Bandung - Kepala Kanwil DJKN Jawa Barat Tavianto
Noegroho menjadi narasumber dalam acara Forum Publik yang disiarkan secara
langsung oleh TVRI Jawa Barat. Bersama narasumber lainnya dari Wakil Kepala
Kanwil Bank Syariah Indonesia Regional
Bandung, Rama Dian dan dari KPKNL Bandung, Pelengan Madya Dedy Christanto pada Senin, (24/10). Acara
berlangsung selama 60 menit ini dipandu oleh Kepala KPPN Bandung 1 Hermawan
Sukoasih dengan mengusung tema “Modernisasi Lelang, Sebuah Keniscayaan” Ayoo
Investasi Melalui Lelang. Acara ini merupakan sinergi Kemenkeu Satu Jabar guna
memberikan edukasi kepada publik.
Tema ini sangat relevan dengan kondisi saat ini mengingat
masih banyaknya masyarakat yang belum teredukasi mengenai lelang yang
diselenggarakan DJKN cq. KPKNL. Masih banyak masyarakat yang rancu dengan
pengertian lelang dan tender serta masih banyak juga masyarakat yang belum
paham bahwa lelang bisa menjadi instrument investasi. Melalui acara ini
masyarakat didorong agar tidak ragu untuk ikut lelang karena sistemnya kini
sudah lebih modern dan tentunya lebih akuntabel.
Tavianto memulai dengan memberikan insight bahwa sejak 2015
DJKN telah melakukan modernisasi proses lelang dengan lelang online (e-auction).
Selain untuk menjaga akuntabilitas lelang, modernisasi proses lelang ini juga
untuk menjawab keraguan masyarakat yang masih memandang bahwa lelang itu bisa
diatur dan banyak tipu-tipu. Ia menegaskan bahwa lelang sangat berbeda dengan
tender, lelang adalah penjualan sedangkan tender adalah pembelian.
Perbedaan mendasar lainnya adalah pelaksanaan lelang yang
harus dilakukan dihadapan Pejabat Lelang. Dan untuk bisa mengikuti lelang
online ini calon peserta lelang diwajibkan untuk membuat akun lelang terlebih
dahulu. Adapun persyaratan yang harus dilengkapi untuk membuat akun lelang ini
adalah KTP, NPWP, e-mail, dan nomor rekening untuk diupload pada saat pembuatan
akun lelang.
Narasumber dari KPKNL Bandung Dedy Christanto yang
merupakan Pelelang Madya menyambung
dengan menyampaikan bahwa lelang online tersebut dilaksanakan melalui portal
Lelang Indonesia dengan alamat www.lelang.go.id yang dapat diakses dengan
berbagai media seperti Personal Computer (PC), tablet maupun gadget/handphone
(HP). Jika menggunakan HP, portal Lelang Indonesia dapat diunduh melalui
playstore.
“Inilah salah satu kemudahan yang diberikan dengan
modernisasi lelang, dimana lelang dapat diikuti lewat “genggaman tangan”, dari
mana saja dan kapan saja. Namun untuk dapat mengikuti lelang online ini
tentunya ketersediaan internet menjadi sebuah keharusan,” ujarnya.
Diskusi semakin meluas dengan hadirnya narasumber dari Bank
Syariah Indonesia Regional Bandung, Rama Dian selaku Wakil Kepala Kanwil Bank
Syariah Indonesia Regional Bandung yang menyampaikan bahwa lelang online ini
memudahkan masyarakat untuk memilih asset/properti di daerah mana saja baik
untuk dimanfaatkan sendiri maupun untuk investasi.
Diskusi berlanjut dengan membahas peran lelang terhadap
UMKM. Sebagaimana diketahui bahwa kini platform Lelang Indonesia sudah tersedia
lapak khusus untuk lelang UMKM. Hal itu merupakan wujud nyata peran lelang
terhadap UMKM. Keberpihakan terhadap UMKM lainnya diwujudkan dengan keringanan
berupa tidak dikenakannya bea lelang penjual bagi pelaku UMKM yang menjual
produknya melalui www.lelang.go.id.
Beberapa tips juga diberikan agar masyarakat tidak sampai
kena tipu lelang, diantaranya untuk tidak percaya jika ada yang mengaku pegawai
DJKN/Kanwil/KPKNL dan menjanjikan menang. Pastikan hanya menawar barang yang
ditawarkan melalui akun resmi Lelang Indonesia atau www.lelang.go.id. Jangan
pernah menyetorkan uang jaminan ke rekening pribadi dan jangan ragu-ragu untuk
menanyakan lebih lanjut ke KPKNL terdekat atau Halo DJKN di nomor 150-991.
Sinergi yang apik dalam acara ini diharapkan dapat
mengedukasi publik sehingga tidak ada lagi masyarakat yang tertipu lelang.
Diharapkan juga akan lebih banyak masyarakat yang menggunakan lelang sebagai
sarana jual beli yang mudah, aman dan tepercaya. Jangan ragu-ragu, ikut lelang
saja! Hanya di www.lelang.go.id.