Bandung - Pada hari Kamis (09/11/2017) para
Pejabat pada Kanwil DJKN Jawa Barat mengikuti rapat monitoring capaian
pelaksanaan revaluasi BMN melalui video conference dengan
Direktur Jenderal Kekayaan Negara, Direktur BMN, Direktur Penilaian.
Video conference yang
diikuti 17 Kantor Wilayah DJKN seluruh Indonesia dalam rangka
melihat progress report realisasi hasil revaluasi BMN Aset
Tetap yang telah dimulai pada awal bulan September 2017. Hadir mengikuti
kegiatan dari jajaran Kanwil DJKN Jawa Barat adalah Kepala Bidang
Lelang, Hery Pramono yang saat itu ditunjuk sebagai Plh. Kepala Kantor
Wilayah DJKN Jawa Barat, Kepala Bidang Penilaian, Indra Syafri, Kepala KPKNL
Bandung Adriana Viveryanti, beserta para Kepala Seksi di lingkungan Kanwil
Jabar dan perwakilan dari Tim Penilai.
Direktur BMN Encep
Sudarwan menyampaikan progress nasional proses revaluasi BMN
2017 berikut persentase capaian berdasarkan bobot per tahapan serta rencana BKO
antar Kantor Wilayah (nasional). Encep menyampaikan bahwa untuk memudahkan
koordinasi, BKO antar Kantor Wilayah dilaksanakan di bawah koordinasi Kantor
Pusat.
Direktur Jenderal
Kekayaan Negara, Isa Rachmatarwata dalam arahannya melihat proses persiapan/
inisiasi revaluasi BMN mengalami kemajuan yang signifikan dibandingkan pada
saat monitoring dan evaluasi pada akhir September 2017 yang lalu. Namun
demikian dalam tahap selanjutnya sampai dengan tahap Berita Acara Rekonsiliasi
masih terlihat jalan di tempat. Para Kepala Kantor Wilayah diminta untuk
menyampaikan kendala dan upaya yang telah dilakukan untuk dapat mempercepat
proses dimaksud.
Secara umum setiap
Kantor Wilayah menyampaikan hal yang identik mengenai lambatnya penyelesaian
pada tahapan setelah tahap persiapan, yaitu bahwa tim penilai di tahap awal
fokus pada penyelesaian kegiatan survei lapangan, dan saat ini sudah
sampai pada proses pembuatan laporan. Para Kepala Kantor Wilayah optimis
kegiatan revaluasi BMN tetap on the track, dan pada bulan Desember
seluruh target akan terpenuhi sesuai dengan time line yang
telah ditetapkan.
Direktur Penilaian,
Meirijal Nur mengingatkan kembali akan kualitas dari laporan penilaian adalah
merupakan hal yang mutlak. Dari 30.210 laporan yang telah di upload pada
Sistem Informasi Penilaian (SIP), telah dievaluasi secara sampling terhadap
10.056 laporan. Hasil dari evaluasi menunjukkan jumlah laporan yang lengkap
hanya 45 persen, sisanya sebanyak 55 persen tidak lengkap. Evaluasi dilakukan
oleh Direktorat Penilaian terhadap laporan penilaian dari 63 KPKNL, dengan
objek evaluasi meliputi narasi, kelengkapan tanda tangan, dan kelengkapan
lampiran.
Meirijal menegaskan
laporan penilaian agar merujuk pada Keputusan Direktur Jenderal No.
246/KN/2017, dan Bidang Penilaian di Kantor Wilayah agar melakukan supervisi
terhadap Tim Penilai dalam pembuatan laporan. Kendali mutu hasil penilaian
harus diterapkan, yaitu : (1) melakukan verifikasi kewajaran nilai wajar
bangunan per m2 dan nilai perolehan per m2, (2) implementasi routing slip dengan
sebaik-baiknya, (3) Tim penilai DJKN meng-upload laporan penilaian
pada Sistem Informasi Penilaian (SIP) secara lengkap dan benar, (4) perbaikan
laporan penilaian yang dinyatakan tidak lengkap/tidak benar, dengan laporan
penilaian yang lengkap/benar, (5) memonitor kualitas laporan penilaian yang
akan/telah di-upload dalam SIP, (6) memonitor tindak lanjut hasil
monitoring, (7) Kepala Bidang Penilaian meningkatkan peran monitoring dan
supervisi, dan (8) mengutamakan penilaian yang menjadi tugas DJKN.
Untuk Kantor Wilayah
DJKN Jawa Barat, Direktur Jenderal meminta perhatian khusus kepada KPKNL
Purwakarta dan KPKNL Cirebon, karena menurut data yang ada pada SIP belum
terdapat Laporan Hasil Inventarisasi dan Penilaian (LHIP) yang selesai.
Demikian pula terhadap KPKNL Bandung dan KPKNL Tasikmalaya yang posisi terbesar
proses revaluasinya masih berada dalam tahap persiapan.
Isa menutup rapat
monitoring capaian pelaksanaan revaluasi BMN dengan meminta seluruh jajaran
DJKN tetap semangat dalam pelaksanaan tugas ini, dan
menjaga kesehatan agar semua pekerjaan dapat terselesaikan dengan baik. (naskah : tantri, foto : dady, Seksi Informasi
Bidang KIHI).