Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Kontrak Kinerja 2018 harus Tuntas Berkualitas
Heri Asya
Kamis, 01 Februari 2018   |   269 kali

Jakarta (31/1) - Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara DKI Jakarta (Kanwil DJKN DKI Jakarta) Hady Purnomo dan Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Jakarta I s.d. V, serta Kepala Bagian/Bidang melakukan penandatanganan Kontrak Kinerja Kemenkeu-Three Tahun 2018 di Ruang Rapat Kanwil DJKN DKI Jakarta.  Hal tersebut merupakan bentuk komitmen dan tindak lanjut penandatanganan Kontrak Kinerja Kemenkeu-Two yang telah dilakukan oleh seluruh pejabat eselon II DJKN yang dipimpin Direktur Jenderal Kekayaan Negara Isa Rachmatarwata pada hari sebelumnya.

“Sebagaimana yang disampaikan oleh pak Isa bahwa Kontrak Kinerja tahun 2018 sangat berbeda dengan tahun sebelumnya, tahun ini ditetapkan Kontrak Kinerja yang lebih challenging,” ungkap Hady. Hal tersebut merespons apa yang disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bahwa beberapa tahun terakhir Indikator Kinerja Utama (IKU) pada beberapa bagian relatif selalu tercapai dan itu menjadi dasar evaluasi dan review untuk adanya penetapan Kontrak Kinerja yang lebih challenging di tahun 2018 ini.

Lebih lanjut Hady berpesan, bahwa sebagaimana arahan Dirjen Kekayaan Negara terkait pengelolaan Piutang Negara dan Lelang diperlukan adanya perubahan mindset dan paradigma, yaitu pencapaian kinerjanya tidak hanya secara kuantitas saja, seperti Lelang tidak boleh hanya sekedar mencapai target Lelang semata, mengingat target Lelang yang selama ini telah ditetapkan sesuai Rencana Strategis (RENSTRA) selalu dapat dicapai dengan baik. Untuk Piutang Negara sendiri memiliki dua tugas penting, yakni selain mencapai target sesuai IKU, juga perlu dilakukan edukasi dan sosialisasi terhadap penyerah piutang agar dapat mengelola piutangnya secara baik.

Turut digarisbawahi bahwa strategi pada tahun 2018 harus lebih aktif dibandingkan tahun sebelumnya, karena pada tahun 2017 cenderung lebih banyak menunggu dan tentunya banyak waktu terbuang.  Oleh karena itu perlu sikap yang lebih aktif, termasuk dalam mendatangi Satuan Kerja (Satker) terkait untuk meminta data awal atau dokumen-dokumen lainnya sesuai kebutuhan internal. Disampaikan pula bahwa tahun 2018 tidak ada lagi ruang untuk mengalihkan target tahun ini, sehingga target yang telah ditetapkan harus benar-benar tercapai.  Bahkan untuk Revaluasi BMN sendiri telah ditetapkan maksimal dalam kurun waktu delapan bulan seluruh target harus dipenuhi dengan baik.

Setelah penandatanganan Kontrak Kinerja, diharapkan masing-masing Kepala Kantor dan Kepala Bidang terkait segera membuat program kegiatan dan strategi untuk dapat mencapai target kinerja sebagaimana yang tercantum dalam Kontrak Kinerja yang telah ditandatangani bersama. Penandatanganan Kontrak Kinerja tersebut menunjukkan bahwa para Kepala Kantor dan Kepala Bagian/Bidang telah menyatakan komitmen dan kesanggupannya untuk merealisasikan target yang telah di-breakdown dan disampaikan sebelumnya.

Hady pun meminta adanya kerjasama dan koordinasi yang baik antara para pihak terkait guna mencapai target bersama, dan menutup acara hari itu dengan menyampaikan, “Dengan adanya kebersamaan dan dengan sinergi, mudah-mudahan pencapaian Kontrak Kinerja tahun 2018 seluruhnya dapat tercapai di atas 120%. Seperti yang diarahkan oleh Direktur BMN, Direktur Penilaian, dan Pak Dirjen bahwa bukan hanya tuntas, tapi juga harus berkualitas. Itu menjadi pedoman kita bersama.” (teks/foto: Sheila/Asya)

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini