Denpasar- Rabu(27/04/2022),
Kanwil DJKN Bali dan Nusa Tenggara menyelenggarakan kegiatan sharing session dengan tema “Peran,
Kontribusi, dan Sinergi SMV di Wilayah Kanwil DJKN Bali dan Nusa Tenggara. Kegiatan
dilaksanakan pada hari Rabu, 27 April 2022 pukul 10.00 s.d 12.00 WITA melalui
aplikasi Zoom Meeting. Agenda Kegiatan sharing session dilaksanakan dalam dua
sesi yaitu sesi pemaparan materi oleh narasumber Hari Sutarmin dan Maharestu
Setyorini dan sesi diskusi. Peserta Kegiatan dihadiri oleh seluruh pegawai
Kanwil dan KPKNL di lingkungan Kanwil DJKN Bali dan Nusa Tenggara.
Kegiatan dibuka oleh Kepala Kanwil DJKN
Bali dan Nusa Tenggara, Anugrah Komara dengan menyampaikan bahwa semangat
Kemenkeu satu sinergi antara Kanwil DJKN Bali dan Nusa Tenggara dengan unit
kerja lain membutuhkan komitmen yang berkelanjutan dari semua pimpinan dan
pegawai. Selain itu, disampaikan bahwa kegiatan sharing session ini hendaknya
disimak dengan baik oleh para peserta untuk menambah pengetahuan para peserta. Penyampaian
materi dipandu oleh moderator yang merupakan salah satu agen perubahan yaitu
Iman Adi Marta dengan mengadakan pre-test terlebih dahulu untuk mengetahui
pengetahuan awal seluruh peserta sharing session terkait materi yang akan
disampaikan.
Kegiatan dimulai dengan materi terkait
Special Mission Vehicle (SMV) DJKN yang disampaikan oleh Hari Sutarmin selaku
SMV Icon Kanwil DJKN Bali dan Nusa Tenggara. Dalam pemaparan materi tersebut
narasumber membahas sekilas mengenai profil masing-masing SMV DJKN yaitu PT.
Geo Dipa Energy (GDE) yang bergerak di bidang panas bumi, PT. Sarana Multigriya
Finance (SMF) yang bergerak di bidang pembiayaan sekunder perumahan melalui
penyediaan dana jangka panjang untuk mendukung sektor perumahan, PT. Penjaminan
Infrastruktur Indonesia (PII), PT. Sarana Multi Infrastruktur (SMI), dan PT.
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). Selain itu, narasumber juga
menjelaskan mengenai pusat investasi pemerintah (PIP) dan program pembiayaan
ultra mikro (UMi). Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi kedua dalam
sharing session ini adalah mengenai dukungan LPEI kepada UMKM berorientasi
ekspor yang disampaikan oleh Kepala Departemen Jasa Konsultasi 2 LPEI, Maharestu
Setyorini. Dalam pemyampaian materi tersebut terlebih dahulu narasumber
menyampaikan profil singkat LPEI. Berdasarkan pemaparan Maharestu, LPEI
merupakan lembaga keuangan khusus yang didirikan berdasarkan UU No. 2/2009
dengan mandat mendorong pertumbuhan ekspor Indonesia melalui Pembiayaan Ekspor
Nasional dalam bentuk Pembiayaan, Penjaminan, Asuransi, dan jasa Konsultasi.
LPEI berperan memberikan dukungan kepada UMKM berupa layanan finansial dan
layanan non finansial kepada pelaku UMKM berorientasi ekspor. Kegiatan selanjutnya
adalah diskusi antara peserta dengan narasumber yang umumnya terkait pola
pendampingan UMKM dan pelatihannya.
Kegiatan ditutup oleh moderator dengan
dilaksanakan post-test untuk mengukur besaran pemahaman para peserta atas
materi yang telah disampaikan dapat menambah wawasan seluruh pegawai. Diharapkan
kegiatan ini maupun kegiatan sejenis dapat dilaksanakan secara berkelanjutan
dan berkesinambungan untuk menambah pengetahuan para pegawai terkait
kegiatan-kegiatan DJKN secara umum dan Kanwil DJKN Bali dan Nusa Tenggara yang
bersinergi dengan unit eselon I lainnya maupun pihak K/L lain. Dalam rangka
pembangunan Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi (ZI WBK), kolaborasi antara
Agen Perubahan Pembangunan ZI-WBK dan para stakeholder Kanwil DJKN Bali dan
Nusa Tenggara harus tetap terjalin dengan baik.