Unit Bimbingan Mental Kanwil DJKN Jawa Barat mengadakan pembekalan melalui aplikasi zoom kepada seluruh jajaran Kanwil DJKN Jawa Barat dan KPKNL Bandung (Jumat, 22/5/2020). Bintal ini bertujuan untuk memberikan semangat kepada para pegawai yang tidak bisa mudik di hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1441 H. Dalam sambutannya, Kepala Kanwil DJKN Jawa Barat memberikan arahan bahwa dalam masa Covid 19 ini, semua akan berubah termasuk cara kerja kita menjadi Flexible Working Space (FWS). Implementasi FWS lebih lanjut diperlukan pegawai yang mempunyai kemampuan beradaptasi, kreatif, dan sikap optimis, namun harus dilengkapi komitmen yang tinggi, selalu menjaga integritas, dapat bekerja secara mandiri dan pelaksanaan pekerjaan yang berorientasi pada output.

Kegiatan Bintal kali ini terasa syahdu, karena sebelum tausiah yang diberikan oleh Kepala Bagian Umum, Aceng Machmud, beberapa pegawai Kanwil DJKN Jawa Barat dan Kepala KPKNL Bandung membagikan pengalaman rohani yang mereka alami.

Hikmah yang dipetik pada pertemuan hari ini adalah kita semua harus bersyukur atas anugerah Allah berupa kesehatan dan juga didekatkan dengan keluarga. Betapa kebersamaan dengan keluarga adalah hal yang sangat mahal untuk mereka yang pada saat ini bertugas jauh dari rumah, karena memang secara aturan ASN di Kemenkeu tetap harus bertugas di tempat domisili bekerja, dan dilarang untuk mudik. Semangat mengabdi pada negeri yang dimiliki oleh Joko Susanto misalnya yang rela terpisah selama 2,5 bulan dari keluarga tercinta, tidak menyurutkan semangat untuk tetap Melayani dengan Ramah, dilaksanakan secara efektif - efisien, akuntabel dan ikhlas. 

Kepala KPKNL Bandung Sigit Prasetyo Noegroho membagi pengalaman tentang berharganya kesehatan yang diberikan Allah. Dalam pengalaman spiritualnya selama sakit, Sigit menemukan kedamaian dengan selalu mendekatkan diri kepada Allah dan merasa ada perubahan pada diri, seusai Allah mengujinya dengan sakit.

Pengalaman yang dibagi ini patut dijadikan pedoman dan contoh oleh seluruh jajaran Kanwil DJKN Jawa Barat dan juga KPKNL Bandung, untuk selalu menjaga kesehatan di masa wabah Covid 19, dengan menghindarkan diri dari kerumunan dan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Selain itu  bekerja dengan ikhlas juga merupakan hal yang harus dilaksanakan karena merupakan puncak pengabdian insan Kemenkeu dan juga umat muslim terlebih di masa Ramadhan ini. Wabah Covid 19 yang merubah tatanan kehidupan semoga tidak menjadikan kita semua surut, namun tetap semangat untuk berkarya dan bekerja demi keluarga tercinta, dan juga demi bangsa dan negara.

Pada kesempatan tausiah, Aceng Mahmud memaparkan tentang keberhasilan bagi umat Islam yang menjalankan ibadah Ramadhan adalah menjadi orang-orang yang bertaqwa dan tetap istiqomah dalam menjalankan ibadah di 11 bulan berikutnya sebagaimana kebiasaan ketika Ramadhan. 

Acara ditutup dengan doa bersama,  agar Allah menerima semua amal ibadah selama Ramadhan dan juga mengampuni segala dosa-dosa kita semua, serta menjadi orang yang beruntung.

Taqobalallaahu minna wa minkum shiyamana wa shiyamakum, minal aidzin wal faidzin, mohon maaf lahir dan batin