Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Sharing Session ASN Teladan Integrated System dikombinasi dengan Integrity System
Endang Sulistyowati
Kamis, 19 Desember 2019   |   317 kali

Jakarta, 12 Desember 2019 –  Pada hari Kamis tanggal 12 Desember 2019, bertempat di Pendopo Kanwil DJKN DKI Jakarta, berbarengan dengan rakorda Kanwil DJKN DKI Jakarta berkesempatan mengadakan sharing session dengan menghadirkan narasumber Dwi Teguh Wibowo, Kepala Kantor Pelayanan Utama (KPU) Bea dan Cukai Tipe A Tanjung Priok, Peraih Peringkat Pertama Pejabat Pimpinan Tinggi (PPT) Pratama Teladan dalam ajang Penghargaan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang digelar oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Perubahan secara kontinyu yang dilakukan oleh Dwi Teguh Wibowo selama menjabat sebagai Kepala Kantor menorehkan banyak prestasi sehingga layak dianugerahi Piala Adhiguna dari KemenPANRB.

Pemilihan narasumber kali ini selaras dengan tema rakorda “SDM Unggul Menuju Distinguished Asset Manager”, Kanwil DJKN DKI Jakarta berusaha untuk menjadi unggul dan inovatif dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Sebagai moderator sharing session kali ini adalah Ahsanul Marom, Kepala Bidang PKN Kanwil DJKN DKI Jakarta. Narasumber akan berbagi kiat dalam mengelola kantor pelayanan utama di lingkungan Kementerian Keuangan.

 

Dwi Teguh Wibowo menjabat di KPU Bea dan Cukai Tanjung Priok sejak Agustus 2017. KPU Bea dan Cukai Tipe A Tanjung Priok menangani 70% kegiatan ekspor dan impor di Indonesia. Memikul target 49,7% target nasional untuk penerimaan bea masuk atau sebesar 18,9T. Dan memiliki SDM berjumlah 1192 orang, dimana 90% pegawainya berada direntang umur 21-40 tahun.

 

Dwi Teguh menyampaikan profil kantor dan tantangan yang dihadapinya. Bea dan Cukai Tanjung Priok beroperasi 24 jam sehari dan 7 hari seminggu, berdasarkan Peraturan Kepala KPU
Nomor P-01/KPU.01/2010. Melayani stakeholder sekitar 16rb sampai 21rb entitas aktif, setiap harinya kira-kira ada 10 kapal yang melakukan bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok. Dalam mengelolanya, Dwi memaparkan bahwa yang utama adalah selalu menjaga agar lingkungan kerja tetap berintegritas tetapi juga melakukan kinerja yang memenuhi harapan dan/atau tuntutan dari stake holder.

 

Integrated System dikombinasi dengan Integrity System

 

Bagaimana menjaga agar antara pelayanan, pengawasan, dan integritas pegawai berjalan secara bersamaan karena memang godaannya sangat berat ? Di KPU Bea dan Cukai Tanjung Priok, Dwi Teguh mengembangkan 39 sistem aplikasi mandiri, selain aplikasi yang terpusat dari Direktorat Jenderal Bea dan Cukai serta Kementerian Keuangan. Aplikasi mandiri ini untuk menopang kegiatan yang ada di KPU, sistemnya sudah terintegrasi. Sistem yang sekarang berjalan memang sudah otomatis tetapi karena banyaknya dokumen yang masuk dan harus segera diselesaikan maka dibuat aplikasi bantuan lain.

 

 

 

Aplikasi mandiri ini selain memudahkan si pengguna jasa untuk memperoleh informasi tentang layanan yang diberikan secara transparan, juga digunakan oleh pimpinan sebagai dashboard dalam rangka  pengawasan dan mengambil keputusan. Aplikasi ini juga membantu mengevaluasi capaian kinerja dan  capaian sasaran mutu.

 

Selain itu Dwi Teguh juga menjalin kerjasama dengan Direktorat Jenderal Pajak, program ini dinamakan Joint Program. Capaian joint program per 11 Desember 2019 sebesar 3,5 T dan refund discrepancy sebesar 125 M.

 

Dalam hal Kepatuhan Internal, Dwi Teguh membuat Program Peningkatan Integritas dan Budaya Bebas KKN melalui Aplikasi TipStop (tolak,catat, laporkan). Setiap pemberian harus ditolak, tetapi dicatat kemudian dilaporkan. Laporan ini ditindaklanjuti dengan mengadakan pertemuan dengan para stakeholder, perusahaan, dan importir. Dilakukan sosialisasi terhadap para stakeholder tersebut tentang kinerja, janji layanan, dan integritas di KPU Bea dan Cukai Tanjung Priok, kemudian dilakukan penandatanganan Pakta Integritas. Jadi selain di dalam, dilakukan juga pencegahan KKN dari pihak luar.

 

Dwi Teguh juga menceritakan budaya penyambutan pegawai baru di KPU Type A Bea dan Cukai Tanjung Priok. Setiap pegawai baru akan dikumpulkan untuk diberi pengarahan tentang KPU, dijabarkan semua informasi, ritme kerja, dan budaya kerja di KPU. Kemudian para pegawai tersebut akan dipetakan sehingga dapat ditempatkan sesuai dengan passionnya.

 

Melakukan perubahan memang tidak mudah, mengubah image masyarakat terhadap ASN juga tidak mudah, tekanan-tekanan dari pihak internal sendiri pasti ada, tawaran-tawaran dari pengguna jasa pasti ada. Untuk bisa bekerja dengan baik perlu adanya kepercayaan (trust) baik terhadap pegawai ataupun kepada pengguna jasa, menjalankan pekerjaan dengan preventif dan represif, dan inovasi integritas. Dwi Teguh juga berpesan agar jangan takut apabila dilaporkan karena dengan sistem yang terintegrasi semua laporan akan ditindaklanjuti, diselidiki dan dikonfirmasi dengan bukti-bukti yang ada bukan hanya katanya semata.

 

Acara dilanjutkan dengan tanya jawab dan diskusi dengan peserta rakorda Kanwil DJKN DKI Jakarta.

 

 

 

 

 

 

 

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini