Yogyakarta – Bertempat di Ruang Prambanan Gedung Keuangan Negara Yogyakarta, Kanwil DJKN Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta mengadakan Gebyar Lelang UMKM secara luring dan daring pada Kamis (24/03).

Membuka acara secara daring, Kepala Kanwil DJKN Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta, Mahmudsyah mengatakan bahwa Lelang UMKM diadakan sebagai bentuk peringatan 114 Tahun Lelang Indonesia dan dalam rangka mendukung Pemerintah untuk mengembangkan Usaha Kecil, Mikro, dan Menengah (UMKM). Di wilayah Kanwil DJKN Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta terdapat 238 lot barang yang akan dilelang oleh Pejabat Lelang Kelas I dan Pejabat Lelang Kelas II yang terdiri dari produk fashion, kerajinan, makanan kering, hewan (kuda pacu) dan tanaman hias.

“Kanwil DJKN Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia, Perbankan Himbara, BSI, BCA serta Special Mission Vehicle Kementerian Keuangan yaitu Pusat Investasi Pemerintah, bersama-sama melaksanakan lelang noneksekusi sukarela produk UMKM yang dilaksanakan oleh enam KPKNL di wilayah Kanwil DJKN Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta serta dua Pejabat Lelang Kelas II yaitu Essy Wulan Agustin di Yogyakarta dan Tito Andhi Wibowo di Semarang.”, tambah Mahmud.

Gebyar Lelang Produk UMKM yang dipimpin oleh Pejabat Lelang Kelas II, Essy Wulan Agustin, melibatkan 10 (sepuluh) UMKM dengan beberapa jenis usaha yaitu produk fashion (3 (tiga) UMKM), produk kuliner (4 (empat) UMKM) dan produk kerajinan tangan (3 (tiga) UMKM). Lelang ini dilaksanakan dengan bekerjasama dengan OJK D.I. Yogyakarta dan Dinas Koperasi dan UKM Kota D.I. Yogyakarta.

Dengan tangan dinginnya, Essy berhasil menjual barang sebanyak 35 lot dari total 46 lot barang atau lebih dari setengah total lot barang dan membukukan total nilai laku lebih dari tujuh juta rupiah.

Gebyar Lelang UMKM merupakan inisiasi dari DJKN dalam kontribusinya memulihkan dan mendorong bangkitnya pelaku UMKM Indonesia dengan cara menciptakan multiplier effect dalam menggerakkan perekonomian Indonesia dalam bentuk menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat sebagai dampak dari pandemi COVID-19. (Penulis/Fotografer: Kharis, Bidang KIHI)