Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Technical Meeting Lomba Debat DJKN Goes to Campus
N/a
Kamis, 03 April 2014   |   1215 kali

Semarang - Direktur Hukum dan Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Tavianto Noegroho memberikan pembekalan kepada para pegawai DJKN yang ditunjuk sebagai juri pada pelaksanaan Lomba Debat DJKN Goes To Campus.  Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) DJKN Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta Thaufik turut serta dalam memberikan arahan kepada para juri dan berpesan agar kepada pegawai yang ditunjuk sebagai juri bekerja dengan sebaik-baiknya dengan penuh tanggung jawab. Pembekalan dan arahan lomba debat DJKN Goes to Campus tersebut dilaksanakan pada Senin 17 Maret 2014 di ruang rapat Kanwil DJKN Jawa Tengah dan DIY.

Pada acara pembekalan tersebut, Tavianto Noegroho menyampaikan bahwa pelaksanaan lomba debat ini merupakan sosialisasi DJKN di lingkungan civitas akademika. Tujuannya agar mahasiswa dapat memahami dan mengetahui DJKN sebagai satu-satunya unit Eselon I di Kementerian Keuangan yang bertanggungjawab atas pengelolaan aset negara. Oleh karena itu, pada seleksi awal diharapkan memperoleh sebanyak mungkin wakil dari universitas yang mendaftar. Selain itu perlu ditekankan Lomba debat ini adalah salah satu alat sosialisasi DJKN,  bukan lomba debat yang merupakan kompetisi.

Knowledge Sharing dan Technical Meeting Lomba Debat dilaksanakan di Ruang Fakultas Hukum, Universitas Diponegoro, Tembalang, Semarang pada 18 Maret 2014. DJKN memilih tema Lomba Debat "Peran Strategis Pengelolaan Kekayaan Negara dalam Perekonomian Indonesia". Acara ini diikuti oleh seluruh calon peserta tim lomba debat yang telah mendaftar dan dibuka oleh Dekan Fakultas Hukum Profesor Yos Johan Utama. Dalam sambutannya Yos menyatakan antusias dengan pengelolaan aset negara dan berharap nantinya akan dapat menjadi mata kuliah wajib program strata dua di Universitas Diponegoro.

Direktur Hukum dan Humas DJKN menjelaskan secara rinci visi dan misi  DJKN sebagai asset manager dalam menata Barang Milik Negara (BMN) di seluruh wilayah NKRI. Tavianto juga menjelaskan sejak berdiri Negara Kesatuan Republik Indonesia belum ada institusi yang menangani dan mengelola aset-aset negara dengan baik. Baru pada tahun 2007 berdiri Direktorat Jenderal Kekayaan Negara berdiri pada tahun 2006 dan memiliki tugas dan fungsi sebagai pengelola sekaligus asset manager semua barang yang dimiliki oleh negara. Dalam kurun waktu yang relatif singkat aset negara dapat dibenahi dengan signifikan. Hal ini terbukti dari banyaknya satuan kerja/kementerian (K/L) lembaga yang memperoleh predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) setelah dilakukan audit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Padahal sebelumnya berpredikat disclaimer (BPK tidak memberikan opini).

Kepala Kantor Wilayah DJKN Jawa Tengah dan DIY menyampaikan secara teknis tata kelola BMN khususnya BMN yang dimiliki oleh satker kementerian/lembaga di seluruh wilayah Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta yang ditangani oleh KPKNL selaku unit operasional di lingkungan Kanwil DJKN Jawa Tengah dan DIY. Kemudian acara dilanjutkan dengan tata cara dan aturan peserta dalam mengikuti lomba debat yang dipandu oleh Pembantu Dekan Fakultas Hukum Untung dan staf subdirektorat Hukum dan Humas Kantor Pusat DJKN. 

Pada akhir acara diumumkan peserta lomba debat yang lolos seleksi awal terdiri dari 16 tim yaitu dari Universitas Diponegoro 2  tim, Universitas Negeri Semarang 2  tim, Universitas Pekalongan 2 tim, Universitas Muhammadiyah Surakarta 1  tim, Universitas Semarang 2  tim, Universitas Wahid Hasyim 2  tim, Universitas Darussalam Ungaran 1  tim, Universitas Negeri Surakarta 1  tim, Universitas Sudirman Purwokerto 1  tim, dan Universitas Muhammadiyah Magelang 2  tim. Adapun pelaksanaan lomba debat pada 26 dan 27 Maret 2014, bertempat di Gedung Prof. Soedarto Universitas Diponegoro Semarang. (Teks/foto : Hendro Kartono/Sunarya )  

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini