Denpasar (23/04), Sudah
setahun pandemi COVID-19 melanda dunia, dan hantaman pada perekonomian nasional masih menyisakan kondisi
ketidakpastian di masyarakat hingga Triwulan I 2021. Belum pulih kondisi
tersebut, pada awal April 2021 Badai Siklus Tropis “Seroja” menghantam wilayah
Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Musibah yang terjadi ini mau tidak mau turut
berdampak pada upaya Pemulihan Ekonomi Nasional di Wilayah Propinsi NTT.
Dengan semangat memberikan stimulus positif
kepada masyarakat, serta menyampaikan informasi publik yang aktual, perwakilan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia di Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT)
menginisiasi penyampaian kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)
sampai dengan Triwulan I 2021 kepada publik melalui press release pada Jum’at
(23/04) secara virtual. Kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap triwulan ini
juga membahas dampak badai “seroja” terhadap kinerja APBN baik dari segi
penerimaan maupun pengeluaran.
Dari
sisi pengeluaran APBN, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan
Propinsi NTT sekaligus Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Propinsi NTT
Lydia Kurniawati Christyana menyampaikan kinerja APBN selama Triwulan I 2021.
Sementara itu, dari sisi penerimaan, hadir memberikan pemaparan yaitu Kepala
Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Bali dan Nusa Tenggara
Anugrah Komara, Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Pajak Nusa Tenggara Belis
Siswanto, serta Kepala Bagian Umum Kanwil Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Bali, NTB dan NTT.
Acara
yang juga dihadiri oleh media massa lokal ini juga membahas dampak badai “seroja” terhadap kinerja APBN
baik dari segi penerimaan maupun pengeluaran. Kegiatan yang dilaksanakan secara
berkala setiap triwulan ini menunjukkan wujud nyata komitmen Kementerian
Keuangan untuk selalu transparan menyampaikan kinerja APBN sebagai bentuk
tanggung jawab kepada publik.
(Foto dan Text: Seksi
Informasi Kanwil DJKN Balinusra)