Jakarta – Dharma Wanita Kantor Wilayah Direktorat Jenderal
Kekayaan Negara (DJKN) DKI Jakarta gelar pertemuan rutin setiap dua bulan
sekali di aula Kanwil DJKN DKI Jakarta (8/5). Selain acara arisan dan silaturahmi, pertemuan
tersebut juga diisi dengan saling berbagi pengetahuan. Kali ini sengaja
mengundang Kantor Pusat DJKN yang diwakili oleh Rusmawati Damarsari untuk
memberikan pemahaman tentang pengarusutamaan gender (PUG) kepada anggota Dharma
Wanita yang mayoritas berperan ganda sebagai karyawati.
Menurut Rusma, PUG pada intinya adalah pemberlakuan adil dan setara
terhadap semua pegawai, yang dalam hal ini pegawai di Kementerian Keuangan. Mengapa
pengarusutamaan? Karena tidak lagi terpinggirkan atau menjadi utama.
“Jenis kelamin itu tidak sama dengan gender. Gender lebih tepat diartikan
bagaimana menjadi seorang laki-laki dan bagaimana menjadi seorang perempuan”
tegas Rusma. Gender merupakan perbedaan peran dan tanggung jawab yang dibentuk/dikondisikan
oleh masyarakat atau lingkungan. Sedangkan
jenis kelamin adalah perbedaan organ biologis perempuan dan laki-laki khususnya
pada bagian reproduksi (ciptaan Tuhan, tidak dapat diubah, kodrat dan berlaku
sepanjang jaman dimana saja).
Lebih lanjut, Rusma menuturkan tentang PUG di lingkungan Kementerian
Keuangan yang merupakan strategi pembangunan untuk mencapai keadilan dan
kesetaraan gender melalui kebijakan dan program yang memperhatikan pengalaman, aspirasi,
kebutuhan dan permasalahan laki-laki dengan perempuan ke dalam proses
perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi terhadap seluruh aspek
kehidupan dan pembangunan. Rusma juga menjelaskan mengenai tujuh
prasyarat PUG yaitu komitmen yang tinggi oleh para pimpinan dan seluruh
pegawai, adanya tim khusus yang bertanggung jawab, SDM, Anggaran, Gender
Analisis, adanya data terpilah karena dengan data terpilah dapat mempermudah
untuk menyusun kebijakan-kebijakan yang resposif gender dan terakhir tidak
terlepasnya dari peran masyarakat.
Sebelumnya, Ening Hady Purnomo berpesan “Ibu-ibu agar selalu menambah
wawasan. Dimanapun disitu ada sebuah ilmu ambillah, maka kita akan ditingkatkan
derajatnya oleh Allah SWT. Apapun yang kita lakukan senantiasa untuk mendapatkan
kebaikan dan dengan pengetahuan yang kita peroleh akan membuat kita semakin
pandai memilah mana yang baik dan buruk”.
Ening berharap dalam situasi apapun ibu-ibu DW dapat selalu smart, semakin baik
attitudenya, bisa lebih men-support pasangan
untuk menjadi semakin baik dan mengembangkan/memajukan anak-anak yang menjadi
tugas utama seorang ibu. Pada kesempatan yang sama, Ening juga mengapresiasi
prestasi Aziza Yuniarti dari KPKNL Jakarta I dan Anggun pegawai On the Job Training (OJT) yang telah
meraih juara kedua pada lomba berpacu dalam melodi Dhawa Fest 2018 yang
diselenggarakan oleh Persatuan Dharma Wanita Kementerian Keuangan. “Bukan prestasi
saat menerima hadiah, namun bagaimana proses yang dilaluinya. Dari proses
tersebut, kita banyak belajar dan saling mengenal, mengerti serta memetik
hikmahnya bahwa dengan kebersamaan akan menghasilkan sebuah prestasi”. (Tim KIHI)