Sinergi Bank Syariah Mandiri Area Collection and Recovery Manager di Regional Office IV (Jawa I) dengan Kanwil DJKN Jawa Barat telah dijalin sejak tahun 2017 dalam bentuk Nota Kesepakatan Bersama pelaksanaan lelang. Tahun ini, di tengah situasi sulit akibat pandemi covid-19, ada 2 (dua) event penting yang dilaksanakan secara bersama meliputi kegiatan peningkatan soft competency dan hard competency, yaitu Halal bi Halal dengan tema Menjadi Pribadi Yang Kembali Fitrah (Rabu 3/6/20) dan kegiatan peningkatan pengetahuan tentang lelang (Jumat 5/6/20). Acara pertama dihadiri oleh seluruh jajaran Kanwil DJKN Jawa Barat dan KPKNL-KPKNL yang berada di wilayah kerjanya dan juga dari jajaran BSM Region IV Bandung. Hadir sebagai pemateri dakwah adalah Ustadz Aam Amiruddin (Founder Yayasan Percikan Iman, Bandung). Point penting yang dapat digarisbawahi dari tausiah Ustadz Aam adalah sikap muslim dalam menghadapi (musibah) pandemi covid-19 saat ini, bahwa muslim harus memiliki jiwa yang fitri dibingkai dengan sikap menerima dengan ridho, beradaptasi dengan musibah, asah dengan sabar dan bersyukur serta jangan lupa bingkai dengan doa. Acara halal bi halal ini diikuti dengan khusuk oleh seluruh peserta dan dilengkapi dengan acara tanya jawab guna melengkapi dan menajamkan pemahaman uraian yang disampaikan Ustadz AAm dalam kegiatan pengajian .

Sinergi berikutnya adalah pelaksanaan webinar  melalui zoom meeting dengan tema Optimalisasi Lelang Di Masa Pandemi Covid-19 dengan narasumber Kakanwil DJKN Jawa Barat Tavianto Noegroho, moderator Palomes Tampubolon (Pelelang Madya KPKNL Bandung) dan host M. Nurul Shobah (BSM).

Webinar kali ini membicarakan tentang pelaksanaan lelang serta bagaimana mengoptimalisasikan pelaksanaan lelang di saat pandemi covid 19. Di awal acara, Group Head of RCO BSM, Rustanti Rachmi menyatakan bahwa acara pada hari ini merupakan upaya Bank Syariah Mandiri untuk tetap menjalin komunikasi dengan para stakeholder. Frekuensi lelang yang dicapai selama tahun 2019 cukup signifikan dan bahkan BSM wilayah regional office IV ini meraih posisi 7 secara nasional dalam success rate. Turut hadir juga dalam webinar ini adalah beberapa peserta dari Surabaya, bahkan Manado. 

Kepala Kanwil DJKN Jabar menyatakan bahwa upaya pelayanan yg optimal adalah suatu keniscayaan dalam layanan lelang oleh seluruh jajaran KPKNL yg berada di wilayah DJKN Jawa Barat, untuk itu diperlukan adanya kolaborasi KPKNL dan pemohon lelang, utamanya dalam pelaksanaan lelang eksekusi terhadap jaminan pembiayaan yang bermasalah ini. Legalitas subyek dan obyek lelang menjadi focus diskusi karena berkolerasi langsung jaminan kepada setiap pemenang lelang menguasai obyek lelang secara de jure maupun de facto sesuai peraturan perundangan. Tipikal lelang eksekusi memang berpotensi menimbulkan gugatan kepada Kreditor sebagai pihak pemohon dan KPKNL cq. Pelelang, namun dengan melakukan mitigasi resiko pada tahapan persiapan lelang, resiko potensi timbulnya gugatan terhadap lelang atas jaminan bermasalah dapat diminimalis, alih-alih timbul gugatan, pembiayaan yang macet dapat diselesaikan sesuai ketentuan yang berlaku, baik lakunya obyek lelang ataupun diselesaikan sebelum lelang oleh debitor. 

Pelelang Madya dari KPKNL Bandung, Palomes Tampubolon sebagai moderator acara ini, melengkapi penjelasan dari narasumber dan bercerita tentang pengalaman dalam pelaksanaan lelang, serta menegaskan walaupun layanan lelang berbeda dari layanan sebelum adanya pandemic covid-19, Pelelang ini menegaskan bahwa,”pada prinsipnya para pelelang yang ada di KPKNL seluruh wilayah Jawa Barat tetap siap dan antusias melaksanakan lelang, namun komunikasi yang efektif dan mapping dokumen obyek lelang dan kelengkapannya persyaratan lelang serta pemberian informasi yang simetris kepada masyarakat terkait berkas-berkas lelang akan bermuara pada kesuksesan pelaksanaan lelang dan layanan lelang secara cepat,” pungkasnya (Humas kanwil DJKN jabar)