Semarang – Kepala Kanwil DJKN Jawa Tengah dan DI Yogyakarta Mahmudsyah menghadiri Event Pemasaran Property Mandiri Syariah Wilayah Semarang, Yogyakarta, dan Surakarta dari Bank Syariah Mandiri, Selasa (10/9) bertempat di Kota Semarang. Pada kesempatan ini Mahmudsyah berharap pelaksanaan event pemasaran tersebut dapat berjalan efektif sehingga dapat membantu pencapaian target Kanwil DJKN dan KPKNL khususnya terkait produktivitas lelang.

Sebelumnya acara dibuka oleh Immada Handy Kusuma selaku Departemen Head RCC Bank Mandiri Syariah. Ia menyampaikan bahwa kegiatan bertujuan untuk memasarkan properti Mandiri Syariah sekaligus koordinasi dengan pihak-pihak terkait meliputi nasabah prioritas dari PT. Bank Mandiri Syariah, Balai Lelang Tunjungan, dan Kanwil DJKN Jawa Tengah dan DI Yogyakarta.

Mahmudsyah menyampaikan bahwa frekuensi lelang eksekusi Undang Undang Hak Tanggungan Pasal 6 cukup tinggi dan lelang tersebut memiliki proporsi yang cukup besar dari total capaian kinerja lelang Kanwil setiap tahunnya. Oleh sebab itu diperlukan sinergi dan kerjasama yang baik antara KPKNL dengan pihak perbankan selaku stakeholder lelang antara lain dengan pihak Bank Mandiri Syariah. Mahmudsyah juga minta bantuan dan dukungan dari semua pihak khususnya stakeholder lelang agar tidak memberikan pemberian atas layanan lelang mengingat sebagian KPKNL di lingkungannya telah berstatus WBK menuju WBBM dan sebagian lainnya akan bersiap menuju WBK.

Selanjutnya Kepala Seksi Pelayanan Lelang KPKNL Semarang Aris Kurniawan melakukan sosialisasi Lelang e-Auction. Sosialisasi dibuka dengan adanya testimoni dari hadirin yang pernah mengikuti lelang melalui e-Auction. Diakui bahwa dengan e-Auction, lelang menjadi lebih mudah, transparan, dan mengurangi potensi mafia lelang. Selanjutnya, Aris menyampaikan bahwa lelang e-Auction merupakan salah satu cara DJKN untuk memodernisasi lelang sehingga lelang menjadi lebih fair. Calon pembeli lelang dapat menawar dengan lebih efisien, adil, dan kompetitif. Disamping itu, e-Auction dapat menghindarkan penawar lelang dari intimidasi mafia lelang, serta kolusi dan nepotisme sesama calon pembeli lelang.

Acara dilanjutkan dengan penjelasan perkembangan pasar properti di wilayah Yogyakarta, Solo, dan Semarang oleh perwakilan Balai Lelang Tunjungan dan penjelasan properti agunan yang akan dilelang oleh Bank Mandiri Syariah.

(Penulis: Bidang KIHI Kanwil DJKN Jateng DIY)