Pontianak - (21/10) Melalui daring, Kanwil DJKN Kalimantan Barat mengadakan Focus Group Discussion (FGD) dengan narasumber General Manager Hotel Mercure dan Hotel Ibis Pontianak. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan pemahaman para penilai di lingkungan Kanwil DJKN Kalimantan Barat mengenai bagaimana seluk beluk bisnis di bidang perhotelan. Hadir dalam FGD ini para pegawai di lingkungan DJKN Kalimantan Barat serta beberapa pegawai dari KPKNL lainnya.

Edward UP Nainggolan, selaku Kakanwil DJKN Kalimantan Barat, membuka acara tersebut. Pak Edo, demikian akrab disapa, mengucapkan terimakasih atas kehadiran narasumber atas kesediannya mengisi acara serta para pegawai yang hadir mengikuti FGD tersebut. “Kegiatan ini dilatarbelakangi banyaknya aset negara yang belum dilakukan pemanfaatan secara optimal”. “Pada beberapa lokasi aset negara berupa tanah ini mempunyai potensi untuk dikerjasamakan dengan pihak ketiga dalam bentuk bisnis perhotelan, sehingga hal ini menjadi perhatian serius dari Kanwil DJKN Kalimantan Barat sebagai asset manager untuk mengoptimalkan aset tersebut.” pungkas Edward.  

Riganda Togatorop, selaku narasumber, menyatakan bahwa bisnis perhotelan bersifat sangat spesifik. “Setiap kota, setiap tempat, setiap lokasi mempunyai keunikan dan karakteristik tersendiri ketika digunakan untuk bisnis perhotelan”. “Di samping itu ada beberapa Hotel Lisence dan Insurance yang harus dipenuhi agar Hotel dapat beroperasi” ujar Riganda. Total ada 4 (empat) insurance, 26 (dua puluh enam) lisence, 15 (lima belas) izin keselamatan dan kesehatan kerja (working safety & well being), 3 (tiga) intellectual properties serta 7 (tujuh) komponen perpajakan.

Acara di akhiri dengan diskusi tanya jawab yang menarik, para peserta FGD dengan antusias bertanya beberapa hal mengenai bisnis di bidang perhotelan ini dan bagaimana potensi dan tantangan kedepan dengan berkembangnya era digital dan ecommerce. Para peserta juga berharap kegiatan seperti ini lebih sering diadakan untuk meningkatkan pemahaman dan wawasan yang lebih mendalam dalam mendukung peran DJKN sebagai asset manager. (teks: duja)