Banjamasin – Jumat (01/02/2019) bertempat di Ruang Rapat Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Banjarmasin diadakan Penandatanganan Nota Kesepahaman/MoU Program Percepatan Sertifikasi Barang Milik Negara Berupa Tanah Pada Kementerian/Lembaga Tahun Anggaran 2019. Acara dihadiri Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kalimantan Tengah dan Selatan (Kanwil DJKN Kalselteng), Kepala Bidang Pengelolaan Kekayaan Negara beserta para Kepala Seksi, Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Banjarmasin, Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kalimantan Selatan (Kalsel), Para Kepala Kantor Pertanahan se wilayah Kalimantan Selatan serta satuan kerja (satker) terkait.

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kalimantan Tengah dan Selatan (Kanwil DJKN Kalselteng), Joko Prihanto dalam sambutannya mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada Kantor Pertanahan dan satker yang pada tahun 2018 telah menyelesaikan sertifikasi lebih banyak dari yang ditargetkan. “Berkat keseriusan Kantor Pertanahan dan satuan kerja (satker) semuanya, sertifikasi pada tahun 2018 berjalan dengan lancar. Kendala yang paling dominan adalah masalah data dokumen. Kami harapkan pada kesempatan ini para satker sudah memulai untuk membawa data-data pendukung untuk menunjang terlaksananya sertifikasi. Selama ini teman-teman dari Kantor Pertanahan sangat aktif dan agresif untuk membantu proses sertifikasi termasuk mempersiapkan data dokumen. Apabila dari awal tahun sudah mulai disiapkan hal-hal yang terkait dengan kelengkapan data dokumen akan menambah lancarnya sertifikasi sehingga tidak menunggu sampai akhir tahun 2019 seperti yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya,” Kata Joko Prihanto. “Data dokumen untuk sertikasi 2019 saya yakin satker-satker sudah mulai mempersiapkan dari awal tahun berkaca dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya,”Tambahnya.

Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kalimantan Selatan (Kalsel), Yuniar Hikmat Ginanjar mengatakan bahwa penyelesaian sertifikat tanah saat ini sebenarnya tidak membutuhkan waktu lama. Semuanya serba cepat, serba mudah asalkan telah clear and clean. “Seharusnya capaian sertifikasi dari tahun ke tahun semakin meningkat, tidak stagnan seperti saat ini. Di pemikiran saya, saat ini masih terlalu lama prosesnya.Oleh sebab itu teman-teman sekalian agar bekerja lebih keras lagi untuk mempersingkat proses. Jangan sampai lamanya proses karena tidak segera dikerjakan,”Kata Yuniar. “Apabila dikerjakan dengan sungguh-sungguh pasti tidak akan terlalu lama. Kita harus lebih baik, apalagi sertifikasi Barang Milik Negara (BMN) menyangkut kepentingan kita semua,”Pungkasnya.

Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan pemberian piagam penghargaan dalam beberapa kategori kepada Kantor Pertanahan diantaranya yang target sertifikasinya terlampaui dan satuan kerja (satker) terbaik dalam pencapaian sertifikasi. Acara dilanjutkan dengan diskusi permasalahan dan hambatan dalam program sertifikasi yang difasilitasi oleh Kepala Bidang Pengadaan Tanah Kanwil BPN Kalimantan Selatan Tursiman, Kepala KPKNL Banjarmasin Abdul Malik dan Kepala Bidang PKN Anak Agung Ayu Murni. (Teks/Foto: Arief Nugroho/Bidang KIHI)