Jakarta, 8 Desember 2021 Kanwil
DJKN DKI Jakarta – Dalam rangka memberikan gambaran potensi masalah hukum
kepada Penilai Pemerintah dengan mengambil pengalaman sebagai best practice dari praktisi Penilai Publik,
Kanwil DJKN DKI Jakarta mengadakan Webinar Mitigasi Risiko Masalah Hukum
Terkait Penilaian.
Pada pembukaan acara webinar kali
ini, Kepala Kanwil DJKN DKI Jakarta – A.Y. Dhaniarto menyampaikan bahwa dalam menjalankan
setiap pekerjaan kita selalu berhadapan dengan risiko, baik dalam skala
kecil-menengah-besar. Oleh karena itu manajemen risiko merupakan bagian penting
dalam mengelola organisasi, utamanya untuk mencapai visi misi dan tujuan
organisasi. Dapat timbul dampak negatif atau bahkan fatal jika suatu organisasi
tidak menanggapi risiko yang akan dihadapi organisasi tersebut. Inilah yang
menjadi alasan mengapa suatu organisasi perlu melakukan mitigasi risiko.
Demikian halnya dengan tugas dan
fungsi DJKN yang salah satunya adalah Penilaian, baik itu terhadap barang milik
negara, barang milik daerah, barang rampasan, barang sitaan dan sebagainya.
Dalam hal ini Direktorat Penilaian selaku penyusun peraturan dan ketentuan di
Bidang Penilaian telah mengidentifikasi
informasi risiko-risiko apa saja yang akan muncul serta telah mengambil
langkah-langkah untuk memitigasinya. Upaya-upaya tersebut dimaksudkan untuk
melindungi nilai dan produk penilaian yang dihasilkan oleh Penilai. Integritas,
Profesionalisme, Sinergi Pelayanan dan Kesempurnaan menjadi budaya kerja yang
dikedepankan oleh insan Kemenkeu dalam melaksanakan tugas termasuk tugas-tugas
penilaian.
Kurniawan Nizar, Direktur
Penilaian DJKN dalam sambutannya menyampaikan bahwa dalam penilaian risiko
telah menjadi konsekuensi tugas yang tidak terhindarkan dalam mendukung
pengelolaan asset negara. Permasalahan hukum merupakan tantangan tersendiri
dari profesi Penilai Pemerintah. Gugatan kesalahan prosedur akan menjadi
potensi permasalahan yang harus diperhitungkan oleh profesi Penilai. Penilai
yang profesional harus mampu menginvetarisasi dan memitigasi risiko
permasalahan hukum yang mungkin akan terjadi.
Dalam rangka membangun Penilai
Pemerintah yang berkualitas dan profesional, DJKN secara terus menerus
membangun kemampuan dan bekerja sama untuk meningkatkan pengetahuan Penilai Pemerintah
baik dengan internal DJKN maupun dengan eksternal seperti Perguruan Tinggi dan
juga praktisi Penilai Publik dari Masyarakat Profesi Penilai Indonesia (MAPPI).
Kurniawan mengharapkan webinar
ini memberikan sumbangan berarti bagi Penilai Pemerintah dalam menjalankan
tugasnya, agar lebih peka dalam mengenali potensi permasalahan hukum dan dapat
memitigasinya sehingga akan meminimalkan risiko permasalahan hukum yang mungkin
terjadi. Dengan hasil produk penilaian yang berkualitas tinggi dan output yang
tidak menimbulkan permasalahan hukum maka akan menguatkan eksistensi dan
kredibilitas Penilai Pemerintah dan membuat para stakeholder makin mengakui
profesionalitas dari Penilai Pemerintah.
Webinar kali ini diselenggarakan
dengan mengundang narasumber Ketua Dewan Penilai MAPPI yaitu Dewi Smaragdina,
SE., M.Sc., untuk berbagi pengalaman dan sudut pandang Penilai Publik dalam
menangani dan memitigasi risiko permasalahan hukum dalam penilaian. Dewan
Penilai MAPPI adalah Badan Organisasi yang
mengawasi kepatuhan profesi dan praktek penilaian anggota MAPPI terhadap Kode
Etik Penilai Indonesia dan Standar Penilaian Indonesia.