Bandung- Dalam
rangka mempersiapkan kunjungan peneliti dari Universitas Indonesia dan Monash
University pada tanggal 27-28 November 2020, pada hari Senin (23/11/2020) Kanwil DJKN Jawa
Barat menyelenggarakan rapat koordinasi bersama stakeholder yang
terlibat dalam tim Kolaborasi Penataan Sungai Citarik. Rapat koordinasi dihadiri
perwakilan dari BBWS Citarum, Satgas Citarum Harum, Dinas Lingkungan Hidup
Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Kabupaten Bandung, serta Perum Jasa Tirta II.
Kehadiran para stakeholder ini merupakan sebuah komitmen bersama akan
pentingnya menata dan mengelola kekayaan negara, sebagai wujud sinergitas sesuai
dengan peran masing masing.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Kepala Kanwil DJKN Jawa Barat, Tavianto Noegroho yang juga bertindak sebagai pimpinan rapat. Tavianto didampingi oleh Kepala Bidang KIHI, Iskandar, Kepala Bidang PKN, Acep Hadinata, dan Kepala Bidang Penilaian, Acep Irawan, serta jajarannya. Dalam pengarahannya, pria berkacamata ini menyampaikan bahwa rapat koordinasi ini sangat diperlukan untuk terus menjalin komunikasi demi keberlangsungan kolaborasi penataan sungai Citarik. Kolaborasi ini harus terus berlanjut mengingat tantangan penataan sungai secara umum tidak hanya perlunya menata kekayaan negara existing, namun juga perlu dilakukan inventarisasi oxbow, dan yang terpenting menyangkut penataan yang menyeluruh dari hulu sampai hilir. Lebih lanjut, Tavianto menambahkan perlunya peta jalan (roadmap), tahapan (milestone), dan pembagian tugas masing-masing stakeholder yang tertuang dalam sebuah proposal yang baik.
Penataan dan pemanfaatan Sungai Citarik adalah merupakan
salah satu proposal proyek Kanwil DJKN Jawa Barat dalam kompetisi inovasi pemanfaatan aset (KOIN) yang
diselenggarakan DJKN tahun 2020. Kanwil DJKN Jawa Barat telah memutuskan bahwa keterlibatan DJKN di Citarik akan terus berlanjut yang diharapkan menjadi
salah satu desa binaan
Pada
kesempatan yang sama, R. Yayat, yang hadir mewakili tim BBWS Citarum, menyampaikan
bahwa kedatangan peneliti dari Universitas Indonesia dan Monash University
adalah bagian dari rencana menata oxbow
agar optimal dan bermanfaat bagi masyarakat.
Lebih jauh rapat koordinasi
membahas kunjungan lapangan ke Desa
Padamukti dan Desa Cibodas, Kecamatan Solokan Jeruk, Kabupaten Bandung pada
tanggal 27-28 November 2020. Rencananya kunjungan tersebut akan menggali
informasi di lapangan dalam aspek teknis
untuk mengenali situasi dan kondisi lingkungan aspek pembangunan, tata geografi, sosial,
politik, serta aspek legal penataan Sungai Citarik. Tim Peneliti UI dan Monash University juga
akan melakukan wawancara dengan penduduk, serta melaksanakan pengambilan sampel air, sampah,
dan limbah yang terdapat di lokasi kegiatan penataan. (Humas Kanwil Jabar).