Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Budayakan Berbagi Pengetahuan
Dodo Sukandar
Kamis, 07 Juni 2018   |   345 kali

Jakarta - Sekretariat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) menggelar Forum Kepegawaian Tahun 2018 pada 4–5 Juni 2018 di Aula Kanwil DKI Jakarta. Acara ini merupakan kegiatan tahunan guna meningkatkan sinergi dan mendukung program pengelolaan sumber daya manusia di lingkungan kantor DJKN. Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan dari Sub Bagian Kepegawaian unit kantor wilayah DJKN dan Sub Bagian TU Direktorat di Kantor Pusat DJKN. Forum ini dibuka pada Selasa (4/6) oleh Kepala Kanwil DJKN DKI Jakarta, Hady Purnomo selaku tuan rumah.

Andiral Purnomo dari Dunamis Organization Services menjadi narasumber membawakan materi tentang Basic of Knowledge Management. Sebelum memulai materi, Andiral meminta seluruh peserta untuk mendiskusikan apa itu pengetahuan. “Mengutip dari Oxford Dictionary, Pengetahuan adalah keahlian dan keterampilan yang didapatkan seseorang melalui pengalaman atau pendidikan seminar yang melekat pada diri seseorang. Pengetahuan ada di kepala kita semua yang kita peroleh dari pendidikan, forum-forum, seminar, workshop yang membuat kita menjadi mampu untuk melakukan sesuatu. Jika selesai dari mengikuti forum/seminar tapi kita tidak dapat melakukan sesuatu itu disebut Informasi” Ujar Andiral.

Lebih lanjut Andiral menjelaskan adanya Eksplisit knowledge yaitu ketika pengetahuan yang ada pada kepala seseorang dituangkan kedalam tulisan, jurnal, foto, dan presentasi. “Ketika orang lain membaca, dan menambah wawasan maka dapat disebut pengetahuan. Tapi akan tidak menjadi pengetahuan, jika kita tidak mendapat aha moment setelah membaca eksplisit knowledge,” Lanjut Andiral.

 

“Aha moment  adalah saat ketika seseorang tiba-tiba mendapat pencerahan untuk melakukan sesuatu, dan dia akan berkata “Aha! Aku dapat ide! Aku akan melakukan ini! Jadi, dia melakukan sesuatu itu dengan dorongan dari dirinya sendiri dan dia tentu saja akan melakukannya dengan penuh semangat.” Kata Andi.

 

Melanjutkan paparannya, Andiral menjelkaskan Knowledge Management (KM) yang merupakan upaya sistematis untuk memungkinkan informasi dan pengetahuan untuk tumbuh, mengalir, dan menciptakan nilai. “Disiplin ini adalah tentang membuat dan mengelola proses untuk mendapatkan pengetahuan yang tepat kepada orang yang tepat pada waktu yang tepat untuk meningkatkan kinerja.” Ujarnya.

 

KM dapat diklasifikasikan berdasarkan dua sisi yaitu secara operasional dan strategis. Knowledge Management secara operasional artinya manajemen pengetahuan merupakan aktifitas perusahaan atau organisasi dimana terjadi pengembangan dan pemanfaatan pengetahuan, sedangkan knowledge management  secara strategis artinya manajemen pengetahuan merupakan langkah untuk memantapkan setiap organisasi atau perusahaan sebagai perusahaan yang berbasis pengetahuan. Demikian Andiral menjelaskan.

 

Lebih lanjut dirinya menerangkan ada 9 kompetensi organisasi yang diperlukan untuk membangun KM, yaitu community of practice (sekelompok orang yang berbagi perhatian/concern, persoalan, pengetahuan/minat mengenai suatu topik), peer assist, share learning, project retrospective, change management, comunities of interest, expertice locator, technology dan strategi.  Agar KM berhasil diterapkan dalam organisasi ada tiga perilaku dasar yang perlu dibudayakan seperti : pembelajar sejati/berkelanjutan, berbagi pengetahuan dan kepercayaan.

 

Pada kesempatan yang sama Kepala Subbagian Pengembangan Pegawai DJKN Neil Prayoga menekankan dan berharap kegiatan forum Kepegawaian tersebut dapat menambah pengetahuan peserta untuk dapat menjalankan knowledge management di unit masing-masing yang teknisnya akan diinisiasi dan dibangun oleh Kantor Pusat DJKN.  


Sesi selanjutnya diisi pemaparan materi mengenai KPO Pensiun oleh Rofiq  Wahyu S dari Biro Sumber Daya Manusia (SDM), Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan. Menginjak hari kedua (5/6) dilakukan pemaparan materi terkait perubahan PMK 21 untuk mekanisme grading pelaksana oleh Najid dan Rianto yang merupakan perwakilan dari Biro Organta dan ditutup dengan sharing session  antara Bagian Kepegawaian Kantor Pusat DJKN dengan seluruh peserta (Hanum, Ridho, Ikhsan/KIHI)

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini