Jum’at - Rapat Evaluasi
Pelaksanaan Penilaian Barang Milik Negara (BMN) tahun 2017 dan Persiapan
Pelaksanaan Penilaian kembali BMN tahun 2018 pada Kementerian Pertahanan di
wilayah kerja Kantor Wilayah DJKN Jawa Timur diselenggarakan pada (9/2/2018) di
aula GKN Surabaya II lantai 4 Jalan Dinoyo No. 111 Surabaya.
Rapat yang dipimpin Kepala
Kanwil DJKN Jawa Timur ini diikuti Kepala Pusat BMN Badan Sarana Pertahanan
(Baranahan) Kementerian Pertahanan, Kasubdit BMN I Dit. BMN DJKN, Kepala Bidang
BMN III Baranahan Kementerian Pertahanan, Auditor Madya Itjen Kemenhan, para
Kepala Bidang pada Kanwil DJKN Jawa Timur, Para Kepala KPKNL, Kepala Seksi PKN
dan Penilaian pada KPKNL di lingkungan Kanwil DJKN Jawa Timur dan satker
Kementerian Pertahanan TNI Angkatan Laut, Angkatan Udara dan Angkatan Darat di
lingkup Jawa Timur.
Kepala Kanwil DJKN
Jawa Timur, Etto Sunaryanto dalam sambutannya menyampaikan bahwa tujuan diselenggarakan
rapat adalah untuk evaluasi kegiatan revaluasi tahun 2017 dan persiapan pelaksanaan revaluasi BMN tahun 2018. Diungkapkan
Etto bahwa Satker TNI mempunyai arti strategis dan berada pada urutan ke dua
berdasarkan jumlah NUP setelah Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) dengan satker yang sebagian besar di wilayah
kerja KPKNL Surabaya.
“Mengingat
jumlah SDM di KPKNL Surabaya terbatas, tidak
mungkin dilakukan oleh KPKNL Surabaya sendiri sehingga nantinya akan
dilakukan bantuan dari Penilai KPKNL di lingkungan Kanwil DJKN
Jawa Timur serta Penilai Kanwil DJKN Jawa Timur, bertindak selaku koordinator
Kepala Bidang Penilaian Kanwil DJKN Jawa Timur,” ujar Etto.
Kepala Pusat BMN Badan
Sarana Pertahanan Kementerian Pertahanan Brigjen TNI Marrahmat,
menyampaikan bahwa kegiatan revaluasi BMN merupakan salah satu kegiatan
yang mempunyai nilai strategis bagi Pemerintah dan harus
diselesaikan secepatnya dengan ruang waktu pertengahan tahun 2018 di
harapkan sudah selesai. “Setelah dilakukan revaluasi BMN aset TNI
mengalami kenaikan yang signifikan, aset TNI merupakan terbesar ke dua dari
Kementerian/Lembaga sehingga menjadi perhatian revaluasi BMN,” tutur Marrahmat.
“Tahun 2017 Kanwil DJKN
Jawa Timur meraih prestasi dengan predikat jumlah aset terbesar yang
diselesaikan, sedang pada tahun 2018 mempunyai target revaluasi BMN terbesar,
tentunya mempertahankan prestasi yang telah dicapai akan lebih sulit,” pungkas
Kasubdit BMN I Dit. BMN DJKN, Qoswara, memberikan semangat kepada jajaran
satker Kemenhan lingkup Jawa Timur dan Kanwil DJKN Jawa Timur berikut KPKNL untuk
menyelesaikan target Revaluasi BMN tahun 2018.
(Dodiek / KIHI Jatim)