Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Menjaga Profesionalisme di Masa Pandemi
Kharis Syuhada
Selasa, 29 Juni 2021   |   1643 kali

    Pandemi COVID-19 di negeri ini masih belum menunjukkan tanda-tanda akan segera berakhir. Bahkan akhir-akhir ini, kurva epidemi menunjukkan kenaikan kasus positif Covid-19. Agar dapat memutus rantai penularan, semua pihak diharapkan untuk dapat disiplin menjalankan protokol Kesehatan, mulai dari cuci tangan, tidak berkumpul/melakukan pertemuan, menjaga jarak, membatasi keluar rumah bahkan dilakukan langkah isolasi mulai isolasi mandiri perorangan, komunitas, bahkan seluruh kota (Pembatasan Sosial Berskala Besar/PSBB).

    Dan hal tersebut berpengaruh pada cara kerja, karena Kantor kemudian menerapkan skema bekerja dari rumah (Working from Home/WFH).  Namun demikian, Pandemi Covid-19 tidak boleh menjadi penghalang untuk bekerja secara profesional, dengan tetap memperhatikan protokol Kesehatan.  Lalu bagaimana cara kita untuk bisa tetap profesional di masa pandemi ini? Terdapat beberapa tips untuk menjaga profesionalisme sehingga kita bisa tetap produktif bekerja di masa pandemi ini, antara lain:

a.     Menjaga integritas dan memegang komitmen

Integritas adalah suatu konsep berkaitan dengan konsistensi dalam tindakan-tindakan, nilai-nilai, metode-metode, ukuran-ukuran, prinsip-prinsip, ekspektasi-ekspektasi dan berbagai hal yang dihasilkan. Orang berintegritas berarti memiliki pribadi yang jujur dan memiliki karakter kuat. Di masa pandemi ini, di mana kita melakukan work from home, integritas harus kita jaga karena kita bekerja tanpa pengawasan langsung oleh atasan. Apabila kita memiliki dan melaksanakan nilai integritas, maka kita akan tetap melaksanakan tugas kita sebaik-baiknya seolah-olah kita diawasi.

Sementara komitmen menurut Kamus Bahasa Indonesia adalah suatu janji pada diri kita sendiri ataupun orang lain yang tercermin dalam tanggungjawab tindakan kita melakukan, menjalankan, memasukkan, mengerjakan. Komitmen mengandung unsur kontinuitas. Dalam bekerja, komitmen artinya kita bersedia untuk melaksanakan apa yang menjadi rencana kerja kita tidak hanya pada saat ini, tetapi berkelanjutan dan secara terus menerus sampai selesai. Komitmen dimulai dengan kata, diwujudkan dalam rencana kerja dan pelaksanaannya sampai dengan selesai. Hal ini yang menjadi tantangan bagi kita yang membuat komitmen. Jadilah “walk the talk”, melakukan apa yang kita katakan dan rencanakan.

b.    Tingkatkan Intensitas Komunikasi

Dalam hal apapun, komunikasi merupakan salah satu hal yang biasanya menjadi pondasi utama sebuah hubungan sosial. Termasuk saat bekerja, komunikasi antara atasan dan pegawai mutlak diperlukan agar menciptakan suasana kerja yang nyaman dan menyenangkan. Baik karena virus corona atau bukan, kunci utama work from home adalah komunikasi yang jelas dengan atasan ataupun pegawai. Ketahuilah secara jelas perihal yang atasan harapkan dari kita selaku pegawai serta sampaikan mengenai rencana kerja yang akan kerjakan kepada atasan. Harus ada ekspektasi yang jelas dalam komunikasi sehari-hari. Beberapa alasan mengenai pentingnya komunikasi antara atasan dan pegawai adalah:

1)    Menciptakan suasana kerja yang menyenangkan dan menghilangkan ketegangan;

2)    Meminimalisir persepsi dan interpretasi yang salah kaprah;

3)    Kinerja menjadi terarah, terencana, dan sesuai dengan target; dan

4)    Mampu mencapai tujuan organisasi secara efektif, efisien, dan maksimal.

c.     Fast respon

Pada masa pandemi ini dimana tatap muka diminimalisir guna memutus rantai penularan Covid-19, aplikasi chatting sangat membantu kita untuk saling berkomunikasi dengan mudah dan cepat. Untuk itu, diperlukan adanya interaksi yang real time antara si pengirim dan penerima pesan agar proses chatting berjalan dengan lancar. Termasuk dalam bekerja, fast respon sangat diperlukan guna kelancaran pelaksanaan tugas. Fast respon ini penting, karena:

1)    supaya kita dapat cepat, tanggap dan tidak ketinggalan informasi yang penting dan mendesak;

2)    pekerjaan dapat terselesaikan secara tepat waktu, khususnya untuk pekerjaan yang mendesak;

3)    melatih diri kita untuk tidak menunda-nunda segala sesuatu; serta

4)    sebagai salah satu cara kita menghargai orang lain.  

d.    Membuat To-do-list

To-do-list sangat berguna untuk membimbing kegiatan harian kita agar tidak ada yang terlupa. Walau terkadang ada yang tak terlaksana, tidak apa-apa. Kita bisa memasukkannya ke daftar rencana keesokan harinya. Namun, jangan sering-sering, ya!

