Surabaya - Setelah dilaksanakannya penandatanganan kontrak kinerja Kemenkeu-Two sampai dengan Kemenkeu-Five di lingkungan DJKN Jawa Timur dan ditetapkannya Rencana Pemantauan Tahunan Tahun 2018 melalui Kepdirjen Nomor 8/KN/2018 tentang Rencana Pemantauan Tahunan Pengendalian Intern DJKN Tahun 2018, Kanwil DJKN Jawa Timur mengundang perwakilan dari jajaran KPKNL di lingkungan DJKN Jawa Timur yang terdiri dari Kepala Seksi Kepatuhan Internal dan satu orang pelaksana seksi Kepatuhan Internal menghadiri Sosialisasi Pedoman Pengelolaan Kinerja dan Rencana Pemantauan Tahunan Tahun 2018. Acara ini dilaksanakan pada Senin-Selasa, 5-6 Maret 2018, di Ruang Rapat (R2) Kanwil DJKN Jawa Timur.

Kepala Bidang Kepatuhan Internal Hukum dan Informasi, Saiful Hadi saat membuka acara ini menyampaikan bahwa penyamaan persepsi antara Kanwil dan KPKNL sangat penting baik dalam pelaksanaan pengelolaan Kinerja IKU maupun dalam pelaksanaan pengendalian Intern. Unit Kepatuhan Internal berperan penting dalam memonitoring dan melaporkan capaian kinerja atas target yang telah ditetapkan dalam kontrak kinerja pemilik peta. Disamping itu Unit Kepatuhan Internal juga sangat berperan dalam kegiatan pengendalian intern sehingga dapat mengoptimalkan pengelolaan kinerja dan membantu meningkatkan kepuasan pengguna jasa atas pelayanan KPKNL.

Untuk materi sosialisasi disampaikan Kepala Seksi Kepatuhan Internal Kanwil DJKN Jawa Timur, Nurhaini Imawati. Materi yang disampaikan, yaitu tata cara pengarsipan dokumen pengelolaan kinerja, tata cara pengumpulan data capaian kinerja, tata cara dialog kinerja organisasi, tata cara pemantauan tindak lanjut DKO, penyusunan Manual IKU, dan rencana pemantauan tahunan.

Dalam setiap penyampaian materinya, Imawati  aktif mengajak para peserta untuk berdiskusi terkait pemasalahan-permasalahan yang dihadapi pada setiap KPKNL dan diberikan solusi sesuai peraturan yang berlaku. Di akhir acara yang diadakan selama dua hari berturut-turut tersebut, Saiful Hadi berpesan agar setiap pegawai di lingkungan Kanwil DJKN Jawa Timur harus memahami makna dari pengelolaan kinerja sebagai bagian dari tanggung jawab yang diemban oleh setiap pegawai. (Teks/foto: Aryanto D. Nugroho-Bid. KIHI)