Yogyakarta - Kanwil DJKN Jateng dan DIY menyelenggarakan
Rapat Koordinasi Sertipikasi BMN Berupa Tanah untuk Wilayah D.I. Yogyakarta di
Hotel Grand Ambarukmo Kota Yogyakarta, pada Kamis (24/06). Acara yang diselenggarakan dengan protokol kesehatan ketat ini merupakan
sesi lanjutan setelah Kanwil DJKN Jateng dan DIY menyelenggarakan Rapat
Sertipikasi BMN berupa tanah untuk wilayah Provinsi Jawa Tengah pada minggu
sebelumnya yang diselenggarakan di Bandungan, Kabupaten Semarang.
Dalam Rapat Sertipikasi tersebut turut hadir sebagai
narasumber Kepala BPN D.I. Yogyakarta Suhendro beserta jajarannya, Kantor
Pertanahan di wilayah D.I. Yogyakarta, Satuan Kerja terkait, perwakilan dari
Direktorat BMN dan KPKNL Yogyakarta. Kegiatan Rapat yang dibuka oleh Kepala Kanwil
DJKN Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta Mahmudsyah, yang menyampaikan perlunya
semangat yang sama dan sinergi dari seluruh pihak terkait untuk suksesnya
pencapaian target sertipikasi.
Dilatar belakangi karena adanya temuan hasil audit BPK maka Kementerian
Keuangan dan Kementerian Lembaga berkoordinasi
dengan pihak BPN untuk menyelesaikan pensertipikatan tanah milik K/L
dan Pemerintah
melakukan program percepatan sertipikasi tanah milik negara/pemerintah
yang dimulai sejak tahun 2013 dan ditargetkan penyelesaiannya secara tuntas
pada tahun 2022. Pada tahun 2021 ini
target sertipikasi BMN berupa tanah di D.I. Yogyakarta sebanyak 551 bidang
dengan capaian per 31 Mei 2021 belum ada yang terbit sertipikat
(0%).
“Kalau kita bandingkan target dan realisasi
Provinsi Jateng D.I.Yogyakarta dengan Provinsi lain, kita masih ketinggalan
jauh. Untuk itu kita perlu melakukan percepatan atau akselerasi proses
sertipikasi BMN berupa tanah ini”, ujar Mahmudsyah.
Pada kesempatan
tersebut, Kepala Kanwil BPN D.I. Yogyakarta menyampaikan progress pelaksanaan
sertipikasi BMN Tahun Anggaran 2021 per posisi 24 Juni 2021. Disampaikan bahwa
dari target 551 bidang, telah terselesaikan sertipikasi sebangan 12 bidang dan
sisanya dalam proses penyelesaian, dan optimis dapat terselesaikan sesuai
targetnya. Untuk proses sertipikasi di tahuun 2022, Suhendro mengharapkan
satker sudah menyiapkan dokumen-dokumen (baik administrasi ataupun lapangan) di
akhir September, sehingga di bulan Januari 2022 sudah bisa running.
Acara dilanjutkan
dengan penyampaian dari Direktorat BMN yang diwakili oleh Kasubdit BMN BMN III
Bambang Sulistyo yang menyampaikan beberapa permasalahan terkait sertipikasi
berikut solusinya.
Di akhir acara, Mahmudsyah menyampaikan
apresiasi dan ucapan terima kasih atas semangat dari seluruh satker dan juga
Kanwil BPN D.I. Yogyakarta beserta jajarannya dalam pelaksanaan sertipikasi BMN
dan diharapkan sertipikasi BMN akan dapat terselesaikan sesuai target tahun
ini.
(Penulis: Bidang KIHI
Kanwil DJKN Jateng DIY)