Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Cara Mengatasi Stres pada Saat Bekerja
Henny Purwanti
Minggu, 25 September 2022   |   14280 kali

Setiap orang bisa mengalami stress pada saat bekerja, yang jika tidak diperhatikan bisa menyebakan dampak besar pada kesehatan fisik dan emosional. Terkadang tekanan dalam pekerjaan bisa menimbulkan stres kerja. Hal tersebut cukup mengganggu karena bisa memengaruhi kondisi fisik dan mental.

Munculnya stres kerja biasanya disebabkan oleh atasan yang kurang bisa memberikan dukungan, beban atau waktu kerja yang berlebihan, rekan kerja yang tidak suportif atau suka merundung (bully).

Stres kerja tidak jarang justru bisa membawa seseorang ke dalam hidup yang tidak sehat. Mulai dari banyak makan atau ngemil, melewatkan waktu makan, kurang tidur, atau bahkan menjadi lebih sering merokok. Bahkan yang lebih parah, stress tidak terkontrol dapat mengakibatkan sakit kepala, sakit perut, gangguan tidur, mudah marah, susah focus, kecemasan, tekanan darah tinggi, imunitas menurun, depresi, obesitas, insomnia, penyakit jantung.

Agar stres tidak hadir terus-menerus, berikut tips untuk mengatasi stres saat bekerja:

  1. Lacak Stresor, buat catatan mingguan, ketika merasa stress dan bagaimana respon terhadap situasi tersebut untuk mengetahui penyebab stres
  2. Kenali Batas Kemampuan, mengenali sampai mana batas kemampuan dalam menanggung beban pekerjaan adalah hal yang penting untuk mengurangi stres dalam pekerjaan. Dengan begitu, dapat diperhitungkan berapa lama waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan beban kerja, dan terhindar dari rasa lelah berlebihan.
  3. Bicarakan dengan Atasan, cobalah bicarakan mengenai stres yang Anda alami kepada atasan. Anda juga berhak untuk menolak atau mengatakan tidak pada atasan, jika merasa beban yang diberikan sudah melewati batas kemampuan, atau beban pekerjaan yang diberikan di luar tanggung jawab pekerjaan. Tujuannya bukan untuk mengeluh, melainkan untuk membuat rencana efektif dalam mengelola stres kerja.
  4. Bentuk Respon yang Sehat, daripada diatasi dengan merokok, marah-marah, mengeluh, stress eating, sebaiknya diatasi dengan cara positif seperti olahraga, membaca buku, travelling, dan sebagainya
  5. Buat Batasan Pribadi, buat batasan kapan waktu untuk bekerja, kapan waktu untuk beristirahat. Tolak pekerjaan tambahan yang sekiranya tidak bisa tertangani
  6. Lupakan Pekerjaan Sejenak dan Istirahat yang Cukup, beban pekerjaan tidak jarang membuat seseorang menjadi stres. Bahkan, tidak jarang hal ini berdampak dan menimbulkan masalah lain di kehidupan pribadi. Jika sudah merasa berada di tahap ini, cobalah untuk mengistirahatkan diri. Lupakan pekerjaan sejenak dan carilah hiburan yang dapat memberikan dampak positif bagi tubuh dan jiwa. Pastikan tidur dan istirahat yang cukup untuk menghindari burnout
  7. Meminta Bantuan, tidak perlu menghadapi semua sendirian, mintalah bantuan dari rekan kerja, sahabat, dan keluarga.

Beban kerja, lingkungan kerja yang tidak menyenangkan, masalah dengan atasan, merupakan komposisi yang paling sering membuat seseorang mengalami stres kerja.

Atasi stres kerja sebelum hal ini merusak kehidupan Anda.

Disclaimer
Tulisan ini adalah pendapat pribadi dan tidak mencerminkan kebijakan institusi di mana penulis bekerja.
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini