Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Rapat Evaluasi MR dan Identifikasi Risiko Tahun 2019: Sekecil Apapun Risiko Tetap Harus Dimitigasi Agar Tidak Berpotensi Menjadi Besar
Khoirul Umam
Jum'at, 11 Januari 2019   |   358 kali

Semarang - Kanwil Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta menyelenggarakan rapat pembahasan evaluasi manajemen risiko 2018 dan identifikasi risiko Tahun 2019 pada Kamis, (10/1/2019) di Ruang Rapat Kanwil DJKN Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta. Rapat dihadiri oleh Kepala Kanwil, Kepala Bagian Umum, para Kepala Bidang,  dan para kepala seksi di lingkungan Kanwil DJKN Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta. 

Acara dibuka oleh Kepala Kanwil DJKN Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta Tavianto Noegroho. Dalam arahannya Tavianto menyampaikan bahwa meskipun tahun 2018 secara kinerja sudah hijau, namun kita hendaknya tetap memerlukan strategi melalui mitigasi risiko karena risiko sekecil apapun harus dikelola dengan baik sehingga tidak berpotensi menjadi besar. Untuk meminimalisir risiko dapat melakukan inovasi pengulangan atau penajaman. Menghadapi target tahun 2019, setiap pegawai diminta jangan hanya fokus pada tugas dan fungsi bidang masing-masing namun juga harus paham tugas dan fungsi bidang lain. Sinergi harus tetap dibangun, tidak hanya dengan bidang lain dalam lingkup Kanwil namun juga sinergi dengan unit eselon satu lainnya semisal dengan KPPN, imbuhnya. 

Dalam rapat tersebut, disampaikan paparan Identifikasi Risiko 2019 oleh Kepala seksi Kepatuhan Internal Hendro Kartono beserta staf Luvvi Anggitasari . Sasaran Organisasi (SO) pada profil risiko mengacu pada Sasaran Strategis (SS) pada peta strategi dan dapat mencakup sasaran dalam dokumen perencanaan lainnya. Identifikasi risiko dilakukan terhadap setiap SO dan dapat memastikan pencapaian IKU dan pelaksanaan Inisiatif Strategis.

Selanjutnya, masing-masing bidang memaparkan identifikasi risiko tahun 2019 yang didasarkan atas hasil mitigasi risiko tahun 2018, rekomendasi Inspektorat Jenderal dan hasil pemantauan pengendalian internal tahun 2018.

Sebelum menutup acara Tavianto berpesan agar setiap bidang selalu menjaga komunikasi dan memupuk sinergi serta selalu berdiskusi terutama dengan bidang KIHI untuk meminimalisir risiko. Bidang KIHI memegang peranan penting dalam mitigasi risiko dan pemahaman untuk itu harus ditingkatkan dengan mengadakan FGD Manajemen Risiko  dan Mitigasi Risiko untuk seluruh pegawai dengan bentuk sosialisasi kepada semua pegawai agar paham dan melaksanakannya secara konsekuen.

(Penulis/Fotografer : Bidang KIHI Kanwil DJKN Jateng dan DI Yogyakarta)


Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini