Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Menteri Keuangan : Laksanakan Tugas Dengan Profesional, Kompeten, Teliti, Santun dan Tulus Penuh Pengabdian
Tantri Dewayani
Senin, 30 Oktober 2017   |   184 kali

Bandung – Singkat dan tegas rangkuman arahan Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani Indrawati kepada seluruh jajaran Kementerian Keuangan yang merayakan Peringatan Hari Oeang Ke -71 pada Senin (30/10/2017).  Hari Oeang ke-71 diperingati oleh  jajaran Kementerian Keuangan di seluruh Indonesia dengan acara puncak yaitu Pelaksanaan Upacara Bendera.

Pada Tahun ini, upacara peringatan Hari Oeang dilaksanakan berbarengan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-89, dengan tema “Kerja Nyata Membangun Negeri”. Upacara peringatan Hari Oeang ke-71 di Bandung dilaksanakan oleh Perwakilan Kementerian Keuangan Jawa Barat di Lapangan Upacara Gedung Keuangan Negara Bandung.

Dalam arahannya, Menteri Keuangan meminta kepada seluruh pejabat dan pegawai Kementerian Keuangan mampu memaknai peristiwa bersejarah  Sumpah Pemuda, yaitu melaksanakan tugas dengan disiplin, jujur, profesional, berintegritas, kompeten, teliti, santun, tulus ,dan penuh pengabdian demi Indonesia yang adil, makmur dan sejahtera sesuai dengan cita-cita para pendiri bangsa.

Hari Oeang merupakan hari untuk memperingati penerbitan Oeang Republik Indonesia (ORI) untuk pertama kalinya pada tanggal 30 Oktober 1946. Hari Oeang menjadi momen sejarah yang menjadi bukti bahwa ORI merupakan alat pemersatu bangsa sekaligus sebagai lambang identitas kemerdekaan dan kedaulatan Indonesia di mata dunia. Pada tanggal yang sama ditetapkan pula menjadi hari lahir Kementerian Keuangan, yaitu organisasi pertama yang dibentuk pemerintah pada awal kemerdekaan. Hal ini menunjukkan pentingnya keberadaan tugas Kementerian Keuangan untuk mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan Republik Indonesia serta mewujudkan tujuan kemerdekaan Republik Indonesia yaitu menciptakan masyarakat adil dan makmur, dan menjadi bangsa yang bermartabat di dunia.

 “Kita harus terus fokus membangun APBN yang kuat dan efektif dalam mencapai target-target pembangunan, fokus memerangi pemborosan, ketidakefisienan, korupsi dan kebocoran anggaran negara. APBN adalah uang rakyat yang harus sepenuhnya kembali pemanfaatannya untuk menciptakan kemakmuran rakyat yang berkeadilan”, demikian arahan Menteri Keuangan yang dibacakan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Barat I, Yoyok Satiotomo, yang bertindak selaku Inspektur Upacara.

Terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah Annual Meetings IMF-World Bank 2018 di Bali, yang akan dihadiri oleh 15.000 peserta dari 189 negara juga mendapat perhatian khusus dari Menteri Keuangan. Penetapan Indonesia sebagai tuan rumah menunjukkan kepercayaan dunia atas reputasi dan stabilitas ekonomi, politik, keamanan serta kemajuan pembangunan Indonesia yang saat ini telah menjadi middle-income country.

Pelaksanaan Annual Meetings IMF-World Bank 2018 adalah momentum untuk menunjukkan kepada dunia internasional bahwa kondisi perekonomian Indonesia stabil dan menjadi salah satu kekuatan ekonomi global. Indonesia telah menyiapkan serangkaian kegiatan bertajuk Voyage to Indonesia, yang bertujuan untuk mengoptimalkan manfaat pertemuan tersebut bagi Indonesia serta menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia layak dan siap untuk menjadi tuan rumah Annual Meetings IMF-World Bank 2018.

Dalam peringatan Hari Oeang ke-71 di Jawa Barat juga dilaksanakan penyerahan penganugerahan Satya Lencana Karyasatya kepada para pegawai Kementerian Keuangan yang telah bekerja penuh selama 10 tahun, 20 tahun, dan 30 tahun. Salah satu penerima Satya Lencana Karyasatya tersebut adalah Kepala Kantor Wilayah DJKN Jawa Barat, Nuning Sri Rejeki Wulandari, yang saat ini juga menjabat sebagai Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Jawa Barat. Nuning menerima penghargaan Satya Lencana Karyasatya atas pengabdiannya bekerja secara penuh selama 20 tahun. (naskah : tantri, foto : dady, Seksi Informasi Bidang KIHI Kanwil DJKN Jawa Barat)

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini