara (PKN) Anak Agung Ayu Murni, Kepala Bidang Penilaian Dinasih Putri M., Kepala Bidang Kepatuhan Internal, Hukum dan Informasi (KIHI) Odyses M Sinurat, Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Banjarmasin Abdul Malik, Kepala KPKNL Palangkaraya Agus Sugiyarto, Kepala KPKNL Pangkalan Bun Fendy Purwanto, para Kepala Seksi PKN, Kepala Seksi Penilaian dan Kepala Seksi Kepatuhan Internal.

Dalam pengarahannya Joko Prihanto berharap semua yang berkaitan dengan temuan BPK menyangkut revaluasi aset agar segera ditindaklanjuti dan diselesaikan secara tuntas. “Sisa-sisa tanggungan revaluasi harus bisa dipetakan mana yang bisa diselesaikan dengan segera dan yang harus dengan ekstra. Gunakan skala prioritas agar pekerjaan itu menjadi mudah, tepat dan ringan karena kita punya strategi yang bagus dan pas untuk mengantisipasi semua problem yang ada terkait revaluasi. Aapabila ada permasalahan di lapangan yang sulit terselesaikan segera dikomunikasikan dengan Kanwil untuk bersama-sama dicarikan solusi,” Kata Joko Prihanto. Pria asal Purwokerto tersebut juga menyatakan kepercayaannya terhadap kinerja kantor operasional untuk menyelesaikan sisa pekerjaan dengan tepat waktu.

“Selain revaluasi dan sertifikasi, ada target lain yang harus mendapatkan perhatian khusus diantaranyai Indikator Kinerja Utama (IKU) Manfaat Ekonomi yang sangat menantang dan kompleks permasalahannya. Apabila Bidang PKN bisa memetakan dengan baik manfaat ekonomi tentunya akan berdampak terhadap bidang Penilaian dan Bagian umum dengan kata lain berdampak “sistemik” dalam arti yang baik,”Ujarnya. Lebih lanjut Joko Prihanto berharap agar bimbingan terhadap satker agar terus dilakukan secara kontinyu untuk menuju kemandirian dari satker yang bersangkutan.

Berkaitan dengan masalah sertifikasi, tahun ini targetnya diyakini akan bisa akan tercapai sesuai target dan diharapkan pencapaian target tidak menunggu akhir tahun. “Tahun depan target kita pasti lebih menantang, apabila tidak siapkan dengan matang  dan lebih awal akan berat bagi kita untuk mencapai target tersebut. Apabila kita bisa menyelesaikan target tahun ini pada semester I, pada semester II kita bisa mempersiapkan data dokumen yang diperlukan untuk sertifikasi tahun depan (tahun 2020). Dengan strategi tersebut, pekerjaan kita untuk mencapat target akan lebih ringan,” Tegasnya.

Sebelumya Kepala Bidang PKN Anak Agung Ayu Murni menyampaikan progress perkembangan tindak lanjut temuan BPK dari KPKNL Banjarmasin, KPKNL Palangka Raya dan Pangkalan Bun. Ayu Murni juga menyampaikan progress sertifikasi dari masing-masing kantor. Setelah pengarahan Kepala Kanwil dilanjutkan paparan para Kepala Kantor mengenai progress & report atas perkembangan tindak lanjut temuan BPK dan program percepatan sertifikasi BMN serta kendala/permasalahan yang dihadapi serta pemecahannya, serta diskusi yang dipandu oleh Joko Prihanto. (Teks/Foto : Arief Nugroho/Bidang KIHI). 

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini