Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Asistensi Pembangunan ZI-WBK Kanwil DJKN DKI Jakarta oleh Kanwil DJKN Aceh
I Made Murdwarsa Febriyanta
Senin, 24 Mei 2021   |   149 kali

Jakarta – Sehubungan dengan telah dilakukannya penilaian oleh Tim Penilai dari unit Eselon I dalam rangakaian pembangunan Zona Integritas-Wilayah Bebas Korupsi (ZI-WBK) dan sekaligus monitoring dan evaluasi (monev) dalam proses pembangunan ZI-WBK. hingga saat ini. Dalam kesempatan ini sembari melaksanakan monev rutin, Kanwil DJKN DKI Jakarta berkesempatan kembali mendapatkan asistensi rutin dari Kanwil DJKN Aceh untuk proses pembangunan ZI-WBK kedepannya. Asistensi dari Kanwil DJKN Aceh telah dilaksanakan secara berkala sejak Kanwil DJKN DKI Jakarta melakukan pembangunan ZI-WBK. 

 

Kanwil DJKN Aceh adalah salah satu unit vertikal di lingkungan DJKN yang telah memperoleh predikat WBK dan melalui pertemuan virtual dengan aplikasi Zoom Meeting ini, Kanwil DJKN Aceh memberikan asistensi dan mentoring singkat untuk pembangunan ZI-WBK Kanwil DJKN DKI Jakarta yang lebih baik kedepannya. Kegiatan ini dilaksanakan pada pagi hari tanggal 19 Mei 2021 dan dihadiri oleh para pegawai Kanwil DJKN DKI Jakarta beserta para narasumber dari Kanwil DJKN Aceh.

 

Kegiatan pada pagi hari itu dibuka oleh Plt. Kepala Kanwil DJKN DKI Jakarta, Salbiah. Salbiah menyampaikan dalam pembukaannya ucapan terima kasih kepada jajaran Kanwil DJKN Aceh atas asistensinya hingga tahap ini dan diharapkan ini akan terus berlanjut. Diharapkan perlahan tapi pasti pelayanan Kanwil DJKN DKI Jakarta akan meningkat kualitasnya dan bersih dari korupsi sehingga memiliki kualifikasi untuk mendapatkan predikat WBK.

 

Menyambung pembukaan dari Salbiah, Harmani Sri Mumpuni, Kepala Bidang KIHI Kanwil DJKN DKI Jakarta, menyampaikan dan mengingatkan kembali kualifikasi yang harus dimiliki Kanwil DJKN DKI Jakarta untuk dapat memperoleh predikat WBK, jadwal pelaksanaan penilaian, serta mengingatkan kembali bahwa predikat WBK-WBBM sewaktu-waktu bisa dicabut jika nantinya indikator yang tak bisa dipenuhi dan/atau dipertahankan. Jadi, setelah selesainya proses pembangunan ZI-WBK, tetap perlu dilakukan monitoring rutin berkelanjutan kedepannya.  

 

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pemaparan bahan asistensi oleh Joko Juwianto, Kepala Bidang KIHI Kanwil DJKN Aceh. Joko menyampaikan mulai dari tahapan yang masih harus dilalui oleh Kanwil DJKN DKI Jakarta dalam pembangunan ZI-WBK, potensi-potensi kejadian yang akan tidak memenuhi kriteria untuk mendapatkan predikat WBK, persiapan yang harus dilakukan dalam penilaian pembangunan ZI-WBK, kunci penting dalam pembangunan ZI-WBK, serta kriteria-kriteria evaluasi dalam pembangunan ZI-WBK. Di setiap bagian pemaparannya, Joko menambahkan pengalaman untuk hal serupa pada Kanwil DJKN Aceh.

 

Kegiatan berlanjut dengan monitoring dan evaluasi dalam pembangunan ZI-WBK hingga saat ini sembari tanya jawab interaktif kepada para narasumber terkait kondisi pembangunan ZI-WBK saat ini, bagaimana perbaikan terhadap beberapa hal yang harus dilakukan kedepannya jika diperlukan, serta kondisi-kondisi yang sudah berjalan baik saat ini dan perlu dipertahankan. Pada akhir tanya jawab, Syukriah HG, Kepala Kanwil DJKN Aceh, berpesan terkait pentingnya kita untuk dapat menelaah lebih dalam dampak positif dari inovasi layanan yang diterapkan. Dampaknya mungkin tidak hanya berpengaruh ke pihak internal tetapi juga ke pihak eksternal. Dengan selesainya penyampaian saran dan masukkan dari Syukriah, kegiatan pun berakhir dan ditutup kembali oleh Salbiah.

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini