Kanwil DJKN Banten menyelenggarakan
acara nonton bareng (nobar) diskusi tentang "Flexible Working Space (FWS)
sebagai New Normal di Kemenkeu" yang diselenggarakan PMO Sekretariat
Jenderal Kemenkeu bersama Sekretaris Jenderal, Hadiyanto dan Worldwide Senior
Program Lead Microsoft & Founder ID Next Leader, Ferro Ferizka dan dan
dipandu oleh: Risqi Sita Novanti (PMO Sekretariat Jenderal Kemenkeu).
Acara ini dilaksanakan pada
tanggal 8 Mei 2020 mulai jam 09.00 sampai dengan jam 11.00 WIB.
Pandemi
COVID-19 yang saat ini terjadi sehingga memaksa kita untuk melaksanakan
berbagai aktivitas dari rumah, termasuk bekerja namun Kementerian Keuangan sudah
mempersiapkan diri dalam transformasi digital, dapat segera beradaptasi dengan
kondisi ini yaitu dengan Pengaturan pola kerja pegawai yang memaksimalkan
teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan dan menjaga produktivitas
pegawai serta menjamin keberlangsungan pelaksanaan tugas dengan memberikan fleksibilitas
lokasi bekerja selama periode tertentu atau yang disebut Flexible Working Space
(FWS).
Salah satu tujuan dari Flexible Working Space (FWS yaitu untuk mewujudkan budaya baru dalam bekerja dan mewujudkan budaya kerja yang adaptif, berbasis digital dan berintegritas guna meningkatkan produktivitas dan kinerja Kementerian Keuangan.
Ketentuan terkait Flexible
Working Space (FWS) ini telah diatur melalui peraturan KMK No. 223/KMK.01/2020 tentang
Implementasi Fleksibilitas Tempat Bekerja (Flexible Working Space) di Lingkungan
Kementerian Keuangan.
Namun dalam melaksanakan Flexible Working Space (FWS) perlu dilakukan persiapan antara lain perlu dilakukan pemetaan jenis-jenis pekerjaan yang bisa dilakukan secara remote dan mana pekerjaan yang harus di kantor, penyusunan Proses Bisnis FWS, kalibrasi Analisis Beban Kerja, pengukuran kinerja pegawai dan/atau target kinerja unit kerja, penyusunan pedoman Activity Based Workplace, optimalisasi Office Automation Kemenkeu, memastikan ketersediaan infrastruktur penunjang, termasuk keamanan data dan jaringan.
Yang menjadi pertanyaannya, setelah pandemi ini berakhir, akankah fleksibilitas tempat bekerja ( Work From Home , Activity Based Workplace , dll) dapat menjadi normal yang baru ( new normal ) di Kemenkeu?. Yang pertama kita harus merubah mainset bahwa bekerja itu harus dengan Integritas, mandiri dan berorientasi pada output.
Menutup acara nonton bareng,
Kanwil DJKN Banten melakukan diskusi terkait Flexible Working Space (FWS) ini
jika diterapkan di Kanwil DJKN Banten.