Jakarta – Sehubungan
dengan telah dilakukannya penilaian oleh Tim Penilai dari unit Eselon I dalam
rangakaian pembangunan Zona Integritas-Wilayah Bebas Korupsi (ZI-WBK) dan sekaligus
monitoring dan evaluasi (monev) dalam proses pembangunan ZI-WBK. hingga saat
ini. Dalam kesempatan ini sembari melaksanakan monev rutin, Kanwil DJKN DKI
Jakarta berkesempatan kembali mendapatkan asistensi rutin dari Kanwil DJKN Aceh
untuk proses pembangunan ZI-WBK kedepannya. Asistensi dari Kanwil DJKN Aceh
telah dilaksanakan secara berkala sejak Kanwil DJKN DKI Jakarta melakukan
pembangunan ZI-WBK.
Kanwil DJKN Aceh
adalah salah satu unit vertikal di lingkungan DJKN yang telah memperoleh
predikat WBK dan melalui pertemuan virtual dengan aplikasi Zoom Meeting ini,
Kanwil DJKN Aceh memberikan asistensi dan mentoring singkat untuk pembangunan
ZI-WBK Kanwil DJKN DKI Jakarta yang lebih baik kedepannya. Kegiatan ini
dilaksanakan pada pagi hari tanggal 19 Mei 2021 dan dihadiri oleh para pegawai
Kanwil DJKN DKI Jakarta beserta para narasumber dari Kanwil DJKN Aceh.
Kegiatan pada pagi
hari itu dibuka oleh Plt. Kepala Kanwil DJKN DKI Jakarta, Salbiah. Salbiah
menyampaikan dalam pembukaannya ucapan terima kasih kepada jajaran Kanwil DJKN
Aceh atas asistensinya hingga tahap ini dan diharapkan ini akan terus
berlanjut. Diharapkan perlahan tapi pasti pelayanan Kanwil DJKN DKI Jakarta
akan meningkat kualitasnya dan bersih dari korupsi sehingga memiliki
kualifikasi untuk mendapatkan predikat WBK.
Menyambung
pembukaan dari Salbiah, Harmani Sri Mumpuni, Kepala Bidang KIHI Kanwil DJKN DKI
Jakarta, menyampaikan dan mengingatkan kembali kualifikasi yang harus dimiliki
Kanwil DJKN DKI Jakarta untuk dapat memperoleh predikat WBK, jadwal pelaksanaan
penilaian, serta mengingatkan kembali bahwa predikat WBK-WBBM sewaktu-waktu
bisa dicabut jika nantinya indikator yang tak bisa dipenuhi dan/atau
dipertahankan. Jadi, setelah selesainya proses pembangunan ZI-WBK, tetap perlu
dilakukan monitoring rutin berkelanjutan kedepannya.
Kegiatan kemudian
dilanjutkan dengan pemaparan bahan asistensi oleh Joko Juwianto, Kepala Bidang
KIHI Kanwil DJKN Aceh. Joko menyampaikan mulai dari tahapan yang masih harus
dilalui oleh Kanwil DJKN DKI Jakarta dalam pembangunan ZI-WBK, potensi-potensi kejadian
yang akan tidak memenuhi kriteria untuk mendapatkan predikat WBK, persiapan
yang harus dilakukan dalam penilaian pembangunan ZI-WBK, kunci penting dalam
pembangunan ZI-WBK, serta kriteria-kriteria evaluasi dalam pembangunan ZI-WBK.
Di setiap bagian pemaparannya, Joko menambahkan pengalaman untuk hal serupa
pada Kanwil DJKN Aceh.
Kegiatan berlanjut
dengan monitoring dan evaluasi dalam pembangunan ZI-WBK hingga saat ini sembari
tanya jawab interaktif kepada para narasumber terkait kondisi pembangunan
ZI-WBK saat ini, bagaimana perbaikan terhadap beberapa hal yang harus dilakukan
kedepannya jika diperlukan, serta kondisi-kondisi yang sudah berjalan baik saat
ini dan perlu dipertahankan. Pada akhir tanya jawab, Syukriah HG, Kepala Kanwil
DJKN Aceh, berpesan terkait pentingnya kita untuk dapat menelaah lebih dalam
dampak positif dari inovasi layanan yang diterapkan. Dampaknya mungkin tidak
hanya berpengaruh ke pihak internal tetapi juga ke pihak eksternal. Dengan selesainya
penyampaian saran dan masukkan dari Syukriah, kegiatan pun berakhir dan ditutup
kembali oleh Salbiah.