Semarang - Pada hari Selasa (26/02/2019) bertempat di Ruang Rapat Kanwil DJKN Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta diadakan sharing knowledge oleh Bidang Penilaian. Sharing knowledge kali ini mengambil topik tentang nilai wajar. Materi disampaikan oleh Kepala Bidang Penilaian C. Chrisnan Soegiherprajoko.

Acara  diikuti oleh seluruh pejabat/pegawai Kanwil DJKN Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta. Chrisnan menjelaskan tentang definisi dari nilai, faktor-faktor yang mempengaruhi nilai dan data pembanding. Penilaian adalah opini bukan fakta dan seharusnya menggunakan metode data pasar untuk membandingkan hasil dari obyek yang dinilai. Karena penilaian itu tidak asal cari data maka Penilai harus mencari pembanding yang nilainya di atas dan di bawah obyek yang dinilai, minimal tiga objek pembanding. Diperlukan seni dan trik khusus untuk mendapatkan objek pembanding sebelum Penilai turun ke lapangan.

Di sini tampak bahwa terkait pengambilan data memegang peran penting. Data yang sudah ada perlu di-update untuk analisis penilaian lainnya. Oleh sebab itu perlu dikembangkan kemampuan dan keahlian melakukan survei dalam diri Penilai selain kemampuan analisis pasar.

Kepala Kanwil DJKN Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, Tavianto Noegroho menegaskan  bahwa penilaian harus menghasilkan nilai wajar untuk semua jenis penilaian. Adalah tidak tepat jika penilai menghasilkan nilai yang berbeda-beda untuk satu jenis obyek yang sama untuk suatu tujuan penilaian yang berbeda baik untuk tujuan penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP), pemindahtangan, dan pemanfaatan.

(Penulis/Fotografer : Bidang KIHI Kanwil DJKN Jateng dan D.I. Yogyakarta)