Kanwil DJKN Banten melaksanakan nonton
bareng bincang tranformasi dengan tema Rumahku, Kantorku yang dilaksanakan oleh
Sekretraiat Jenderal Kemenkeu dengan naras umber Edi Gunawan, Kepala Biro
Manjemen Barang Milik Negara dan Pengadaan Sekjen Kemenkeu dan Lina Cynthia
Dewi, Planning & Design Departement PT Sumareccon Agung Tbk.(18/5)
Sejak tahun 2019, Kemenkeu telah
memulai Transformasi Digital melalui Program IS RBTK yang mana salah satu
tujuannya adalah menciptakan organisasi yang adaptif terhadap perkembangan
zaman melalui cara-cara baru dalam bekerja (New Thinking of Working) dan
saat ini transformasi digital terbukti mampu membuat Kemenkeu cepat beradaptasi
dengan kondisi krisis yang tidak pernah diperkirakan sebelumnya seperti Pandemi
Covid-19.
New Thinking of Working
antara lain Activity-Based Workplace, Flexible Working Hour, Flexible
Working Space.
Activity Based Workplace merupakan
transformasi strategi dalam bekerja dengan mengatur ruang untuk berbagai
aktivitas dalam menjalankan tugas dan fungsi organisasi dengan mempertimbangkan
karakteristik organisasi dan pegawai dan lebih merupakan perubahan budaya dalam
bekerja dan bukan hanya perubahan tata letak ruangan
Activity Based Workplace ini
mempunyai tujuan untuk menciptakan lingkungan kerja yang positif, kolaboratif,
menghilangkan silo-silo baik vertikal maupun horisontal, mendorong pemikiran
yang kreatif, inovatif dan berorientasi hasil sehingga kinerja pegawai dan
organisasi dapat meningkat.
Dalam melakukan Activity Based
Workplace dibutuhkan alokasi ruangan antara lain zona utama yang merupakan
ruang kerja utama terdiri dari ruang kerja bagi kepala satuan kerja dan pejabat
setingkat eselon II ke atas, ruang front office, sekretaris, ruang kerja khusus
bagi pegawai yang dalam melaksanakan
tugas membutuhkan ruang kerja tersendiri
seperti petugas Call Center, bendahara , staf pengelola keuangan dan ruang
kerja bersama (Open Space), FWS
Co-Working Space, ruang layanan (bagi
unit yang memiliki layanan) dan zona pendukung, ruang pendukung pelaksanaan
tugas sesuai dengan kebutuhan unit organisasi dan pegawai yang terdiri dari ruang
kolaborasi, ruang rapat dengan fasilitas Video Conferrence, ruang Bersama yang merupakan
area/fasilitas penunjang, yang dapat terdiri atas ruang loker untuk menyimpan
barang pribadi pegawai, ruang penyimpanan, quiet Room/Focus Booth/Private Call
Booth: ruang kerja yang memungkinkan pegawai melaksanakan pekerjaan yang
membutuhkan konsentrasi tingggi, care room ruang laktasi, area bermain anak, leisure
room yaitu ruang untuk relaksasi, olah raga/kebugaran ringan dan sosialisasi
bagi pegawai seperti ruang baca, TV, ruang makan
Activity Based Workplace mempunyai dampak
positif antara lain penggunaan ruang kantor lebih efisien, tumbuhnya budaya
kolaboratif, komuikasi vertikal yang lebih cair, meningkatnya daya kreasi dan
inovasi, meningkatnya produktivitas dan kinerja, meningkatnya kepuasan Kerja. Sedangkan
dampak negatifnya antara lain diskusi tidak terkait pelaksanaan tugas, suasana
menjadi lebih gaduh, aturan No Dedicated Seat dan clean desk tidak
konsisten dilaksanakan.
Saat ini Kementerian Keuangan telah melaksanakan
WFH tanggal 14-16 April 2020 yang diikuti oleh
18.254 pegawai dari seluruh unit eselon I.
Dalam kegiatan WFH ini, pegawai membutuhkan saran
prasana untuk melakukan pekerjaan di rumah sehingga dalam kegiatan ini juga
dipaparkan mengenai tips mengatur ruang kerja d irumah agar nyaman dan
produktif.
Diperlukan Langkah-langkah dalam menentukan area
kerja yang mendukung dalam melakukan pekerjaan WFH antara lain tentukan area
kerja dirumah dengan specifik dengan preferensi personal, area mana yang paling
membuatmu nyaman dan focus, manfaatkan sudut ruangan dengan meja gantung atau
meja kerja, manfaatkan sofa atau coach dengan meja sistem tuck-in serta
manfaatkan coffee table dengan floor cushion, sebisa mungkin
tentukan area yang berbeda untuk bekerja
Pastikan memilih ruangan yang
tidak saling berdekatan jika melakukan telepon, jika tidak memungkinkan
megunakan rauangan yang berbeda siapkan ruangan khusus jika melakukan meeting
online misalnya kamar.
Pencahayaan ruangan dimana pencahayaan yang terbaik adalah dengan
memanfaatkan cahaya matahari, jika memungkinkan bekerjalah di ruangan yang
mendapatkan cahaya matahari yang cukup atau jika tidak, dapat digantikan dengan
penerangan artificial yang memadai.
Dan tak kalah penting yaitu buat area kerjamu senyaman mungkin dengan media dan area yang kamu punya sehingga kita akan lebih produktif.