Gema takbir Idul Fitri telah berkumandang,
melarutkan rasa dan harapan agar ibadah selama bulan Ramadhan diterima oleh
Allah serta harapan agar dipertemukan kembali dengan Ramadhan berikutnya. Seluruh
pegawai Kanwil DJKN Jawa Barat larut dalam perenungan yang mendalam dalam acara
halal bi halal di hari kerja pertama Senin 17 Mei, yang diadakan secara
virtual. Acara ini dibuka oleh Mc Okbri secara khidmat, yang kemudian
diteruskan dengan arahan dari Kepala Kanwil DJKN Jawa Barat, Tavianto Noegroho
untuk selalu banyak bersyukur bahkan ketika kita diberikan cobaan dan ujian,
karena jika kita bandingkan nikmat yang diberikan Allah masih lebih banyak
daripada ujian yang diberikan. Selain bersyukur, Tavianto juga senantiasa
mengingatkan untuk ikhlas sebagaimana tagline MEREENAH, agar pelayanan terhadap
stakeholder bisa senantiasa ditingkatkan. Selain itu, Tavianto juga mendoakan
para pegawai yang saat ini sedang sakit, dan juga menyambut baik pegawai yang
saat ini sudah pulih kesehatannya. Pada sesi ini Tavianto juga mengajak seluruh
pegawai untuk mengingat-ingat kembali tentang pengertian gratifikasi, kategori
gratifikasi dan cara pelaporan gratifikasi.
Acara kedua adalah tausiah dari
Kepala Bagian Umum, Aceng Machmud bahwa Idul Fitri yaitu hari Raya berbuka puasa, hari
berbahagia untuk orang yang berpuasa, sabda Nabi, “bagi orang berpuasa ada 2
kebahagiaan pertama kebahagiaan ketika berbuka, dan kedua adalah berjumpa
dengan sang Khalik di akhirat nanti”. Idul Fitri adalah hari kemenangan karena
dianggap sudah berhasil melawan hawa nafsu, semoga semua bisa memperoleh
kemenangan tersebut, sebagaimana hadits Rasulullah bahwa barang siapa berpuasa
di bulan Ramadhan dengan sungguh-sungguh dan mengharap ridho Allah, maka Allah
akan mengampuni dosa-dosanya yang terdahulu, sehingga dianggap kembali kepada
kesucian. Surat Al Baqoroh ayat 183 menekankan bahwa bulan Ramadhan itu adalah
untuk menjadikan kita menjadi orang-orang yang bertaqwa. Mutaqin adalah
kedudukan yang sangat mulia di hadapan Allah, semua mahluk dinilai kemuliaannya
bergantung dari ketaqwaannya. Orang bertaqwa adalah juga selalu memaafkan
dengan sesama.
Sesi Penutup adalah penyampaian selamat hari Raya Idul Fitri dari masing-masing bidang, yang kemudian dilanjutkan dengan bersalaman secara virtual.