Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Kanwil DJKN DKI Jakarta > Kilas Peristiwa
Bincang PUG Bersama Rusma
Dodo Sukandar
Rabu, 09 Mei 2018   |   163 kali

Jakarta – Dharma Wanita Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) DKI Jakarta gelar pertemuan rutin setiap dua bulan sekali di aula Kanwil DJKN DKI Jakarta (8/5). Selain acara arisan dan silaturahmi, pertemuan tersebut juga diisi dengan saling berbagi pengetahuan. Kali ini sengaja mengundang Kantor Pusat DJKN yang diwakili oleh Rusmawati Damarsari untuk memberikan pemahaman tentang pengarusutamaan gender (PUG) kepada anggota Dharma Wanita yang mayoritas berperan ganda sebagai karyawati.

Menurut Rusma, PUG pada intinya adalah pemberlakuan adil dan setara terhadap semua pegawai, yang dalam hal ini pegawai di Kementerian Keuangan. Mengapa pengarusutamaan? Karena tidak lagi terpinggirkan atau menjadi utama.

“Jenis kelamin itu tidak sama dengan gender. Gender lebih tepat diartikan bagaimana menjadi seorang laki-laki dan bagaimana menjadi seorang perempuan” tegas Rusma. Gender merupakan perbedaan peran dan tanggung jawab yang dibentuk/dikondisikan oleh masyarakat atau lingkungan.  Sedangkan jenis kelamin adalah perbedaan organ biologis perempuan dan laki-laki khususnya pada bagian reproduksi (ciptaan Tuhan, tidak dapat diubah, kodrat dan berlaku sepanjang jaman dimana saja).

Lebih lanjut, Rusma menuturkan tentang PUG di lingkungan Kementerian Keuangan yang merupakan strategi pembangunan untuk mencapai keadilan dan kesetaraan gender melalui kebijakan dan program yang memperhatikan pengalaman, aspirasi, kebutuhan dan permasalahan laki-laki dengan perempuan ke dalam proses perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi terhadap seluruh aspek kehidupan dan  pembangunan.  Rusma juga menjelaskan mengenai tujuh prasyarat PUG yaitu komitmen yang tinggi oleh para pimpinan dan seluruh pegawai, adanya tim khusus yang bertanggung jawab, SDM, Anggaran, Gender Analisis, adanya data terpilah karena dengan data terpilah dapat mempermudah untuk menyusun kebijakan-kebijakan yang resposif gender dan terakhir tidak terlepasnya dari peran masyarakat.

Sebelumnya, Ening Hady Purnomo berpesan “Ibu-ibu agar selalu menambah wawasan. Dimanapun disitu ada sebuah ilmu ambillah, maka kita akan ditingkatkan derajatnya oleh Allah SWT. Apapun yang kita lakukan senantiasa untuk mendapatkan kebaikan dan dengan pengetahuan yang kita peroleh akan membuat kita semakin pandai memilah mana yang baik dan buruk”. 

Ening berharap dalam situasi apapun ibu-ibu DW dapat selalu smart, semakin baik attitudenya, bisa lebih men-support pasangan untuk menjadi semakin baik dan mengembangkan/memajukan anak-anak yang menjadi tugas utama seorang ibu. Pada kesempatan yang sama, Ening juga mengapresiasi prestasi Aziza Yuniarti dari KPKNL Jakarta I dan Anggun pegawai On the Job Training (OJT) yang telah meraih juara kedua pada lomba berpacu dalam melodi Dhawa Fest 2018 yang diselenggarakan oleh Persatuan Dharma Wanita Kementerian Keuangan. “Bukan prestasi saat menerima hadiah, namun bagaimana proses yang dilaluinya. Dari proses tersebut, kita banyak belajar dan saling mengenal, mengerti serta memetik hikmahnya bahwa dengan kebersamaan akan menghasilkan sebuah prestasi”.  (Tim KIHI)

Foto Terkait Kilas Peristiwa
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini