Untuk menciptakan sinergi yang optimal antar kelembagaan di lingkup Provinsi Kalimantan Barat, pada hari Selasa (19/07) Kepala Kanwil DJKN Kalimantan Barat, Edih Mulyadi melakukan kunjungan kerja ke Pangdam XII Tanjungpura, Kalimantan Barat. Didampingi oleh Kepala KPKNL Pontianak, rombongan diterima langsung oleh Pangdam XII Tanjungpura, Mayjen Andika Perkasa.

Kunjungan ini juga dilakukan dalam rangka perkenalan Edih Mulyadi selaku Kepala Kanwil DJKN Kalimantan Barat yang baru. Dalam perkenalannya, pria yang sebelumnya menjabat Kepala KPKNL Tasikmalaya ini juga menceritakan sekilas tugas dan fungsi DJKN dan perlunya ada sinergi dan kerjasama antar lembaga untuk membantu pencapaian tugas dan fungsi masing-masing.

Salah satu tugas dan fungsi DJKN yang sangat membutuhkan kerjasama antar lembaga adalah pengelolaan Barang Milik Negara. Seluruh proses pengelolaan hingga pada penghapusan membutuhkan koordinasi sehingga keseluruhan proses tersebut dapat berjalan dengan baik. Termasuk didalamnya pemanfaatan aset dalam menunjang DJKN sebagai revenue center.

Selain dapat melakukan koordinasi yang lebih baik dalam hal pengelolaan aset Komando Daerah Militer XII/Tanjungpura, sinergi dan kerjasama yang terjalin baik ini juga meningkatkan pengamanan aset negara. Mengingat aset negara yang tersebar luas di penjuru Kalimantan Barat, pengamanan atas aset negara ini sangat diperlukan. Menanggapi hal tersebut, Pangdam XII Tanjungpura, Mayjen Andika Perkasa melihat pentingnya pengamanan aset negara di wilayah Propinsi Kalimantan Barat hingga ke perbatasan negara Indonesia-Malaysia. Terlebih lagi pada implementasi poin ketiga Nawacita yaitu pembangunan di daerah pinggiran dan perbatasan antar-negara.

Kepala KPKNL Pontianak, Agus Hari Widodo juga bercerita peran KPKNL Pontianak dalam proses pembangunan dua PLBN yaitu Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong dan PLBN Nanga Badau. Di wilayah Kalimantan Barat terdapat tiga PLBN dimana Kanwil DJKN Kalimantan Barat juga turut terlibat aktif mempercepat proses penyelesaian penghapusan BMN maupun alih status BMN.

Disamping itu, pihak Kanwil DJKN Kalimantan Barat selaku ketua Tim Asistensi Daerah (TAD) penyelesaian Aset Bekas Milik Asing/Tionghoa (ABMA/T) sangat membutuhkan bantuan pihak Pangdam beserta jajarannya utamanya dalam proses penyelesaian ABMA/T sehingga menghasilkan rekomendasi penyelesaian yang tepat ke Tim Penyelesaian Tingkat Pusat.

Dalam pertemuan yang bersifat silaturahim kali ini, Edih Mulyadi juga menyampaikan rencana revaluasi revaluasi BMN, oleh karena itu kedepannya perlu ada koordinasi maupun komunikasi yang baik untuk menyukseskan kegiatan ini. Dengan koordinasi yang berkesinambungan antara dua institusi ini diharapkan dapat saling mendukung tugas dan fungsi masing-masing serta segala permasalahan dapat diantisipasi lebih dini dan mampu diselesaikan dengan tepat. (Bidang KIHI Kanwil Kalbar)