e.     Pertahankan Semangat

Rektor Universitas Surabaya (Ubaya) Benny Lianto menyampaikan lima prinsip yang bisa digunakan agar tetap semangat dan produktif dalam bekerja di saat pandemi. Kelima prinsip tersebut di antaranya bekerja dengan tulus dan rasa syukur, memiliki mimpi yang besar, mempunyai integritas dan dedikasi, adanya panggilan untuk bekerja sepenuh hati serta bekerja secara prima dan paripurna.

f.      Disiplin dengan Waktu

Bekerja dari rumah tentunya memberikan jam kerja yang lebih fleksibel. Akan tetapi karena tidak ada pengawasan langsung dari atasan maupun bagian kepatuhan internal, maka pastikan kita bisa disiplin waktu dalam bekerja. Jangan sampai sering meninggalkan pekerjaan untuk urusan lain yang akhirnya menghambat penyelesaian tanggung jawab pekerjaan.

g.    Meningkatkan literasi dan kultur digital.

Sebagaimana diketahui, pemanfaatan teknologi juga menjadi salah satu cara dalam pelaksanaan tugas karena hal tersebut dapat meminimalisir pertemuan tatap muka. Untuk itu, peningkatan literasi dan kultur digital sangat diperlukan dan hal tersebut dapat kita lakukan antara lain melalui pelatihan-pelatihan. Apabila sebelumnya pelatihan pengembangan kompetensi selalu dilakukan secara tatap muka, namun saat ini pelatihan sudah bisa dilakukan dengan pengembangan kompetensi yang memanfaatkan teknologi. Pembelajaran mikro mobile learning telah dikembangkan, dimana materi pembelajaran dengan target kompetensi yang spesifik disampaikan melalui video, melalui materi pendek.

h.    Mengelola lingkungan kerja dari rumah untuk menciptakan integrasi kehidupan kerja yang lebih baik.

Mengintegrasikan pekerjaan dan kehidupan pribadi secara bersamaan, bukan berarti temenin anak belajar sambil mengerjakan pekerjaan. Kuncinya, kita sepenuhnya harus hadir dan fokus terhadap apapun tugas yang sedang dilakukan, setelah selesai baru pindah ke hal yang lain. Karena kita tidak bisa melakukan pekerjaan multitasking, sehingga salah satu pasti tidak akan maksimal. Tentu dengan dilandasi adanya integritas dalam pelaksanaan tugas.

i.      Bangun pagi.

Seperti kata pepatah lama yang sering diucapkan orang tua, “Jangan bangun siang, nanti rezekinya dipatok ayam.” Hal ini memang benar adanya. Bangun pagi membuat tubuh dan pikiran terasa segar sehingga kita siap menjalani aktivitas dengan menyenangkan. Waktu yang dimiliki juga terasa lebih panjang sehingga kita bisa rileks untuk mengerjakan tugas atau pekerjaan.

j.      Olahraga Ringan

Terlalu sering berdiam dan tak beraktivitas kadang membuat tubuh terasa berat dan pegal. Jika sudah terjadi, otomatis kita akan merasa malas untuk melakukan apapun. Untuk itu, olahraga ringan dapat dilakukan untuk meregangkan otot dan sendi. Jika tubuh terasa vit, tentu mood akan semakin membaik dan aktivitas bisa semakin menyenangkan.

Jadi dengan adanya pembagian sistem kerja dengan work from home dan work from office, diharapkan tidak mengurangi kualitas pelaksanaan pekerjaan kita. Dengan adanya pandemi ini justru bisa kita jadikan sebagai momentum untuk dapat mengembangkan kompetensi dan inovasi, bukan sebaliknya membuat berdiam diri, tidak ada inisiatif dan tidak melakukan aktifitas apapun.

Mari bersinergi, jangan kalah dengan Covid-19. Kita harus bangkit kembali, membangun produktifitas, kreatifitas, dan inovasi.

Nah, itulah beberapa tips yang bisa dilakukan selama work from home. Semoga bermanfaat.

(Penulis: Prihatin, Bidang KIHI Kanwil DJKN Jawa Tengah dan DIY)

Sumber :

https://menpan.go.id/site/berita-terkini/pandemi-bukan-alasan-asn-tidak-produktif

https://journal.bappenas.go.id, Oswar Mungkasa, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Republik Indonesia, “Bekerja dari Rumah (Working From Home/WFH): Menuju Tatanan Baru Era Pandemi COVID 19”

https://www.bbc.com/indonesia/vert-cap-52082458

http://ubaya.ac.id/2018/content/news_detail/3060/Ini-Tips-Semangat-Kerja-Hadapi-Pandemi-COVID-19.html

https://lifestyle.bisnis.com/read/20210407/219/1377754/cara-bekerja-produktif-dan-penuh-semangat-di-tengah-pandemi.

https://www.djkn.kemenkeu.go.id/artikel/baca/13395/Tetap-Aktif-dan-Produktif-di-Masa-Pandemi.html

https://www.idntimes.com/life/career/iip-afifullah/5-alasan-penting-kenapa-pegawai-dan-atasan-harus-sering-komunikasi-c1c2/5

https://www.idntimes.com/life/relationship/martaria-1/jangan-diabaikan-5-alasan-kenapa-kamu-harus-fast-respon-membalas-chat-c1c2/5

https://ot.id/tips-profesional/integritas-dan-komitmen-dalam-bekerja

Disclaimer
Tulisan ini adalah pendapat pribadi dan tidak mencerminkan kebijakan institusi di mana penulis bekerja.
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini