Denpasar - Punggawa lelang kini bertambah, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Bali dan Nusa Tenggara (Kanwil DJKN Balinusra) melantik 3 orang Pejabat Lelang Kelas II pada 20 Februari 2014 yang lalu. Pengambilan sumpah dan pelantikan ini menjadi titik awal perjuangan Pejabat Lelang Kelas II di lingkungan Kanwil DJKN Balinusra. Pejabat Lelang Kelas II yang dilantik yaitu I Gusti Ngurah Premana S.T., S.H., M.Kn. dengan wilayah jabatan Denpasar Bali, Rahayu Liana S.H., M.Kn. dengan wilayah jabatan Bima Nusa Tenggara Barat, dan I Dewa Ayu Gracia Guana Murthi S.H., M.Kn. dengan wilayah jabatan Mataram Nusa Tenggara Barat.

“Pelantikan ini menandai bahwa Anda sudah dapat mulai melaksanakan tugas sebagai Pejabat Lelang Kelas II,” ujar Etto Sunaryanto Kepala Kanwil DJKN Balinusra di awal sambutannya usai acara pelantikan. Ia mengungkapkan bahwa sekarang ini lelang semakin besar dan semarak. “Hasil lelang sukarela untuk lukisan tahun 2013 di Denpasar saja nilainya lebih dari 5 Miliar, hal ini sekaligus menandakan wilayah ini memiliki potensi lelang karya seni yang sangat besar,” tambah Etto. Etto berharap para Pejabat Lelang Kelas II yang baru dilantik ini aktif melakukan kegiatan penggalian potensi dan sosialisasi karena masih banyak masyarakat yang tidak tahu mengenai lelang.

Etto juga berharap pelaksanaan lelang dapat dimodifikasi sehingga dapat menarik minat masyarakat misalnya dengan melaksanakan lelang di pusat perbelanjaanpada akhir pekan. Kepala Kanwil sekaligus mengingatkan kepada para Pejabat Lelang Kelas II agar menjalin kerja sama dan melibatkan KPKNL setempat dalam pelaksanaan sosialisasi demiterciptanya sinergi yang baik. “Selain memiliki kewajiban-kewajiban untuk menyampaikan laporan sesuai dengan aturan yang ada, Pejabat Lelang jangan sampai melakukan pelanggaran berat, misalnya melaksanakan lelang yang bukan wewenangnya,” pesannya. Etto menambahkan lelang yang bukan wewenang Pejabat Lelang Kelas II adalah lelang eksekusi.

Acara pelantikan yang diliput oleh media lokal Bali Tribun, RRI Stasiun Denpasar dan Jarak Posini juga diharapkan dapat memberikan kontribusi positif perkembangan lelang di seluruh wilayah Bali dan Nusa Tenggara. “Semoga Pejabat Lelang Kelas II dapat bekerja dengan baik dan optimal dalam menjalankan tugas,” ujar Etto menutup acara.