Surabaya—Secara daring telah
diselenggarakan Forum Group Disscussion (FGD) Jurnalistik oleh Kanwil DJKN Jawa
Timur pada hari Selasa tanggal 1 Desember 2020. Kegiatan yang menghadirkan
narasumber wartawan senior Abdul Rokhim pemimpin redaksi Jawa Pos TV (dahulu
pemimpin redaksi Harian Jawa Pos) dihadiri oleh 42 (empat puluh dua) pegawai
dari kantor wilayah maupun KPKNL di Jawa Timur.
FGD ini dibuka oleh Kepala Bidang
Kepatuhan Internal, Hukum dan Informasi Irwan Mardianto. Dalam sambutannya
Irwan menyampaikan perlunya memperbaiki kualitas penulisan berita maupun
artikel oleh pegawai DJKN. Informasi
akan menjadi sebuah berita manakala memiliki nilai berita seperti tepat waktu, kelayakan berita, kedekatan,
kontroversi, terkenal, kejadian yang baru terjadi, aneh, emosi, kegunaan, dan
nilai-nilai pendidikan. Berbagai kejadian atau peristiwa yang bernilai berita
inilah yang dibutuhkan oleh khalayak. Untuk itu diperlukan skill bagi humas
maupun kontributor berita dari DJKN.
Dengan dipandu oleh moderator Kepala Seksi
Informasi Muhammad Rudi Hidayat, Abdul Rokhim bagaimana menulis berita yang
baik. Berita yang baik harus memenuhi rukun iman berita. Dijelaskan lebih
lanjut, rukun iman berita yang pertama adalah penting
buat media, pembaca masyarakat. Rukun iman berita yang kedua adalah actual, new is news. Rukun iman berita
yang ketiga unik, orang digigit anjing
biasa, anjing digigit orang adalah sebuah berita. Rukun iman berita yang
keempat adalah asas kedekatan, lebih
dekat lebih menarik. Rukun iman berita yang kelima adalah keterkenalan, makin kenal
orang atau peristiwa semakin menarik. Rukun iman berita yang keenam adalah magnitude, berita semakin baik dilihat
dari kekuatan suatu peristiwa. Rukun iman berita yang ketujuh adalah human interest, berita akan menarik
dilihat dari sisi penderitaan, kesedihan dan kebahagiaan. Rukun iman yang
kedelapan atau terakhir adalah unsur
konflik, bad news is good news.
Selanjutnya Abdul Rokhim, wartawan
senior yang sering reportase diluar negeri ini menjelaskan bagaimana penulis
berita mencari angle (sudut pandang).
Penulis berita atau artikel seharusnya akan memilih sudut pandang yang paling
relevan dan dekat dengan kepentingan pembaca.
Pesert FGD dari setiap KPKNL
menanyakan permasalahan penulisan berita yang dihadapinya. Bahkan kegiatan
kehumasan yang keluar dari tema ditanyakan oleh participant, seperti urusan
media handling dan seluk beluk penerbitan
berita dari pers release yang diterbitkan oleh Kanwil DJKN maupun KPKNL. Seluruh
pertanyaan tersebut dijawab secara lugas oleh Abdul Rokhim.