Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
DJKN Goes To UGM : Peran Strategis Pengelolaan Kekayaan Negara dalam Pembangunan Nasional
Edy Rusbiyantoro
Rabu, 11 April 2018   |   1277 kali

Yogyakarta - Sebanyak 200 mahasiswa dari Departemen Ekonomi dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta memadati Hall Gedung Perpustakaan Sekolah Vokasi UGM pada Selasa (10/4/2018). Mereka datang untuk mengikuti DJKN Goes to Campus Universitas Gadjah Mada yang merupakan hasil kerja sama antara Kanwil Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Jawa Tengah dan DI Yogyakarta dan KPKNL Yogyakarta.

Acara yang dikemas dalam format kuliah umum ini diadakan untuk mengedukasi generasi muda dalam pengelolaan kekayaan negara.  Mengambil tema ‘Peran Strategis Pengelolaan Kekayaan Negara dalam Pembangunan Nasional’, pemateri yang hadir adalah Kepala Kanwil DJKN Jawa Tengah dan DI Yogyakarta Tavianto Noegroho dan Kepala Sub Direktorat BNM I Direktorat Barang Milik Negara Qoswara.

Kepala Kanwil DJKN Jawa Tengah dan DI Yogyakarta  Tavianto Noegroho menyampaikan DJKN memberikan kesempatan lebih luas bagi mahasiswa yang ingin terhubung dengan DJKN untuk keperluan survei, penelitian, hingga penyusunan karya ilmiah. “Sebagai salah satu bentuk dari edukasi ini adalah dialog bersama mahasiswa dan praktik langsung proses lelang atas beberapa barang untuk memberikan pemahaman yang lebih kepada mahasiswa”, tambahnya.

Pria yang hobi jogging ini memaparkan tugas dari Direktorat Jendral Kekayaan Negara (DJKN) yang merupakan unit eselon I dibawah Kementerian Keuangan dan diberi mandat sebagai pengelola kekayaan negara. Bidang pekerjaan yang dilaksanakan oleh DJKN meliputi melakukan pengelolaan kekayaan negara termasuk didalamnya adalah kekayaan negara yang dimiliki, dipisahkan, dan dikuasai negara, pengurusan piutang negara, pelayanan lelang, dan pelayanan penilaian.

Sesuai tema besar Goes To Campus kali ini, narasumber dari Kantor Pusat DJKN Kepala Sub Direktorat Barang Milik Negara I Qoswara memaparkan peran pengelolaan barang milik negara dalam menunjang pembangunan nasional. Qoswara menyampaikan sekilas tentang APBN dan posisi barang milik negara dalam APBN 2018.  “DJKN selaku perpanjangan tangan Menteri Keuangan mempunyai peran strategis dalam mengelola aset negara dan investasi pemerintah dari sejak perencanaan hingga pelaporan." tuturnya.

Acara pun makin meriah saat panitia mengggelar kuis dengan memanfaatkan media sosial. Caranya dengan mengunggah foto diri berlatar belakang foto booth ke media instagram. Sesi menarik lainnya adalah simulasi lelang yang dipimpin oleh Pejabat Lelang Kelas I Yustinus Eri. Dalam simulasi tersebut mahasiswa diajak untuk memahami proses lelang di DJKN.

Sebelumnya dalam sambutan pembukaanya Wakil Dekan Bidang Kerjasama, Alumni, dan Perencanaan Strategis UGM Radhian Krisnaputra, ST, M.Eng menyampaikan ucapan terima kasih  kepada DJKN khususnya Kanwil DJKN Jawa Tengah dan DI Yogyakarta yang telah melibatkan UGM dalam rangka memberi pemahaman tentang peran, fungsi dan tugas Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Republik Indonesia.

“Diharapkan melalui kegiatan ini para mahasiswa sebagai agen perubahan, dapat menyebarluaskan informasi dan pengetahuan kepada masyarakat tentang kedudukan, fungsi, peran dan tugas-tugas DJKN dalam optimalisasi pengelolaan kekayaan negara,” ujarnya. Mahasiswa akan semakin paham mengenai mekanisme pengelolaan kekayaan negara dan semakin menumbuhkan kepedulian terhadap pentingnya pengelolaan kekayaan negara.

Terakhir Radhian berharap, ke depan jalinan kerjasama Kanwil DJKN Jawa Tengah dan DI Yogyakarta dan UGM dapat lebih ditingkatkan, bukan hanya dalam bentuk sosialisasi atau seminar program, tetapi kerjasama bentuk lain dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kepada masayrakat. “Misalnya dalam bentuk penelitian dan pengabdian kepada masyarakat guna meningkatkan sumber daya manusia dalam rangka memberikan pelayanan prima,” ujarnya.

Menutup acara Tavianto berharap mahasiswa paham bahwa barang milik negara itu dicatat, ditatausahakan dan dikelola dengan baik. Selain itu, mahasiswa bisa mengetahui dan menginformasikan ke lingkungan mereka bagaimana agar kita bisa sama-sama menjaga aset negara supaya awet dan tidak menimbulkan biaya yang tidak seharusnya karena barang cepat rusak, aus dan sebagainya," jelasnya. (text/foto: kihi)

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini