Setelah
menempuh perjalanan selama 1,5 jam dari kota Bima, Penulis telah sampai di Dusun
Tolonggeru, Kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB)
yang merupakan sentra susu kuda liar pulau Sumbawa. Disini, Penulis melihat
proses pengambilan susu dan peternakan kuda liar asli Sumbawa. Susu kuda liar
memang tidak sefamilliar susu sapi, kambing ataupun unta. Namun, khasiat susu
kuda liar ini bisa diadu dengan susu-susu lainnya yang sudah ada di masyarakat.
Berbeda dengan susu sapi yang harus melewati proses pemanasan dengan suhu
tertentu atau pasteurisasi. Susu kuda liar bisa dikatakan satu-satunya susu
yang bertahan tanpa diolah, berbeda dengan susu kerbau, susu kambing, sapi yang
jika dibiarkan 24 jam sudah basi.Hal ini, dikarenakan di dalam susu kuda
terdapat anti mikroba alami yang bisa membuatnya bertahan 5-6 bulan pada suhu
ruang. Dalam proses bertahannya tersebut dia mengalami proses fermentasi alami
dan zat anti mikroba yang kuat pada susu kuda ini berguna untuk menghambat
pertumbuhan bakteri. Bahkan bisa dikatakan mampu membunuh bakteri pada susu
kuda.
Proses fermentasi alami terjadi setelah
susu kuda tersimpan 2x24 jam. Susu akan mulai terasa asam seperti yoghurt.
Khasiatnya dinilai akan semakin bagus karena sudah mengalami proses fermentasi
alami. Kualitas protein susu kuda liar juga lebih baik dibandingkan dengan susu
sapi karena memiliki jenis asam amino yang lebih lengkap. Jika ingin menunda
fermentasinya dapat disimpan di dalam kulkas. Susu kuda liar segar yang baru
diperah memiliki sedikit rasa manis, hangat, dan tidak asam. Kandungan gizi
yang dimiliki susu kuda liar hampir sama tinggi menyerupai ASI. Adapun khasiat
susu kuda liar antara lain membantu mengobati penyakit stroke, rematik, maag, diabetes,
asam urat, tekanan darah tinggi, demam berdarah, paru-paru basah, asma, semua
kanker dan tipes. Selain itu, juga bisa sebagai penangkal alergi makanan, TBC,
anemia, migrain, tumor, kolesterol, pegal-pegal, gangguan pencernaan, dan lainnya.
Dipercaya susu kuda juga dapat meningkatkan vitalitas dan kejantanan pria,
menjaga kekebalan tubuh agar tetap sehat dan bugar.
Susu kuda liar merupakan warisan budaya dan adat istiadat turun temurun masyarakat
Bima yang harus kita lestarikan. Proses pengolahan susu dan cara pemasaran yang
masih tradisional menjadi salah satu kendala dalam memperkenalkan susu kuda ini
kepada masyarakat. Oleh karenanya, susu kuda liar masih belum terkenal di
masyarakat dibandingkan dengan susu-susu lainnya.Oleh sebab itu, perlu promosi yang
bisa mengangkat produk asli khas Bima ini. Salah satunya, dengan
mengikutsertakan dalam Kedai Lelang UMKM sehingga susu kaya manfaat ini bisa
dikenal luas oleh masyarakat. Harapannya, susu kuda liar bisa terus
dikembangkan karena nilai ekonomisnya yang tinggi dan dapat mensejahterakan
masyarakat.