Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Sinergi dalam Pemanfaatan Sungai Citarik
Nenden Maya Rosmala Dewi
Kamis, 26 November 2020   |   180 kali

Bandung- Dalam rangka mempersiapkan kunjungan peneliti dari Universitas Indonesia dan Monash University pada tanggal 27-28 November 2020,  pada hari Senin (23/11/2020) Kanwil DJKN Jawa Barat menyelenggarakan rapat koordinasi bersama stakeholder yang terlibat dalam tim Kolaborasi Penataan Sungai Citarik. Rapat koordinasi dihadiri perwakilan dari BBWS Citarum, Satgas Citarum Harum, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Kabupaten Bandung, serta Perum Jasa Tirta II. Kehadiran para stakeholder ini merupakan sebuah komitmen bersama akan pentingnya menata dan mengelola kekayaan negara, sebagai wujud sinergitas   sesuai dengan peran masing masing.

 

Hadir dalam kesempatan tersebut, Kepala Kanwil DJKN Jawa Barat, Tavianto Noegroho yang juga bertindak sebagai pimpinan rapat. Tavianto didampingi oleh Kepala Bidang KIHI, Iskandar, Kepala Bidang PKN, Acep Hadinata, dan Kepala Bidang Penilaian, Acep Irawan, serta jajarannya. Dalam pengarahannya, pria berkacamata ini menyampaikan bahwa rapat koordinasi ini sangat diperlukan untuk terus menjalin komunikasi demi keberlangsungan kolaborasi penataan sungai Citarik. Kolaborasi ini harus terus berlanjut mengingat tantangan penataan sungai secara umum tidak hanya perlunya menata kekayaan negara existing, namun juga perlu dilakukan inventarisasi oxbow, dan yang terpenting menyangkut penataan yang menyeluruh dari hulu sampai hilir. Lebih lanjut, Tavianto menambahkan perlunya peta jalan (roadmap), tahapan (milestone), dan pembagian tugas masing-masing stakeholder yang tertuang dalam sebuah proposal yang baik.

Penataan dan pemanfaatan Sungai Citarik adalah merupakan salah satu proposal proyek Kanwil DJKN Jawa Barat dalam  kompetisi inovasi pemanfaatan aset (KOIN) yang diselenggarakan DJKN tahun 2020. Kanwil DJKN Jawa Barat telah memutuskan bahwa keterlibatan DJKN di Citarik akan terus berlanjut yang diharapkan menjadi salah satu desa binaan

Pada kesempatan yang sama, R. Yayat, yang hadir mewakili tim BBWS Citarum, menyampaikan bahwa kedatangan peneliti dari Universitas Indonesia dan Monash University adalah bagian dari  rencana menata oxbow agar optimal dan bermanfaat bagi masyarakat.    Lebih jauh rapat koordinasi membahas  kunjungan lapangan ke Desa Padamukti dan Desa Cibodas, Kecamatan Solokan Jeruk, Kabupaten Bandung pada tanggal 27-28 November 2020. Rencananya kunjungan tersebut akan menggali informasi di lapangan dalam aspek  teknis untuk mengenali situasi dan kondisi lingkungan  aspek pembangunan, tata geografi, sosial, politik, serta aspek legal penataan Sungai Citarik.  Tim Peneliti UI dan Monash University juga akan melakukan wawancara dengan penduduk, serta  melaksanakan pengambilan sampel air, sampah, dan limbah yang terdapat di lokasi kegiatan penataan.  (Humas Kanwil Jabar).

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini