Pontianak, (16/10) Kanwil DJKN Kalimantan Barat diwakili
oleh Kabid PKN, Darnadi, menghadiri Rilis Kinerja APBN, Makroekonomi dan
Moneter Kalimantan Barat yang diselenggarakan di Aula Kanwil DJPb Kalimantan
Barat pada Jumat lalu. Selain DJKN Kalimantan Barat, acara tersebut juga
mengundang Perwakilan DJBC, DJP, BPS dan BI Kalimantan Barat sebagai pembicara.
Masing-masing kantor memaparkan peran-perannya dalam mendorong APBN terutama di
masa pandemi ini.
Darnadi memaparkan mengenai Penerimaan Negara Bukan Pajak
(PNBP) yang berasal dari optimalisasi kekayaan negara dan lelang selama tahun
2020. Dipaparkan juga mengenai sertifikasi BMN dan perbaikan penilaian BMN
tahun 2017-2018. Hasil penilaian kembali ini digunakan sebagai underlying SBSN
oleh Pemerintah Pusat.
“DJKN turut mendukung efisiensi Keuangan Negara melalui
evaluasi tingkat kesesuaian kebutuhan BMN terutama gedung/rumah negara. Dengan
demikian maka penggunaan gedung kantor dan rumah negara di wilayah Kalimantan
Barat perlu dioptimalkan.” Kata Darnadi.
Pada masa pandemi ini, beberapa hambatan ditemui dalam
pengelolaan kekayaan negara, diantaranya menurunnya minat dan kemampuan pihak
ketia untuk melakukan pemanfaatan BMN, terganggunya kegiatan penilaian yang
memerlukan penelitian fisik baik untuk pengelolaan BMN maupun Lelang, serta
menurunnya frekuensi Lelang karena pihak pemohon lelang masih menunggu situasi
kondusif.
“Upaya yang kami lakukan adalah mengoptimalkan penggunaan IT
dalam pengelolaan kekayaan negara, seperti menggalakkan lelang online atau e-auction,
serta melakukan koordinasi dengan stakeholder dengan menggunakan
teknologi informasi.” Imbuh Darnadi